Liga Indonesia sudah beberapa kali musim berganti, dengan berbagai macam format dan pembagian wilayah. Berikut ini Klub dengan dukungan Suporter yang Ter..Ter..Ter.

Ini tesis saya saja... masih perlu survei sih... tapi ada dasar argumemtasinya

(1) Menurut saya, klub dengan suporter terbanyak di Indonesia adalah PERSIB BANDUNG. Sejak dulu sampai sekarang, basis pendukung mereka tak terpecah, yakni Jawa Barat. Minimnya prestasi klub-klub di Jabar selain Persib, membuat Persib menjadi identifikasi bagi sepakbola Jabar. Ini berbeda dengan Jatim dan Jateng yang relatif pertumbuhan klub sepakbola lebih merata.

(2) Kendati klub dengan jumlah suporter terbanyak, namun Persib tidak memiliki expanded fans atau perluasan suporter yang cukup besar di wilayah lain. Klub dengan suporter meluas namun dengan jumlah di bawah Persib adalah Arema Malang.

Arema menjadi simbol identifikasi warga Malang, sehingga warga Malang di mana pun cenderung menjadi pendiukung klub ini. Sementara kita tahu, warga Malang banyak yang menjadi perantau di berbagai daerah.

(3) Klub dengan reputasi yang dikalahkan oleh reputasi suporternya sendiri adalah Persis Solo. Diakui atau tidak, Solo lebih identik dengan Pasoepati daripada dengan Persis. Pasoepati memiliki nloyalitas terhadap kota.

Pasoepati selama bertahun-tahun menjadi pendukung berbagai klub di Solo, dan bukan hanya Persis. Ini sedikit banyak menunjukkan karakter, bahwa apapun klubnya asal membawa nama Solo akan jadi kebanggaan. Namun jika mempermalukan nama Solo, maka akan ditentang habis-habisan sebagaimana dialami Persis Solo versi PT LI.

(4) Sementara itu, Persebaya Surabaya menjadi klub yang memiliki suporter dengan dengan reputasi dan identifikasi terkuat sebagai pengikat. Di berbagai daerah di Jatim, Persebaya masih memiliki basis suporter sama kuat dengan suporter di kub daerah itu karena reputasi Bonek. Bonek diidentikkan dengan keberanian, kenekatan, kebersamaan, dan solidaritas.

Ada kalanya, di sejumlah daerah di Jatim, seseorang menjadi pendukung Persebaya bukan karena mengenal tim itu sepenuhnya, tapi karena reputasi Bonek. Saya bertemu dengan sebagian Bonek di Jember, dan ternyata sebagian dari mereka bahkan tak pernah ke Gelora Tambaksari dan GBT.

Sekali lagi ini hanya tesis. Bisa dibantah. Tapi begitulah pengamatan saya sejauh ini. Jika ada kelompok suporter lain tak tersebutkan, itu bukan karena diskriminatif, tapi karena keterbatasan informasi yang saya punya. Terima kasih.
http://www.mediasepakbola.com/klub_d...erita8640.html