Terus-terusan bekerja bikin otak kamu gak punya kesempatan untuk beristirahat dan kembali segar. Agar pikiranmu kembali fokus, kamu butuh “me time” tanpa gangguan sedikit pun. Kesendirian mampu merevitalisasi tubuh dan pikiran kamu.

Ketika kamu berada dalam kelompok, selalu ada kemungkinan buatmu untuk ngikut aja dengan suara mayoritas. Apa yang dikerjakan dan dikatakan banyak orang akan rela kamu ikutin. Lain halnya jika kamu sedang sendirian, Dalam kasus ini, cuma kamu yang berkepentingan. Kamu bisa berkomunikasi dengan dirimu sendiri, dan menemukan kembali apa yang kamu mau. Kamu bisa kembali mengeluarkan pendapat tanpa khawatir ada tekanan dari pihak lain.

Kesibukan sehari-hari bikin jadwal kamu seakan gak pernah kosong. Luangkan waktu untuk berdiam dalam kesendirian, berpikir secara mendalam tentang apa yang telah kamu capai dan apa yang masih ingin kamu raih.

Sulit rasanya untuk membereskan masalah jika kita terus-menerus diganggu oleh terpaan arus informasi, baik dari media maupun dari manusia. Tanpa sadar, keputusan yang kamu ambil akan dipengaruhi oleh apa yang terjadi di luar sana. Namun jika kamu mau meluangkan waktu sendirian dan melihat masalah dari sudut pandangmu sendiri, kamu bisa menemukan cara yang menurutmu paling efektif dalam meredakan dan menghilangkan masalah.

Dengan menghabiskan waktu sendirian kamu akan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang hidup. Kamu akan bisa membuat keputusan yang bijak dengan siapa kamu memang ingin menghabiskan waktu? Jika dipikir-pikir sendirian, kamu akan lebih menghargai hubungan yang sedang kamu saat ini.

Semua orang bisa jadi stres. Kerjaan, sekolah, keuangan, dan jadwal yang super padat bisa jadi penyebabnya. Stres yang berlebihan bisa bikin kamu capek dengan kerjaan dan akhirnya kamu mentok dan burn out. Akibatnya, kamu gak bakal bisa ngelanjutin kerjaan. Makanya, luangkan sedikit waktu untuk tenang sendirian.

Kita jadi lebih kreatif saat sendirian. Tanpa sadar inspirasi dan ide datang saat kamu benar-benar merenung tanpa distraksi dari luar. Penulis pemenang penghargaan Pulitzer, John Updike (yang menulis sekitar 51 buku), mengatakan bahwa berdiam sendirian adalah waktu yang ideal untuk dia menulis.

Masing-masing dari kita punya cara sendiri dalam menikmati “me time”. Ada yang pergi ke ke spa tiap akhir pekan, ada yang ke salon, dan ada juga yang cukup mengurung diri di kamar. Namun bagi beberapa orang menyendiri itu susahnya minta ampun kayaknya gak ada waktu yang bisa diluangkan untuk memanjakan diri.

Untuk permulaan, kamu mesti memutuskan hubungan dengan dunia luar. Matikan TV, ponsel, dan radio. Jika kamu lagi bekerja dengan komputer, matikan koneksi internetnya agar kamu gak mendengar suara notifikasi, buzz, atau semacamnya.

Bangun satu jam lebih awal dibanding orang-orang lain di rumahmu. Manfaatkan waktu sepi ini untuk membuat sesuatu, menulis, meditasi, membaca, atau apapun yang bisa bikin kamu senang.

Cukup simpel tapi efektif pintu yang tertutup udah bikin isyarat bahwa kamu lagi gak mau diganggu sehingga keluarga kamu bisa memahami itu. Namun kalau mereka gak juga paham, sertakan tulisan di pintu “Jangan Diganggu. Lagi Belajar.” Kamu gak harus benar-benar belajar kok di dalam kamar.

Sesekali cari tempat makan siang yang jauh dari rekan sekantor. Atau cari warung yang bukan dalam area kampus/sekolah. Lakukan sendirian, beli makan siang yang bisa kamu santap sambil berjalan dan bersantai di taman.

Iya, jadwalkan slot untuk kamu menikmati waktu sendirian. Bisa seminggu sekali atau sebulan sekali. Kalau kamu bisa menjadwalkan waktu untuk nongkrong bareng teman-teman di kafe, pasti kamu bisa menemukan waktu yang pas untuk sendirian.