Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eCIPUTRA.comAvatar border
TS
eCIPUTRA.com
Putus Asa Tak Dapat Kerja, Erick Kini Sukses Jadi Pengusaha
Salah satu pengusaha sepeda rakitan asal Palembang, Erick Litus Kaharudin mengaku saat ini dirinya telah mampu mencetak penghasilan Rp 30 juta per bulan. Padahal awalnya dia sempat putus asa karena tak kunjung dapat kerja usai lulus sarjana.

Pria lulusan sarjana hukum universitas sriwijaya tahun 2008 ini menggeluti usaha perakitan sepeda sejak tahun 2010. Erick nekat dengan modal Rp 40 juta membuka usaha tersebut. Usaha itu pun karena hobi dirinya sejak jaman kuliah yang kerap melakukan modifikasi sepeda motor.

"Dulu kuliah saya hobi modifikasi motor, bahkan saya buka bengkel khusus untuk modifikasi motor tahun 2008. Tapi dua tahun kemudian saya tutup dan beralih ke hand made sepeda," katanya, di Jakarta.

Ide bisnis membuat sepeda muncul saat dirinya melihat sepeda laris dipakai di kota-kota besar. Lantas tanpa pikir panjang, ide tersebut langsung di realisasikan.

"Pada saat dulu ngelamar kerja enggak keterima-terima terus lihat di kota-kota gede anak-anak main sepeda, ya saya mikir sepeda kayaknya gampang," ucapnya.

Untuk merakit sepeda, Erik mengambil spare part langsung dari China. Saat ini di showroom kecil yang berlokasi di Palembang, Erick telah memiliki tenaga kerja sebanyak 7 orang.

Anehnya, tujuh orang pegawainya tersebut lulusan SMP dan SMA. Ketujuh pegawai tersebut diberikan gaji rata-rata satu bulan Rp 3 juta.

Erick mengaku sejauh ini kesulitan dalam mencari pegawai. Pasalnya, jenis usahanya membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki skill (kemampuan) khusus dalam merakit sepeda. Dia memerlukan setidaknya tambahan pekerja sebanyak 25 orang.

"Banyak yang bilang kan cari kerjaan sekarang susah, tapi saya sebagai pengusaha justru kesusahan cari pegawai. Karena saya memang membutuhkan orang-orang yang memiliki skill," ujar Erick.

Sepeda rakitannya dinamainya Litus yang mana merupakan akronim dari Lima Agustus. Setiap tahunnya, Erick mampu meraup omzet sebesar Rp 380 juta.

Sepedanya, dia jual pada harga dari Rp 2 juta hingga Rp 5,5 juta. Pangsa pasar hasil produknya masih dalam negeri.

"Ini litus diambil dari nama tengah saya, itu artinya lima agustus, hari dan bulan lahir saya," kata pria yang pernah meraih penghargaan juara tiga se-Asia untuk lomba pembuatan Monowil (Motor dalam roda) ini.

sumber
0
2.4K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Entrepreneur Corner
Entrepreneur CornerKASKUS Official
22KThread4.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.