SEJARAH SINGKAT MEKANIKA KUANTUM

Ketika kita menjatuhkan kaca dengan ketinggian tertentu, kaca itu akan pecah. Ketika kita mendorong kotak dengan gaya yang cukup, kotak itu tentu akan bergerak. Atau kita tidak mungkin menembus tembok. Ada hukum-hukum fisika yang bekerja dalam kehidupan kita sehari-hari sehingga kita sudah terbiasa dan secara intuitif mengerti bagaimana harusnya mereka bekerja.

Namun, ketika kita memasuki dunia yang sangat sangat sangat sangat kecil, hukum-hukum yang kita kenal berubah. Atom, elektron, gelombang cahaya, mereka semua tidak mengidahkan aturan-aturan fisika klasik. Dunia yang sangat kecil inilah yang kita sebut dengan dunia kuantum.


(gambar: http://tsumasaga.files.wordpress.com...max-planck.jpg)

Max Planck adalah salah satu orang yang berpengaruh dalam pengembangan Mekanika Kuantum. Pada tahun 1900, Max Planck seorang fisikawan di Berlin melakukan sebuah eksperimen yang disebut “ultraviolet catastrophe”. Masalahnya, pada percobaan ini, sesuai apa yang harusnya diprediksikan oleh hukum fisika jika kamu memanaskan sebuah kotak dimana tidak ada cahaya yang dapat keluar, itu akan memproduksi radiasi ultraviolet yang tanpa batas. Dalam kehidupan nyata, hal seperti itu tidak terjadi, kotak itu meradiasikan warna-warna yang berbeda, merah, biru, putih, sebagaimana logam dipanaskan.
Itu tidak masuk akal. Hukum-hukum fisika tersebut dengan sempurna menjelaskan bagaimana perilaku cahaya diluar kotak, kenapa malah ini bertentangan dengan percobaan tadi?

Planck lalu bermain-main dengan matematika. Ia menganggap bahwa cahaya sebenarnya bukan merupakan gelombang kontinu seperti yang dipikirkan banyak orang, namun mungkin dalam bongkahan energi yang spesifik atau “quanta”. Planck sebenarnya tidak terlalu percaya dengan idenya itu, bahkan ia mengatakan bahwa ide itu merupakan ‘sebuah aksi putus asa’ Namun dengan penyesuaian ini, persamaannya masuk akal, dan dapat menjelaskan fenomena radiasi kotak tadi. Karyanya itu merupakan teori kuantum pertama dalam bidang fisika dan pada tahun 1918 Max Planck dianugerahi hadiah Nobel atas karyanya tersebut.