Wisata ini biasanya hanya para pengendara kendaraan bemotor yang sedang beristirahat dan nongkrong-nongkrong di pinggir jalan, yang biasanya terjadi ketika jalanan macet atau sedang terkena One Way atau jalan buka tutup.

Musisi jalanan alias pengamen akan Agan/Aganwati temui saat sedang macet-macetan di puncak, parahnya tu pengamen berpenampilan menakutkan yang gak jelas kelaminnya

Kita sering menyebutnya Kang Villa, dia akan bilang "villa,,,villa,,,villa,,,,"apabila Kita melewati tepat di depan mereka. Mungkin Akang Villa ini yang sering Agan/Aganwati temui di sepanjang jalan mulai dari Cisarua hingga Puncak.
Mereka adalah calo-calo yang bisa membantu Kita untuk menemukan penginapan apaabila Agan/Aganwati tidak tahu tempat menginap mana yang bagus. Tapi tetep saja apabila Kita tidak cocok dengan villa yang ditawarkan Kita akan muter-muter lagi untuk mencari villa yang serasa cocok.

Padahal untuk saat ini ada Jasa Booking Villa yang bergerak secara online yang menyediakan foto-foto villa yg mungkin cocok untuk Agan sehingga tidak perlu repot-repot surver lokasi.
#FYI aja Jasa Booking Villa Online bisa diklik DISINI

Tidak hanya di Jakarta, para tunawisma juga sering merauk keuntungan dari kemacetan di Jalan Raya Puncak. Mulai dari anak kecil, ibu-ibu, bapak-bapak bahkan orang cacat juga sering berkeliaran di tengah kemacetan Puncak. Dan lagi entah itu sungguhan ato nggak hanya mereka dan Allah yang tahu. Selanjutnya terserah Agan/Aganwati apakan akan mengulurkan tangan untuk mereka atau tidak.