Sifat sombong bukan hanya dibenci oleh Allah SWT, tetapi dibenci juga oleh manusia, Karena sifat sombong selalu menganggap dirinya lebih dari orang lain dan merasa dirinya lebih bermartabat sehingga dapat menjelekkan orang lain sesuka hatinya, Sifat sombong juga cenderung suka menampakkan kekaguman diri secara berlebihan dan merasa dirinya lebih besar dibandingkan dengan orang lain, serta cenderung bersikap meremehkan dan tidak suka mendapatkan kritik dari orang lain.

Sifat sombong juga akan berimplikasi sangat luas terhadap sifat-sifat yang lainnya, misalkan karena sombong timbul sifat riya atau ingin selalu dipuji, begitu juga dengan sifat sombong akan menjadikan kita pada sifat iri dan dengki serta tidak suka terhadap segala macam kritik dan pendapat, karena merasa dirinya hebat, itulah dampak dari sifat sombong yang tentu sangat merugikan kita semua.

Sombong adalah cerminan dari sipat iblis dan itu berarti bahwa setiap manusia yang mempunyai sifat sombong adalah manusia yang mempunyai karakter seperti iblis, karakter pembangkang dan karakter ingin merendahkan orang lain. Apalagi sipat sombong adalah dosa yang pertama kali dilakukan oleh mahluk ciptaan Allah yakni Iblis yang menolak perintah Allah SWT untuk bersujud pada Nabi Adam AS, Iblis pun berkata aku tidak akan sujud pada manusia yang hanya tercipta dari tanah, sedangkan aku tercipta dari api. Sikap berbeda justru ditunjukan oleh Malaikat yang tercipta dari cahaya, Malaikat patuh pada perintah Allah SWT untuk sujud pada manusia.

Akibat sifat sombong iblis membuat Allah SWT menjadi murka dan Iblis pun akhirnya dikeluarkan dari surga serta menghukum iblis sebagai penghuni kekal neraka jahanam untuk selama-lamanya. Akhirnya iblis dengan segala macam kesombongannya berusaha melakukan tipu daya mengajak manusia untuk berbuat dosa dan maksiat. Demikian sedikit gambaran bagaimana sifat sombong ini sangat dilarang oleh Allah SWT.

Mengapa sifat sombong yang dibenci oleh Allah SWT tetapi masih tetap dilakukan oleh manusia, jawaban klasik selalu muncul, namanya juga manusia tak pernah lepas dari dosa, Manusia bukan malaikat yang suci dan selalu patuh pada perintah Allah SWT, sebagaimana patuhnya malaikat ketika mendapat perintah untuk sujud pada Nabi Adam AS.

Ada sebuah kisah tentang kesombongan yakni kisah yang terjadi pada sebuah partai politik yang bernama PKS, Awalnya partai ini mengklaim sebagai partai dakwah dengan jargon bersih, cerdas dan peduli, Begitu sombongnya mereka mengklaim sebagai partai yang bersih, cerdas dan peduli. Mereka mencitrakan diri sebagai partai yang bersih tak ternoda layaknya kain kafan berwarna putih dan bagaikan malaikat yang merasa dirinya paling suci dan tidak pernah berbuat salah, apalagi dengan sombongnya mereka mengatakan bahwa partai ini dihuni oleh orang-orang yang cerdas serta peduli terhadap sesamanya.

Manusia memang bisa tertipu dengan jargon omong kosong ini, tetapi Allah SWT tidak pernah tidur, Allah tahu apa yang sebenarnya terjadi dibalik sipat sombong itu. Sehingga ketika terjangan gelombang tsunami menghantam PKS, itu adalah cara Allah menunjukan pada kita semua bahwa dibalik jargon omong kosong itu ternyata penuh dengan kemunafikan dan kesombongan.

Kesombongan itu semakin terbuka ketika gelombang tsunami itu menerjang sedemikian dasyat, karakter sombong itu tercermin dari tingkah laku elit dan kader PKS yang tidak bisa menerima kenyataan bahwa apa yang terjadi pada mereka adalah azab dari Allah SWT.

Lihat saja ketika terbongkarnya kasus suap impor renyah daging berjanggut di Kementerian Pertanian serta banyaknya wanita-wanita cantik yang menerima aliran dana haram yang diduga bagian dari proses pencucian uang. Para elit dan kader PKS langsung mengatakan bahwa PKS sedang didzolimin oleh sebuah konspirasi zionis, konspirasi otoritas dan segala macam tetek bengek konspirasi. Walaupun sampai hari ini tuduhan konspirasi itu tidak bisa mereka buktikan.

Karakter sombong semakin terlihat jelas dari tingkah laku elit dan kader PKS yang tetap tidak bisa menerima kenyataan ini, bukan hanya tuduhan konspirasi, siapa pun yang mengkriitik atau memberikan pendapat, dituduh dengan tuduhan-tuduhan keji, misalkan di cap kafir, tidak pernah sholat, fitnah, melakukan pembunuhan karakter dan tuduhan-tuduhan keji lainnya.

Mereka juga melakukan propaganda-propaganda palsu, sikap merasa paling bersih tak ternoda bagaikan malaikat masih tetap mereka kumandangkan ke publik, lucunya, mantan presiden PKS Luthfi Hasan Isaaq yang terlibat kasus suap dan pencucian uang ini di ibaratkan seperti kisah Nabi Yusuf AS, Kisahnya bisa dilihat di sini : Kader PKS Menistakan Kisah Nabi Yusuf

Konyolnya karena tidak bisa menerima kenyataan pahit, apapun akan mereka lakukan, termasuk melakukan pembohongan publik dengan segala macam akal bulusnya apalagi tingkah laku elit dan kader PKS memang sebelas dua belas dan tingkah laku mereka itu hampir sama seperti karakter sifat sombong dan kesombongan ini adalah cermin dari karakter Iblis.

3569