TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua Ketua DPD Partai Gerindra kompak membantah anggapan pihak lain, yang menilai saksi tim Prabowo-Hatta saat memaparkan kesaksiannya dalam sidang kedua gugatan hasil Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK) lemah dan tidak bermutu.

"Yang kemarin, hanya grogi. Tapi saksi jelas menyatakan ada kecurangan dan ada bukti yang akurat adanya kecurangan di Jakarta," cetus Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M Taufik di Jakarta, Minggu (10/8/2014).

Sikap yang grogi tersebut, kata Taufik, karena para saksi baru pertama kali menjalani persidangan. Karenanya, wajar kalau para saksi grogi dalam sesi pertanyaan oleh hakim.

"Itu wajar. Tapi kan hakim MK tidak melihat satu bukti, kita kan ada banyak bukti yang membuktikan ada kecurangan dalam Pemilu kemarin," tutur Taufik.

Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Soepriyatno menilai, saksi di persidangan kedua hanya mengalami gugup karena baru kali pertama menjadi saksi sidang MK.

"Orang yang tidak pernah bersaksi, pasti grogi dan kami masih punya banyak saksi atas kecurangan pilpres. Berkas bukti kami yang lain juga sangat lengkap," kata Soepriyatno, di tempat yang sama.

Pada sidang kedua gugatan hasil Pilpres 2014 di MK, Jumat (8/8/2014). MK melakukan pemeriksaaan 26 saksi dari tim Prabowo-Hatta. Namun, mayoritas saksi tersebut banyak yang memaparkan dugaan kecurangan Pilpres menurut sumber informasi yang diterima dan bukan kejadian yang dialaminya sendiri.







http://www.tribunnews.com/pemilu-201...ta-tak-bermutu