Makan adalah jawaban tepat saat Anda kelaparan. Tapi, sebaiknya perhatikan sebelum menyantap seporsi makanan. Sebab, ada menu tertentu yang justru membuat Anda makin lapar.
“Kelaparan adalah hasil dari banyak interaksi kompleks di lambung, usus, otak, pankreas, dan aliran darah,” kata spesialis penurunan berat badan dan internis bersertifikat, Sue Decotiis, MD.
Masalahnya, semua itu adalah saluran yang mudah dibajak. Mengutip laman ABC News, berikut makanan-makanan yang justru membuat Anda lebih lapar dari sebelum mengonsumsinya.
Spoiler for 1. Roti Putih:
Roti putih sejatinya tidak mengandung serat, sebab itu dibuat murni dari tepung, bukan gandum. Decotiis menjelaskan, mengonsumsinya hanya akan meningkatkan level insulin dalam tubuh.
Menurut penelitian di Spanyol, dari sembilan ribu orang, yang makan dua atau lebih porsi roti putih sehari, 40 persennya cenderung obesitas selama lima tahun terakhir.
Spoiler for 2. Jus:
Jus hanya mengandung gula dari seluruh buah favorit, tanpa ada serat di dalamnya. Meminumnya hanya akan menambah kadar gula dalam darah, dan membuat Anda lebih cepat lapar.
Spoiler for 3. Camilan Asin:
Setelah menghabiskan sekantong keripik kentang, pasti masih ada rasa menginginkan makanan manis. Itu karena camilan asin cepat mencerna karbohidrat sederhana.
Ia membuat insulin dalam tubuh meninggi, lalu tiba-tiba berada di titik terendah. Itu sebabnya rasanya akan terus lapar setelah mengonsumsinya.
Spoiler for 4. Junk Food ( Makanan Cepat Saji ):
Hampir semua bahan pembuat makanan cepat saji dirancang untuk membuat konsumennya terus lapar. Lemak trans misalnya, memengaruhi nafsu makan dengan mengendalikan neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin.
Gula jagung yang tinggi fruktosa juga menyebabkan lonjakan insulin yang dapat merangsang rasa lapar. Makanan cepat saji juga tinggi garam yang memicu dehidrasi.
Spoiler for 5. Pasta Putih:
Seperti roti, pasta juga semata-mata dibuat dengan tepung. Yang dikonsumsi tubuh kemudian adalah karbohidrat sederhana, yang jika terlalu banyak bisa meningkatkan insulin.
Jika sudah begitu, tubuh akan memproduksi hormon pengatur kadar gula terlalu banyak, sedangkan kadar gula sendiri jadi rendah. Hasilnya, tubuh akan jadi sangat lapar.
Spoiler for 6. MSG:
Biasanya bahan ini banyak ditemui pada Chinese food, atau makanan lain yang butuh pengawetan, seperti daging olahan dan sayuran kaleng.
Padahal, penelitian di Spanyol menunjukkan, MSG memicu peningkatan 40 persen pada nafsu makan. Mereka yang mengonsumsinya tiga kali sehari lebih berisiko obesitas.
Spoiler for 7. Sushi Roll:
Penggemar sushi mungkin berpikir asupan ikan baik bagi tubuh. Tapi, dalam sushi roll, yang dikonsumsi jauh lebih banyak beras yang mengandung karbohidrat ketimbang ikan.
Menurut penelitian, sushi roll mengandung lebih dari 30 gram karbohidrat, setara dengan tiga iris roti putih. Dalam perut kosong, sushi roll cepat dicerna dan dihilangkan, sehingga cepat lapar.
Spoiler for 8. Pemanis Buatan:
Dari soda atau minuman kemasan lainnya, pemanis buatan akan masuk ke otak dan memanipulasinya bahwa yang dikonsumsi adalah kalori. Padahal, itu bukan yang dimaksud.
Otak pun kecewa, dan meminta tubuh menebus kekecewaan itu sepanjang hari dengan terus mengirimkan sinyal rasa lapar.
Spoiler for 9. Sereal:
Rasanya mungkin lezat, gandumnya juga disebut bermanfaat. Tapi, semangkuk sereal hanya berisi paduan tepung dan gula. Itu buruk bagi kadar gula darah dan insulin pengonsumsinya.
Mengonsumsi karbohidrat saat kadar hormon kortisol tinggi tidak baik bagi tubuh. Kortisol tinggi artinya kemampuan rendah untuk metabolisme gula. Itu membuat kelelahan dan kelaparan.
Spoiler for 10. LAST:
PIZZA
Dari seporsi pizza, mustahil hanya memakan satu slice. Itu akan membuat ketagihan, karena isinya berupa tepung, minyak, keju olahan, dan pengawet. Itu semua justru membuat kelaparan.
Quote:
Dari daftar di atas enak-enak semua ya gan . Minimal kita mengurangi mengkonsumsinya. Lebih baik lagi menghindari.