ASATUNEWS - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purm) Djoko Santoso akan melindungi para saksi sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi. Menurut dia, saat ini setidaknya ada 10 saksi dari Prabowo-Hatta yang keamanan dan keselamatannya perlu dijamin. "Saya berikan jaminan keamanan kepada mereka karena mereka yang meminta. Saya katakan kepada mereka, ‘Ikut saya. Siapa yang macam-macam, saya sikat’," kata Djoko Santoso kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/8).

Djoko menambahkan, mestinya memang kewenangan melindungi saksi ada pada negara. “Tapi, karena mereka datang dengan wajah ketakutan dan meminta dilindungi usai memberikan kesaksian di MK, saya katakan saya siap memberikan perlindungan,” ujarnya.

Keberanian itu, lanjutnya, bukan lantaran dirinya mantan Panglima TNI. "Saksi yang dilindungi, empat orang saksi di tempat pemungutan suara di daerah Cilincing (Jakarta Utara) dan enamnya lagi saksi dari luar Pulau Jawa," ungkap Djoko.

Seorang saksi yang mendapat ancaman pembunuhan dikabarkan adalah seorang perempuan dari tanah Papua, Novela Nawipa. Bukan hanya ancaman, Novela di media sosial seperti Twitter juga dicaci-maki dan dihina dengan sangat kasar, layaknya bukan manusia dan saudara sebangsa. | DJE/ASN-010

sumber : http://asatunews.com/hukum-kriminal/...sidang-pilpres