dhaninrAvatar border
TS
dhaninr
SBY Ngabisin 11,3 Miliyar Buat HUT RI, Nyakitin Banget.
Ini saya ane kutip langsung dari sumbernya. Biar rakyat pada tau kekonyolan pemimpin kita. Saat rakyat banting tulang bekerja dan membayar pajak. Uangnya di pakai untuk hal yang berlebihan. Silahkan dibaca.

Biaya HUT RI di Istana Merdeka Capai Rp 11,3 Miliar, Sakiti Orang-orang Miskin


sku-aspirasirakyat.com-Anggaran untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-69 di Istana Merdeka, yang mencapai Rp 11,3 miliar, dinilai sangat besar dan mewah.

“Anggaran ini tentu terlalu mewah dan mahal bagi publik. Miliaran anggaran ini hanya menyangkitkan orang-orang miskin,” jelas pengamat anggaran, Uchok Sky Khadapi, dalam keterangan sebagaimana dilansir RMOL, Kamis (14/8).

Uchok mengingatkan, bagi rakyat, untuk mencari uang untuk makan sehari saja yang susah. Karena itu, peringatan Kemerdekaan di Istana itu ibarat merayakan kemerdekaan bagi orang yang berduit saja. “Dengan punya duit berarti bisa dikatakan merdeka seratus persen,” ujarnya.

Dengan menghabiskankan anggaran sebesar itu, lanjut Uchok, hal ini memperlihatkan bahwa orang-orang Istana lah yang merasa punya hak untuk menghabiskan anggaran. Seakan-akan mereka juga yang punya kemerdekaan 100 persen, sementara rakyat tidak.

Uchok merinci, anggaran sebesar Rp 1.595.000.000 digunakan untuk pemasangan tenda dan pendirian panggung di lingkungan Sekretariat Presiden. Sementara dana sebesar Rp 1.500.000.000 digunakan untuk sewa pemakaian AC standing floor, misting fan, coolling fan, CCTV dan camera shooting. “Untuk pengadaan barang cetakan, anggaran sebesar Rp 278.983.353 dan untuk pengadaan ATK mencapai Rp 250.000.000,” jelasnya.

Sementara itu, lanjut Uchok, anggaran untuk pekerjaan pengadaan souvenir mencapai Rp 1.850.000.000, sedangkan untuk pekerjaan sewa tenda, termasuk plampang, kursi, peralatan dan lain-lain mencapai Rp 2.538.558.000.

Anggaran untuk nama lelang pekerjaan sewa tenda untuk resepsi kenegaraan di halaman tengah Istana, lanjut Uchok, mencapai Rp 875.000.000. Sedangkan untuk pengadaan pakaian sipil lengkap mencapai Rp 1.020.800.000.

“Sisanya, Rp 259.315.000 untuk pengadaan bendera dan umbul-umbul; Rp 255.000.000 untuk sewa kendaraan bus, box dan kontainer; serta Rp 896.429.000 untuk pemasangan dan pembongkaran dekorasi rangkaian bunga dan tanaman hias,” jelas Uchok.

Uchok juga mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di akhir masa jabatan, Presiden SBY seharusnya memperlihatkan kesederhanaan. “SBY juga seharusnya prihatin dengan APBN yang selalu defesit, dan tiap tahun selalu cari utang atau jual SUN (surat utang Negara) untuk menutupi defesit APBN,” tegasnya.

Uchok menambahkan, selain itu masih banyak pejuang kemerdekaan atau veteran yang masih hidup, namun belum merasa belum merdeka karena kehidupan ekonominya yang masih uang pas-pasan alias miskin. “Jadi menghabiskan anggaran sebesar Rp 11.3 miljar hanya sebuah penghinaan buat rakyat miskin,” tegasnya. (R02)


Misbakhun: Penggunaan Uang Negara Rp 11,3 Miliar untuk Perayaan HUT RI Pemborosan


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Golkar Mukhammad Misbakhun mengungkap, ada hal yang sangat penting dalam urusan anggaran di lingkungan presiden. Ia kemudian berharap kepada KPK berani masuk istana, apakah uang rakyat yang digunakan melalui mekanisme APBN sudah digunakan dengan benar.

"Penggunaan anggaran negara sebesar Rp 11,3 milyar hanya untuk perayaan HUT RI ke-69 adalah pemborosan dan menghambur-hanburkan uang rakyat. KPK harus berani memeriksanya, apakah ada pos-pos anggaran yang digunakan untuk kepentingan pihak tertentu yang bersifat pribadi," ujarnya, Jumat (15/8/2014).

Dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews.com, ia mencontohkan, anggaran untuk cendera mata. Ternyata diperuntukkan untuk membeli buku dan album lagu presiden yang tidak laku dipasarkan untuk dibagikan kepada para undangan negara yang hadir di istana dalam rangka HUT RI ke-69.

"Kasus Haji yang melibatkan Mantan Menag SDA bisa menjadi analogi. Di ditetapkan sebagai tersangka karena mengambil alokasi jatah haji bukan untuk jamaah haji yang mengantri," kata Misbakhun.

"Kalau ada buku dan album buatan presiden yang tidak laku dipasaran maka tidak bisa digunakan anggaran negara untuk membelinya lalu digunakan sebagai souvenir acara HUT RI ke-69 di Istana. Kalau sampai itu terjadi KPK harus segera turun dan melakukan penyelidikan ke anggaran istana," paparnya.

Hingga ini diturunkan, tribunnews.com belum mendapatkan konfirmasi dari pihak istana.
Diubah oleh dhaninr 17-08-2014 07:33
0
6.5K
97
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.