Kapolsek di Lamongan diminta jumatan keliling pidato bahaya ISIS
Kepolisian Resor (Polres) Lamongan, Jawa Timur, menginstruksikan seluruh kapolsek di jajarannya menggelar jumatan keliling di wilayahnya masing-masing untuk mengantisipasi perkembangan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).
"Kami menginstruksikan seluruh kapolsek melaksanakan jumatan keliling dan tampil di mimbar usai Salat Jumat di masjid dengan materi yang intinya mengajak jamaah tidak terprovokasi ajakan ISIS," kata Kapolres Lamongan AKBP Solehan, Kamis (14/08).
Seperti diberitakan Antara, dia menjelaskan materi ISIS itu menjadi tema yang harus disampaikan seluruh kapolsek kepada masyarakat usai Salat Jumat, setelah melihat perkembangan ISIS yang ada di daerahnya, juga di Tanah Air.
"Seluruh kapolsek juga kami minta menjadi inspektur upacara di sekolahan-sekolahan, untuk mengajak pelajar tidak ikut masuk gerakan ISIS," katanya menegaskan.
Yang jelas, menurut dia, pihaknya dengan jajaran Muspida juga sudah membuat pernyataan menolak kehadiran ISIS di Lamongan.
"Jajaran Muspida sudah membuat kesepakatan menolak kehadiran ISIS. Bahkan, kami juga mengundang seluruh perwakilan pondok pesantren agar ikut mengantisipasi perkembangan ISIS," ucapnya.
Mengenai seorang warga di Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, Edi Darwanto (34), yang pernah mengibarkan bendara ISIS, katanya, tidak ditahan tetapi tetap diwajibkan lapor ke polres.
"Dia (Edi Darwanto) sebenarnya sama sekali tidak tahu tentang ISIS, tetapi tetap diwajibkan lapor ke polisi sampai batas waktu yang belum bisa kami tentukan. Yang jelas, mengenai buku-buku, juga benda lainnya tentang ISIS yang dimilikinya kami sita," katanya.
Ia juga membenarkan ada seorang warga Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Wildan, dikenal dengan nama Abu Bakar Al Muhajir Al Wildan Mukhollad bin Lasmin, meninggal karena menjadi korban bom bunuh diri di Irak.
"Tapi kejadiannya sudah lama. Kami sudah melakukan pendekatan kepada keluarganya dua bulan lalu. Mereka bisa menerima jenazahnya tidak dikebumikan di Lamongan," katanya.
Kepala BIN Wilayah Jawa Timur, Brigjen TNI Andi Zainudin Azikin, sebelumnya, dalam koordinasi di kantor Gubernur Jatim menyebutkan ada tujuh warga Lamongan, yang menjadi anggota ISIS dan ikut berperang di Irak.
SUMBER.........