Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kang tatangAvatar border
TS
kang tatang
[Semprul...!!!] Novela Nawipa Berbisnis Emas Sejak 2009
TEMPO.CO, Jakarta - Novela Nawipa, saksi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mengundang gelak tawa saat bersaksi di Mahkamah Konstitusi, Selasa kemarin, 12 Agustus 2014. Dengan suara lantang dan berapi-api, Novela menjawab pertanyaan para hakim konstitusi dan kuasa hukum pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca:Saksi Kubu Prabowo dari Papua Kocok Perut)

"Pertahankan gaya seperti ini ya, jarang sekali ada yang begini di sini," kata Patrialis Akbar, salah satu hakim konstitusi setelah mendengar gaya bicara Novela.

Siapa Novela yang mengaku berasal dari Desa Awabutu, Kabupaten Painai, Provinsi Papua? Berdasarkan laman akun Facebooknya, perempuan yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Painai ini ternyata menjadi Direktur CV Iyobai di Timika sejak 2008 dan sudah menekuni bisnis emas dan tanah mulai 2009 lalu. Novela merupakan lulusan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura. (Baca:Novela Saksi Prabowo Doakan Israel)

Ia juga menjadi calon legislator nomor urut satu untuk Kabupaten Painai dengan daerah pilihan I, Paniai Timur, Dumadama, Bibida dan Yatamo. Visinya, "Menyentuh dengan Hati, Membangun dengan Kasih" serta diiringi misi "Membangun Generasi Baru, Semangat Baru dan Harapan Baru Menuju Paniai Baru." Namun, dia gagal menduduki posisi legislator untuk periode 2014-2019. (Baca:Novela Saksi Kocak di MK Ternyata Caleg)

Novela mulai menjadi topik obrolan ketika menjadi saksi kubu Prabowo-Hatta. Perempuan ini menceritakan di kampungnya tak terjadi pemungutan suara. "Tak ada pemilu, tak ada bilik suara, tak ada petugas KPPS, tak ada tanda tangan formulir," ujar Novela berapi-api dengan cepat.

Ketika Ketua Majelis Hakim Konstitusi Hamdan Zoelva bertanya, "Bagaimana keadaan kampung lainnya?" Novela dengan nada tinggi menjawab, "Saya tak mau bicara kampung lain, saya mau bicara kampung saya saja." Jawaban ini disambut gelak tawa hadirin di ruang siang pleno.

Anggota majelis hakim lainnya, Patrialis Akbar, ikut bertanya soal jarak antara TPS dan distrik tempat Novela tinggal. "Dekat, Yang Mulia, hanya 300 kilometer," ujar Novela yang lagi-lagi disambut tawa hadirin. "Tiga ratus kilometer dekat? Wah," ujar salah satu hadirin. Namun, kemudian Novela meralat pernyataannya, "Maaf, Yang Mulia maksud saya 300 meter jaraknya," ujar Novela.







http://pemilu.tempo.co/read/news/201...mas-Sejak-2009
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.7K
19
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.