thread kali ini ane pengen mengupas sedikit tentang isu marshanda yang simpang siur.
sebenernya ane kurang tertarik dengan berita ini gan.tp lama-kelamaan kalau disuguhi kaya gini trus ya dengan terpaksa kan mencermati

SEMOGA ANE GA REPOST YA GAN
mohon maaf sebelumnya



Apa hubungannya persoalan Marshanda dan ibunya sehingga membuat Anda berdua resah?

Wiwid : Ini tulus demi kebaikan Marshanda. Kami tidak bermaksud menumpang tenar. Kami bicara ini karena tak ingin Marshanda rusak atau putus hubungan dengan ibunya. Keprihatinan ini muncul mengingat Sandy, kakak saya, sejak dulu memiliki perilaku yang agak aneh. Saya khawair Marshanda berubah perilakunya gara-gara pengaruh Sandy.



Apa sebenarnya yang pernah dilakukan Sandy?

Wiwid : Secara pribadi, Sandy sangat tertutup, introvert dan sangat materialistis. Sejak Susanti Dewi mendiang ibu kami meninggal, Sandy tak pernah tinggal serumah. Bahkan, saat mama masih hidup tetapi sudah menderita sakit kanker paru-paru, dia sudah aneh. Dia lebih memilih hidup di luar dari SMA hingga saat ini. Dia muncul dan ketemu kami saat ibu meninggal 10 Februari 2011. Makanya kami kaget dia muncul di program Just Alvin di Metro TV. Seharusnya kami bahagia bisa melihat Sandy kembali. Namun rasa senang yang kami rasakan, justru sebaliknya. Dia malah terlibat dalam sebuah kasus besar yang bisa memutuskan hubungan ibu dan anak.

Apa perilaku aneh Sandy ?

Denny : Bagaimana enggak aneh? Ibunya masih hidup sudah disuruh membuat surat wasiat pembagian harta rumah di kawasan Bogor.

Wiwid : Sandy meminta bagian 70 persen dan saya 30 persen, tetapi ayah enggak dibagi. Kan enggak lazim itu? Saat tinggal di Pondok Gede tahun 2007, Sandy sering melakukan aktifitas yang aneh. Menyemburkan air ke muka orang lain, dan memercikan air di berbagai sudut rumah. Dari situ kami tahu, Sandy ternyata mengikuti aliran sesat, tetapi kita tak tahu namanya aliran apa itu.

Lantas?

Wiwid : Masih ada yang lain. Tetapi yang paling membuat kami tercengang dan kaget dia menuntun ibu yang muslim untuk pindah keyakinan lain oleh Sandy saat menjelang mengembuskan nafas terakhir. Tidak hanya itu saja yang bikin kami marah besar, jasad ibu dikremasi tanpa ijin keluarga besar, khususnya bapak. Kan aneh juga ibu kami muslim tetapi dikremasi.

Lantas apa hubungannya semua ini dengan kasus Marshanda?

Wiwid : Kami khawatir Sandy tengah melakukan usaha mengubah keyakinan Marshanda. Apalagi Marshanda tinggal di apartemen yang terpisah dari ibunya atau suaminya. Dan, hanya ditemani Sandy. Takutnya juga timbul fitnah Sandy berbuat sesuatu yang tak pantas dengan Marshanda. Semoga dugaan kami salah.

Apa rencana keluarga pada Sandy ?

Denny : Istri saya meninggal dunia tetapi surat kematiaannya masih dibawa. Saya minta Sandy segera mengembalikannya.

Wiwid : Kami keluarga juga meminta sertifikat surat rumah di Bogor dikembalikan yang selama ini dibawa kakak saya, Sandy. Atas kemunculan Sandy dalam kasus Marshanda terus terang keluarga kami jadi malu.

Denny : Saya juga ingin Sandy jangan rusak anak oranglah.

Maksudnya?

Wiwid : Kami meminta Sandy mengembalikan Marshanda pada ibunya, hingga persoalan segera selesai. Seandainya ibu kita masih hidup, pasti beliau akan menangis melihat perbuatan Sandy seperti saat ini. Kami ingin membantu keluarga Marshanda meluruskan hal ini. Seandainya Ibu Riyanti Sofyan ingin bertemu, kami bersedia untuk menjelaskan seutuhnya tentang Sandy. Ini murni kami lakukan agar Sandy tidak merusak anak orang lain dan membuat malu keluarga kita. Cukup kita saja yang merasakan sepak terjangnya.

SUMBER