Sebagai orang dewasa, selalu saja ada masalah yang menghadang, seperti pekerjaan atau cinta atau apapun bisa membuat kita tumbang secara tiba-tiba. Bagi orang tua, membawa anak ke tempat yang tidak dikenal bisa menyulitkan, namun mungkin beberapa negara lebih baik untuk anak-anak dibandingkan dengan yang lainnya.

Survei terbaru ekspatriat yang dilakukan HSBC* menemukan negara-negara terbaik untuk membesarkan anak berdasarkan jawaban responden mengenai kesehatan, kebahagiaan, dan biaya untuk membesarkan anak. Klik untuk menemukan negara-negara terbaik untuk membesarkan anak.

*HSBC adalah perusahaan perbankan multinasional yang berbasis di London, Inggris. Survei Expat Explores memuat wawasan mengenai kehidupan di luar negeri dari lebih dari 5.000 ekspatriat di seluruh dunia.

9. Kuwait

Berdasarkan survei HSBC, ekspatriat di Kuwait yang memiliki anak khawatir dengan masalah keamanan, dan juga biaya untuk membesarkan anak mereka (di antara negara-negara Arab, Kuwait adalah salah satu tempat yang biaya hidupnya paling mahal). Namun dengan respons yang mencengangkan, orang tua yang memindahkan anak mereka ke Kuwait mengakui bahwa mereka menyatu dengan baik dengan kebudayaan setempat, dan menikmati kehidupan mereka serta belajar bahasa baru dengan mudah.

8. Inggris

Menurut survei HSBC, anak-anak suka dengan Inggris, tempat banyak anak tidak menonton TV dan lebih banyak menikmati lingkungan di luar rumah dibandingkan dengan saat mereka berada di tempat asalnya.

7. Arab Saudi

Arab Saudi, negara terbesar di Semenanjung Arab, adalah negara yang panas, namun hawa panasnya tidak membuat anak-anak ekspatriat di sana bergantung dengan AC. Berdasarkan data HSBC, orang tua ekspatriat mengatakan anak-anak mereka lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah di Arab Saudi lebih dari biasanya, dan juga tidak banyak mengonsumsi makanan cepat saji. Namun, biaya untuk membesarkan anak di Arab Saudi tinggi, menurut responden dari survei HSBC.

6. Amerika Serikat

Orang tua ekspatriat yang tinggal di AS memiliki keluhan mengenai AS, yaitu kualitas perawatan anak yang payah, standar pendidikan yang tidak bertambah baik, dan anak-anak mereka tidak seaman saat mereka di negara asalnya. Namun AS menyediakan keragaman budaya bagi anak-anak ekspatriat, menurut survei HSBC, yang menunjukkan bahwa anak-anak yang pindah ke Amerika belajar bahasa baru dengan mudah, menyatu dengan baik ke dalam masyarakat dan jarang merindukan teman-teman mereka di kampung halaman.

5. United Arab Emirates

Walaupun anak-anak yang pindah ke UEA tidak banyak berolah raga dibandingkan dengan saat mereka berada di negara asalnya, dan juga tidak menghabiskan banyak waktu bersama orang tua mereka, negara itu menawarkan keuntungan yang besar. Menurut survei HSBC, responden ekspatriat mengatakan anak-anak mereka sangat aman tinggal di UEA, yang merupakan salah satu negara teraman di dunia.

4. Australia

Berdasarkan informasi terbaru yang ada, Australia adalah salah satu negara yang populasinya paling besar di negara-negara berkembang, yang menambah ironis penemuan survei HSBC. Menurut responden ekspatriat, anak-anak yang pindah ke Australia menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah dan dan juga tidak banyak mengonsumsi makanan cepat saji, tidak seperti saat di negara asalnya. Namun, Australia adalah salah satu negara dengan biaya membesarkan anak paling tinggi.

3. Hong Kong

Secara teknis Hong Kong bukanlah negara -- itu adalah wilayah administratif khusus China -- tapi anak-anak tidak akan mempedulikan masalah teknis. Menurut survei HSBC terhadap ekspatriat, Hong Kong adalah taman bermain bagi anak-anak, yang lebih banyak berpartisipasi dalam olah raga, dan tidak banyak bermain video game serta menghabiskan waktu lebih banyak di luar rumah dibandingkan dengan saat mereka berada di tempat asalnya. Dan untuk orang tua: standar pendidikan di Hong Kong dan layanan penitipan anaknya dianggap yang terbaik di dunia, dan anak-anak tidak mengalami masalah dalam mempelajari bahasa baru.

2. Belanda

Negara Eropa dengan peringkat tertinggi dalam daftar ini, Belanda adalah surga bagi orang tua ekspatriat dan anak-anaknya. Berdasarkan survei HSBC, walaupun biaya untuk membesarkan anak di Belanda tinggi, anak-anak juga tidak banyak bermain video game, menonton TV, dan lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Lebih penting lagi, responden orang tua mengatakan anak-anak mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersama mereka di Belanda dibandingkan dengan saat berada di negara asal.

1. Kanada

Kanada merupakan negara terbaik untuk membesarkan anak karena institusi sosialnya. Menurut survei HSBC, Kanada adalah tempat yang sangat aman untuk membesarkan anak, dan juga biayanya terjangkau. Ada dua hal besar yang membedakan negara tersebut dengan yang lainnya: Di Kanada, orang tua ekspatriat mengatakan standar pendidikan dan kualitas layanan perawatan anak di sana adalah yang terbaik di dunia.


sumber