Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gaynessAvatar border
TS
gayness
Slamet Yang Tak Selamat] Warga Sumay Tebo Ini Diinjak Gajah
Slamet Yang Tak Selamat] Warga Sumay Tebo Ini Diinjak Gajah


TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Konflik antara manusia dengan binatang liar terutama gajah kembali terjadi di Desa Suo Suo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo. Seorang warga yang bermaksud mengusir mamalia terbesar di darat ini justru terluka parah akibat diserang gajah.

Konflik ini terjadi setelah binatang raksasa tersebut kembali mendekati perkebunan masyarakat. Memang bukan kejadian pertama kalinya. Bahkan ini bisa jadi sudah merupakan konflik yang ke sekian puluh kalinya.

Pada konflik kali ini seorang warga bernama Slamet, mendapat serangan fisik secara langsung. Ia ditemukan oleh warga lainnya pada Kamis (14/8) pagi, sekira pukul 08.00 WIB.

Kabar yang dihimpun Tribun, Slamet terluka cukup serius. Ia mengalami luka di bagian perut dan pinggang. Hal ini timbul timbul karena korban Slamet sempat terinjak oleh binatang berbelalai panjang ini.

Tak hanya itu, luka sobekan juga membekas di kepalanya. Menurut pengakuan Slamet, luka di kepala karena saat diserang, ia sempat terkena gading gajah yang masuk ke kebun karetnya.

"Dia bilang begitu. Sakit di perut dan pinggang karena terinjak. Lalu luka di kepala kena gading," ujar seorang warga Suo-Suo yang ditemui di RSU Sultan Thaha Syaifuddin (STS), Muara Tebo.

Kronologis kejadian yang dihimpun Tribun, bermula pada Kamis pagi. Saat itu Slamet menemukan ada beberapa ekor gajah liar di kawasan kebunnya. Tak ingin kebunnya hancur oleh gajah, ia lalu menghalau gajah tersebut.

Namun bukannya kabur. Gajah tersebut malah balik menyerang Slamet. Ia sedikit terlambat untuk menghindar, terjatuh dan kemudian sempat terinjak oleh gajah. Meskipun tidak begitu telak.

"Kami juga sudah dapat informasi dari Babinsa di sana. Memang ada konflik gajah dan manusia di Suo-Suo. Kita khawatir kalau nanti sampai masuk ke perkampungan," ujar Dan Unit Intel Kodim 0416/Bute, Lettu (Inf) Sepritno.

Konflik gajah dengan manusia juga pernah terjadi sebelumnya, Buan warga desa Sekalo menjadi korban konflik gajah dengan manusia pada Mei lalu.

Krismanko ketua Forum Konservasi Gajah Indonesia kepada Tribun, Kamis (14/8) mengatakan konflik gajah yang terjadi di Tebo dipicu lahan untuk konservasi gajah yang kini telah habis dilandclearing.

Krismanko menyatakan, sepanjang 2014 ini, telah terjadi konflik gajah lebih dari 100 kali. "Kalau wilayah hutan habis, gajah-gajah tentu akan masuk ke pemukiman warga, karena mereka butuh makan," kata Krismanko.

Dari data FKGI di Kabupaten Tebo, ada seratusan habitat gajah hidup di sana.

http://jambi.tribunnews.com/2014/08/...-diinjak-gajah

Kalau habibatnya gak dijadikan perkebunan kelapa sawit, gajah juga gak mungkin nyerang perkampungan emoticon-norose

Dear Bapak Presiden yang akan datang, tugasnya tambah satu lagi ya emoticon-Big Grin
0
1.1K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.