Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hobi_linuxAvatar border
TS
hobi_linux
Kaum Syiah dan Sunni Irak Mulai Bersatu Lawan ISIS
Kaum Syiah dan Sunni Irak Mulai Bersatu Lawan ISIS
Demonstrasi menentang ISIS. | (Reuters)

BAGHDAD - Tokoh Sunni Irak telah bergabung dan mendukung pemerintah Irak yang didominasi kaum Syiah. Mereka akan bersatu untuk melawan para militan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mengacaukann Irak.

Salah satu pemimpin suku Sunni yang paling berpengaruh, Ali Hatem Sulaiman, mengatakan, bahwa ia bersedia untuk bekerja dengan perdana menteri terpilih Haidar al-Abadi yang merupakan tokoh Syiah.

Dia siap untuk bersatu membentuk pemerintahan baru yang menghormati hak-hak minoritas Muslim Sunni dan kelompok minoritas lain di Irak. Sulaiman bahkan memberikan sinyal, jika kaum Sunni akan mengangkat senjata untuk melawan ISIS.

Gerakan persatuan rakyat Irak sebenarnya pernah terjadi pada 2006-2009, yang kala itu mereka bersatu untuk menggagalkan pemberontakan al-Qaeda.

Perdana Menteri Abadi yang menggantikan Nuri al-Maliki kini menghadapi tugas berat. Yakni mempersatukan rakyat Irak dari berbagai komunitas dan melawan ISIS yang telah mengusai sebagian wilayah di Irak utara.

Taha Mohammed al-Hamdoon, juru bicara pemimpin suku dan ulama Sunni, mengatakan kepada Reuters, bahwa perwakilan Sunni di Anbar dan provinsi lain telah menyusun daftar tuntutan untuk bergabung dengan pemerintah baru Irak.

Hamdoon menyerukan pemerintah dan pasukan milisi Syiah untuk menghentikan permusuhan di Anbar untuk memungkinkan ruang untuk melakukan pembicaraan rekonsiliasi.

”Hal ini tidak mungkin untuk negosiasi apapun, jika diadakan di bawah bom barel dan pemboman tanpa pandang bulu,” kata Hamdoon dalam sebuah wawancara telepon dengan Reuters, Sabtu (16/8/2014).

Sementara itu, ulama Syiah paling berpengaruh di Irak, Ayatollah Ali al-Sistani, mengatakan persatuan untuk kerjasama menyelesaikan krisis Irak merupakan kesempatan langka.

Menurutnya, penunjukkan Abadi sebagai perdana menteri baru Irak adalah untuk mengatasi perpecahan di antara kaum Syiah, Sunni dan Kurdi yang diperparah di era pemerintahan Maliki.

”Kami menekankan perlunya bahwa bendera Irak berkibar untuk mencegah penggunaan gambar dan simbol lain,” kata Sistani, yang menyerukan persatuan rakyat Irak dari berbagai sektarian.

(mas)
-
sumber: http://international.sindonews.com/r...atu-lawan-isis
-

Selamat Menjalin persatuan dan kesatuan emoticon-I Love Indonesia (S)
DIRGAHAYU 69 REPUBLIK INDONESIA, MERDEKA ! emoticon-I Love Indonesia (S)
0
1.7K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
KASKUS Official
80KThread13KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.