Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yantiqueAvatar border
TS
yantique
Berfikirlah untuk "membuang" mobil Sejuta Umat, Saingan MPV Menggila & Banting Harga
Pesaing "Mobil Sejuta Umat" Mulai Mengancam!
Minggu, 04 Mei 2014 | 13:18 WIB



Jakarta, KompasOtomotif -- Semakin ketatnya persaingan pasar di segmen kendaraan multiguna bawah (MPV low) membuat segmen kendaraan ini berpotensi menyusut. Apalagi, konsumen pembeli pertama kini sudah punya alternatif hadirnya produk mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) yang sudah dipasarkan sejak September 2013. Produk tersebut diprediksi menjadi pesaing pasar mobil sejuta umat.

Mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), periode Januari-Maret 2014 total penjualan keluarga "mobil sejuta umat", antara lain Toyota Avanza, Xenia, Ertiga, dan Mobilio, tercatat 101.625 unit. Jumlah ini sama dengan menguasai 31,5 persen pangsa dari total pasar mobil nasional.

"Prediksi kami sampai akhir tahun ini jumlah pangsa akan lebih menurun karena konsumen MPV terus bergeser ke LCGC," jelas Davy Jeffry Tulian, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Jaringan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), di Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2014).

Sukses tidaknya LCGC di pasar, menurut Davy, sangat bergantung pada kebijakan pemerintah dalam mengawal program ini. "Saya prediksi kira-kira pangsa pasar (MPV low) akan menurun 2-3 persen menjadi sekitar 27 sampai 28 persen sampai akhir tahun," tukas Davy.

Penyusutan pasar mobil "sejuta umat" bahkan bisa lebih dalam lagi ketika produsen mulai memasarkan produk mobil murah dengan genre MPV 7-penumpang. Seperti diketahui, Datsun Indonesia sudah memastikan akan melepas Go+ mulai pekan depan. Dengan dimensi bodi yang lebih lebar dan konfigurasi jok 5+2, besar kemungkinan model ini akan menarik konsumen MPV low.

Apalagi, harganya dibanderol sangat kompetitif, di bawah Rp 100 juta. "Kalau produk LCGC yang MPV sudah dipasarkan, perhitungan pasar akan berubah lagi. Penyusutan mungkin bisa lebih besar lagi (bagi segmen MPV low)," jelas Davy.
http://otomotif.kompas.com/read/2014...campaign=Ktswp

Biaya Kepemilikan "MPV Sejuta Umat" Rp 300.000-an Per Bulan
Selasa, 22 April 2014 | 13:42 WIB

Jakarta, KompasOtomotif — Segmen MPV dengan harga terjangkau hingga saat ini masih menjadi favorit konsumen di Tanah Air. Bahkan, penjualan tahun ini diprediksi mencapai 400.000 unit. Pada 2004 lalu, pasar hanya diisi oleh duet maut Avanza-Xenia. Karena kian menggemuk, beberapa produsen berusaha bermain di pasar "MPV sejuta umat" ini. Honda Mobilio menjadi peserta terakhir yang ikut meramaikan pasar setelah Nissan Grand Livina, Suzuki Ertiga, dan Chevrolet Spin.

Alasan utama adalah budaya Indonesia yang kental akan falsafah "Mangan ora mangan sing penting ngumpul", yang artinya makan atau tidak makan yang penting kumpul. Kemampuan daya angkut hingga 7 orang menjadi alasan utama selain harga yang terjangkau. Ruang lapang dan efisiensi bahan bakar juga jadi pertimbangan. Tak kalah penting, jaringan purnajual yang merata serta ketersediaan cuku cadang yang baik.

Nah, terkadang ada hal yang luput dari pantauan calon pembeli, yakni biaya kepemilikan mobil. Parameternya adalah biaya perawatan dan juga pajak tahunan. Untuk memberi paparan yang terukur, KompasOtomotif mengerucutkan masa pakai mobil hingga 3 tahun, atau 100.000 km, sesuai jaminan servis yang diberikan oleh produsen.

Estimasi biaya perawatan tersebut meliputi penggantian beberapa komponen yang wajib diganti dalam waktu dekat. Di antaranya oli (mesin, transmisi, dan gardan untuk gerak belakang), saringan (oli dan udara), serta rem (depan belakang).

Berikut ini data yang berhasil dikumpulkan redaksi untuk estimasi biaya kepemilikan hingga 3 tahun.

http://otomotif.kompas.com/read/2014...0-an.Per.Bulan

Saingan Berat Mobil Sejuta Ummat, Honda Mobilio?






Pendatang baru yang langsung melejit, MPV Honda-Mobilio

Banting Harga MPV "Sejuta Umat"
Rabu, 02 April 2014 | 07:40 WIB

Jakarta, KompasOtomotif — Di level ritel, salah satu faktor yang menentukan pembelian kendaraan adalah potongan harga alias diskon. Memasuki April 2014, "perang" diskon model MPV sejuta umat sejenis (Avanza, Xenia, Ertiga, Mobilio, Spin, dan Grand Livina) dari masing-masing merek masih terus menggoda calon konsumen.

Semakin tinggi diskon, peluang transaksi semakin besar. Namun, besaran potongan harga tersebut tergantung pada ketetapan kelompok dealer. Keputusannya bisa berbeda di setiap daerah. KompasOtomotif menghimpun data dari berbagai wiraniaga di masing-masing dealer setiap merek. Potongan harga yang disebutkan beragam, tetapi bisa dijadikan gambaran.

Mulai Rp 8,5 juta
Salah satu wiraniaga Avanza dari dealer Toyota di Jakarta Timur menyebutkan, MPV berpenggerak roda belakang itu bisa didapatkan dengan diskon Rp 15-20 juta. Sementara saudara kembarnya, Xenia, di wilayah Tangerang Selatan, bisa mengajukan permohonan diskon hingga angka tertinggi, Rp 16 juta. "Harga Avanza di atas Xenia, itu kenapa diskonnya lebih besar," ujar salah satu sumber dealer Daihatsu, Selasa (1/4/2014).

Khusus untuk Suzuki Ertiga tipe terendah, GA, diberikan diskon maksimal Rp 8,5 juta. Sementara varian menengah GL dan tertinggi GX diganjar diskon Rp 13,5 juta.

Sementara peminat setiap varian Chevrolet Spin produksi 2014 diberikan diskon Rp 5 juta. Sumber KompasOtomotif menuturkan, ketersediaan unit Spin produksi 2013 tersisa sedikit, bila masih ditemukan diskon bisa sampai 15 juta untuk 1.5L bensin dan 1.3L diesel, serta 10 juta buat 1.2L bensin.

Khusus Honda Mobilio, sejak pertama kali diluncurkan, belum ada potongan harga. Bahkan, beberapa dealer menyatakan, konsumen yang ingin mendapatkan unit lebih cepat dari inden perlu mengeluarkan dana tambahan.

Terakhir Nissan All-New Grand Livina. Konsumen masih bisa mendapatkan unit produksi 2013, potongan harga semua tipe menyentuh Rp 22-25 juta. "Sisa unit sangat terbatas, biasanya bekas milik konsumen yang membatalkan pesanan," ujar salah satu sales Nissan Jakarta Selatan. Sementara unit 2014 diskon merata pada seluruh tipe, Rp 9-9,5 juta.
http://otomotif.kompas.com/read/2014...V.Sejuta.Umat.

-----------------------------

Beberapa waktu lalu gua ketemu seorang pejabat di Kementerian Perdagangan RI yang bercerita, mengapa Pemerintah membuka seluas-luasnya persaingan mobil merk asing di tanah air. Kata dia, itu untuk mengakhiri monopoli dan dominasi mobil merk Jepang yang selama ini arogan dan terlalu mahal harganya. Kebijakan itu akhirnya cukup berhasil, dimana antar merk mobil asing itu akhirnya saling jor-joran menekan harganya seperti saat ini, sehingga mobil di Indonesia (kalau pajaknya kagak terlalu tinggi, minimal sama seperti di luar negeri), sebenarnya termasuk paling murah di dunia. Kasusnya mirip provider seluler, yang ketika hanya di monopoli PT Telkom, mahalnya na'udzubillah! Kini harga pulsa seluler di negeri kita termasuk yang paling murah di dunia.

Kabarnya, Pemerintah pun akan membuka seluas-luasnya perusahaan PMA untuk terjun ke bisnis ban kendaraan bermotor, sebab selama ini pabrik ban di Indonesia kebanyakan hanya di monopoli perusahaan asing asal Jepang. Nah lhoooo ... bayangkan kalau nantinya harga mobil merk asing d Indonesia itu, bisa semurah pulsa telephone itu, akibat persaingan yang sehat



emoticon-Ngakak
Diubah oleh yantique 04-05-2014 22:41
nona212
nona212 memberi reputasi
1
21.9K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.