Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ucanewsAvatar border
TS
ucanews
Buddha Sri Lanka Menentang Keras Kunjungan Paus Fransiskus


Hubungan antara Katolik dan Buddha di Sri Lanka ibarat kerikil dalam sepatu termasuk kunjungan pastoral Paus Fransiskus ke negara itu.

Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengunjungi negara itu pada Januari 2015, kunjungan kedua ke benua Asia setelah Korea Selatan.

Setelah berita tentang kunjungan Paus Fransiskus, gerakan biksu radikal dan ultranasionalis secara verbal menentang kunjungan Paus.

Vatican Insider melaporkan bahwa sekelompok massa menyerbu sebuah pertemuan yang diselenggarakan oleh Misionaris Oblat Maria Imakulata (OMI), menghina dan mengancam para peserta.

Selama ini kelompok-kelompok Buddhis radikal – yang tindakannya didorong oleh nasionalisme kuat – telah menargetkan Muslim, Evangelis, dan Pentakosta.

Kelompok-kelompok agama yang menjadi target akibat penyebaran agama. Sekarang, kelompok-kelompok ini tampaknya menargetkan komunitas Katolik juga.

Hal ini telah memicu kekhawatiran di kalangan para uskup, otoritas sipil, Duta Besar Vatikan di Colombo dan kedutaan Eropa lainnya menjelang kunjungan Paus Fransiskus.

Salah satu biksu yang menentang kunjungan Paus Fransiskus adalah Galagoda Atte Gnanasara.

Galagoda Atte Gnanasara adalah pemimpin “Bodu Bala Sena” (Laskar Buddha), sebuah organisasi monastik yang telah berkembang karena reputasi dan menjadi semakin populer di pulau itu yang berjumlah sekitar 20 juta penduduk (75 persen beragama Buddha).

Tidak lama setelah Takhta Suci mengumumkan kunjungan Paus Fransiskus ke Sri Lanka pada 12-15 Januari dan Filipina pada 15-19 Januari, biksu itu mengeluarkan pernyataan bermusuhan melalui media menyatakan: “Paus Fransiskus harus meminta maaf kepada umat Buddha atas kekejaman yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Kristen di Asia Selatan. Saya menunggu apa yang Paus akan mengatakan tentang kejahatan yang dilakukan di sini.”

Sri Lanka berada di bawah jajahan Portugis, Belanda, dan Inggris dari tahun 1505 hingga 1948.

Kehadiran Bodu Bala Sena mengkhawatirkan Sri Lanka dalam beberapa tahun terakhir dan dituduh oleh banyak orang sebagai “penghasut kekerasan”.

Iklim permusuhan dan dendam ini didasarkan pada ingatan sejarah yang telah dimanipulasi untuk menyebarkan kebencian dan ini bisa menjadi masalah bagi Paus tersebut.

Propaganda anti-Kristen menyebar dengan mudah melalui web serta melalui media massa, sementara otoritas sipil sedang mempersiapkan program rinci kunjungan Bapa Suci.

Ketika para uskup Sri Lanka mengumumkan bahwa Bapa Suci akan mengunjungi Tempat Doa St. Maria di Madhu, yang terletak di Tamil dan tempat ini menjadi lambang rekonsiliasi antara dua kelompok etnis di pulau itu, Sinhala dan Tamil.

Kelompok-kelompok ini telah terlibat dalam konflik sipil berdarah. Militan Buddha secara terbuka mendukung Sinhala sehingga mereka melihat kunjungan ini sebagai penghinaan yang harus ditentang.

Iklim ini telah menimbulkan insiden lain yang menyebabkan keprihatinan, kata Pastor Louis Lougen OMI, Pemimpin Umum OMI kepada Vatican Insider.

Pada 4 Agustus, sekelompok Buddha melakukan serangan ilegal di Pusat Masyarakat dan Agama di Kolombo dimana para misionaris – imam, biarawati, awam, aktivis HAM, pengacara dan perwakilan kedutaan – mengadakan pertemuan.

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menentukan metode dan strategi membantu keluarga orang hilang – ini masih merupakan luka akibat perang saudara – menemukan orang yang mereka cintai.

Pusat, yang dipimpin oleh Pastor Stephen Ashok OMI, telah membantu para korban perang saudara selama bertahun-tahun.

Para ekstremis masuk ke gedung itu, mencegah pertemuan itu, menghina peserta dan mengancam akan menghancurkan pusat itu.

sumber berita


Quote:
0
5.7K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.