Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MuslimAirForceAvatar border
TS
MuslimAirForce
**Surat Nabi Muhammad SAW Untuk Kaum Nasrani Ortodox Di Biara Saint Katerina Mesir**
Nabi Muhammad serukan kaum muslim untuk lindungi umat Nasrani

Merdeka.com - Sejagat tengah dikacaukan dengan konflik separatis antara Islam-Kristen, mulai dari Afrika Tengah, Afrika Timur, hingga Suriah. Padahal di sana umat Nasrani jumlahnya cukup signifikan. Namun tahukah Anda pesan Nabi Muhammad pada kaum muslim bagaimana seharusnya mereka memperlakukan umat Kristen?

Sebuah pesan berharga dari selembar serupa papirus memperlihatkan bagaimana Nabi Muhammad melindungi umat manusia meski tak memeluk Islam. Surat ini pernah dia berikan pada para biarawan di St. Chaterine, Gunung Sinai, Mesir pada abad 628 Masehi seperti dilansir situs worldbulletin.net, Selasa (29/4).

Muhammad anak Abdullah telah menuliskan perjanjian sesungguhnya umat Islam haruslah melindungi kaum Nasrani terutama dalam satu wilayah atau satu negara. "Demi Allah, saya akan melawan apa pun yang tidak menyenangkan mereka (umat Kristen)," Muhammad berujar.

Rasulullah juga berpesan pada kaum muslim, janganlah memaksakan kehendak iman pada agama lain, jangan pula menghancurkan rumah ibadah mereka. "Mereka yang tidak mentaati ini sesungguhnya tidak mentaati Allah dan RasulNya," dalam surat itu menjelaskan.

Bagi Muhammad, kaum Nasrani teman dan sekutu yang perlu diberikan dan wajib dilindungi. Jika ada hal menyerang mereka, kaum muslim wajib membela dan berjuang. Bahkan jika seorang perempuan Nasrani menikah dengan lelaki Muslim tanpa persetujuan dia, wanita itu harus diperbolehkan ke gereja untuk berdoa.

"Dan tidak satu umat Islam pun melanggar ini sampai datangnya hari kiamat," demikian bagian akhir surat itu.

Ini membuktikan Nabi Muhammad tidak pernah mengajarkan kekerasan seperti dugaan kaum Nasrani selama ini. Papirus itu dibuktikan keasliannya dan tersimpan rapi di sebuah museum di Ibu Kota Kairo memperlihatkan Rasulullah seorang yang welas asih dan penuh toleransi.

sumber
http://www.merdeka.com/dunia/nabi-mu...t-nasrani.html

Surat Jaminan Muhammad/Achtiname of Muhammad

Surat Jaminan Muhammad (bahasa Inggris: Achtiname of Muhammad; Patent of Mohammed), juga dikenal sebagai Surat Perjanjian (Testamentum) Muhammad, adalah sebuah dokumen atau ahdname merupakan suatu surat perjanjian yang diratifikasi oleh nabi Muhammad SAW yang memberikan jaminan perlindungan dan hak-hak lain bagi para biarawan di Biara Santa Katarina, Semenanjung Sinai. Surat ini dimeteraikan dengan gambar telapak tangan Muhammad

Terjemahan harfiah dokumen:

"Ini adalah pesan dari Muhammad ibn Abdullah, sebagai suatu perjanjian bagi mereka yang menganut Kekristenan, jauh dan dekat, kami beserta mereka.
Sesungguhnya aku, para hamba, para pembantu dan para pengikutku membela mereka, karena orang Kristen adalah wargaku; dan demi Allah! aku menahan diri untuk melakukan apapun yang menentang mereka.
Tidak ada paksaan boleh dilakukan untuk mereka.
Juga tidak boleh hakim-hakim mereka disingkirkan dari pekerjaannya, maupun para biarawan mereka dari biara-biaranya.
Tidak ada orang yang boleh menghancurkan rumah agama mereka, atau merusakkannya, atau mengambil sesuatupun daripadanya ke dalam rumah-rumah orang Muslim.
Bilamana ada orang yang melakukan hal ini, ia menyalahi perjanjian Allah dan tidak mematuhi Nabi-Nya.
Sesungguhnya, mereka adalah sekutuku dan memiliki perjanjian erat dariku melawan semua yang mereka benci.
Tidak ada orang yang boleh memaksa mereka untuk pergi atau mengharuskan mereka untuk berperang.
Orang-orang Muslim harus berperang untuk mereka.
Jika seorang wanita Kristen menikah dengan seorang Muslim, tidak boleh dilakukan tanpa seizin wanita itu. Wanita itu tidak boleh dihalangi untuk mengunjungi gerejanya untuk berdoa.
Gereja-gereja mereka harus dihormati. Mereka tidak boleh dihalangi untuk memperbaikinya atau kekudusan perjanjian-perjanjian mereka.
Tidak ada bangsa (Muslim) yang boleh melanggar perjanjian ini sampai Akhir Zaman."

Sejarah

Dokumen ini menyatakan bahwa Nabi Muhammad (570-633) secara pribadi melalui perjanjian ini memberikan hak-hak dan kemudahan bagi semua orang Kristen "jauh dan dekat". Memuat sejumlah butir topik perlindungan orang-orang Kristen yang hidup dalam kekuasaan Islam sebagaimana para peziarah dalam perjalanan ke biara-biara, kebebasan beragama, kebebasan bepergian dan kebebasan menentukan para hakim dan memelihara hak milik mereka, bebas dari wajib militer dan pajak serta hak untuk dilindungi dalam peperangan.

Naskah perjanjian yang asli sudah tidak ada lagi, tetapi beberapa salinan masih ada di Biara Santa Katarina, di antaranya ada yang disaksikan oleh para hakim Islam untuk menguatkan keotentikan sejarahnya. Penjelasan tradisional mengenai hilangnya naskah asli adalah pada waktu Kekaisaran Ottoman menyerang Mesir pada tahun 1517 atas perintah sultan Selim I, naskah asli diambil dari biara tersebut oleh tentara Ottoman dan dibawa ke istana Selim di Istanbul.[2][1] Salinannya kemudian dibuat untuk mengganti kehilangannya di biara tersebut.[1] Di sisi lain, mungkin pula perjanjian itu diperbarui di bawah penguasa baru, sebagaimana disebutkan dalam dokumen lain di arsip tersebut.[3] Tradisi mengenai toleransi yang ditunjukkan terhadapa biara ini telah dilaporkan dalam dokumen-dokumen pemerintah yang diterbitkan di Kairo, dan selama periode kekuasaan Ottoman (1517-1798), Pasha Mesir setiap tahun menegaskan kembali perlindungannya.[1]

Pada tahun 1630, Gabriel Sionita menerbitkan edisi pertama naskah bahasa Arab, dengan terjemahan bahasa Latin, berjudul Testamentum et pactiones inter Mohammedem et Christianae fidei cultores atau judul bahasa Arab "Al-'ahd wa-l-surut allati sarrataha Muhammad rasul-Allah li ahl al-millah al-nasraniyyah.".

Asal mula dokumen ini telah menjadi topik berbagai tradisi berbeda, yang paling terkenal melalui kisah-kisah petualang Eropa yang mengunjungi biara tersebut.[1] Para pengarang ini termasuk perwira Perancis Greffin Affagart (mati ~ tahun 1557), pengunjung Perancis Jean de Thévenot (mati tahun 1667) dan uskup (prelate) Inggris Richard Peacocke,[1] yang menyertakan terjemahan bahasa Inggris naskah tersebut.

Sejak abad ke-19, beberapa bagian Achtiname ini mulai diteliti lebih mendalam, terutama daftar para saksi.[4] Terdapat kemiripan dengan dokumen-dokumen lain yang diberikan kepada komunitas agama lain di Timur Dekat. Salah satu contoh adalah surat Muhammad bagi orang-orang Kristen di Najrān, yang ditemukan pertama kali pada tahun 878 pada sebuah biara di Irak dan naskahnya diawetkan di Chronicle of Séert

Achtiname of Muhammad salinan pada Biara Santa Katarina dan Biara Simonopetra. ditulis oleh Ali bin Abi Thalib, atas perintah nabi Muhammad SAW
edisi cetak pertama: Gabriel Sionita, Testamentum et pactiones inter Mohammedem et Christianae fidei cultores (1630)

sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Surat_J...minan_Muhammad
Diubah oleh MuslimAirForce 12-08-2014 19:36
0
6.6K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.