Inovasi Hijab Style, Menjauhkan Fungsi Hijab Sesungguhnya.

Say no to hijab style non syar'I

Fashion style adalah hal lumrah yang sekarang kini menjangkiti para kaum hawa termasuk muslimah. Mulai dari baju, celana, sampai hijabpun mulai diinovasi sedemikian rupa agar menarik mata. Alih-alih enak dipandang, ternyata fungsi hijab yang dulu untuk menutup aurat, kini berubah haluan menjadi trend mode belaka.

Sadarkah kalian wahai kaum hawa, hijab style yang anda kenakan itu jauh dari syar'i. Mulai dari dalaman ninja, lalu di balut kain lagi diluarnya yang menyerupai suster-suster nasrani meskipun kaya akan jenis dan variasi warna yang menarik hati. Hijab style dengan busana super ketat membentuk lekukan tubuh yang dapat menggundang syahwat. Lalu ada juga, hijab yang hanya balutan kain mentutupi rambut kepalanya plus menutup erat leherwanita. Ada lagi, hijab 'punuk unta', dimana saat berhijab terbentuk tonjolan di atas kepala kayak punuk unta akibat dari rambut yang sengaja di ikat dan tidak di gerai kebawah. Ada yang lebih aneh lagi, hijab ibu-ibu penjabat. Rambut di sasak ke atas, kemudian baru dipakaikan hijab, rambut yang seharusnya tidak terlihat, kini berdiri kokoh di atas jidat kaum hawa dan masih banyak hijab-hijab style 'aneh' yang mempersulit diri untuk mendapat barokah dari sang ilahi.



Penulis sangat heran, dengan kaum hawa yang lagi trend-trendnya menggunakan hijab style yang super duper aneh.Perlu anda ketahui wahai kaum hawa, sebagai umat islam kita tidak boleh menyerupai suatu kaum, seperti sabda rasulullah SAW berikut, “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasukgolongan mereka," (HR. Abu Dawud dan Ahmad, dari Ibnu Abbas Radhiallaahuanhu hasan).

Kemudian trend hijab punuk unta yang harus segera dijauhi, sebagai mana hadist berikut, "Ada dua golongan ahli neraka belum pernah dilihat, pertama kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang dipakai untuk mencambuk manusia. Kedua, kaum wanita yang berpakaian tetapi telanjang yaitu yang berjalan berlenggak lenggok, kepala mereka bagaikan punuk unta. Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak akan mencium bau Surga, padahal bau Surga bisa dicium dari jarak yang sangat jauh," (HR Shahih Muslim). Ini adalah kesalahan yang terjadi pada banyak wanita yang memakai jilbab, dimana mereka mengumpulkan rambut-rambutmereka di belakang kepala mereka sehingga menonjol dari belakang kepalanya seandainya mereka memakai jilbab di atasnya.



Hijab Punuk Unta
Sesungguhnya hal ini menyelisihi syarat hijab yang telah ada dalam kitab, “Hijab al-Mar’ah al-Muslimah minal Kitab wasSunnah”. Adapun jika seorang wanita menggelung rambutnya karena ada kesibukan kemudian mengembalikannya setelah selesai, maka ini tidak mengapa karena ia tidak melakukannya dengan niat berhias, akan tetapi karena adanya hajat keperluan. Adapun mengangkat dan menggelung rambut untuk tujuan berhias, jika dilakukan ke bagian atas kepala maka ini masuk kedalam arangan, berdasarkan sabda Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam.

“…kepala-kepala mereka seperti punuk unta…”,dan punuk itu adanya di atas. Dan jika dikumpulkan di leher maka tidak masuk dalam larangan, akan tetapi hal ini jangan dilakukan ketika wanita tu mau pergi ke pasar, karena jika ia pergi ke pasar dalam keadaan menggelung rambut. Di kepalanya, ini akan tampak dari balik jilbab, sehingga akan menarik perhatian.

Maka, sudah jelas melalui hadits di atas bahwa Allah mengancam setiap wanita yang keluar rumah menonjolkan rambut yang tersembunyi di balik hijabnnya dengan ancaman tidak dapat mencium bau Surga,na’udzu billah suma na-udzu billah, padahal bau Surga bisa dicium dari jarak yang sangat jauh. Apabila telah ada ketetapan dari Allah baik berupa perintah atau pun larangan, maka seorang muslimah tidak perlu berpikir-pikir lagi atau mencari alternatif yang lain.

Terimalah dengan sepenuh hati terhadap apa yang ditetapkan Allah tersebut dalam segala permasalahan hidup. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu..." (Q.S. Al Hujaraat : 15).

Jadi, sadarlah wahai hijaber punuk unta style maupuan style-style lainnya yang jauh dari syar'i, berhijablah secara syar'I bukan hanya mengikuti trend belaka. Dan untuk para muslimin wal muslimah di seluruh dunia, ada baiknya kita mendoakan bagi kaum hawa yang belum berhijab untuk seger berhijab karena ini sudah kewajiban, sedangkan untuk para hijaber style, kita doakan agar berubah haluan ke jalan yang diridohi Allah Subahanhuwataalah yakni hijab syar'I menjauhkan diri dari syahwat lelaki yang bukan muhrim. Penulispun memohon maaf jikalau ada penulisan kata-kata yang salah dan menyinggung hati. Wowluhualam bishwab