- Beranda
- Berita dan Politik
BIN: Satu Keluarga asal Lamongan Berangkat ke Irak Gabung ISIS
...
TS
munawarman.
BIN: Satu Keluarga asal Lamongan Berangkat ke Irak Gabung ISIS
Quote:
BIN: Satu Keluarga asal Lamongan Berangkat ke Irak Gabung ISIS
Surabaya - 56 Orang warga Jawa Timur telah menjadi anggota Islamic State of Iraq and Syuria (ISIS) di Mosul, Iraq. Bahkan kabar yang terbaru, ada 7 orang yang dalam satu keluarga menyusul ke Iraq untuk bergabung dengan ISIS.
"Memang tidak terbatas dan sasarannya. Ada sekitar 7 sampai 8 ribu orang anggota ISIS ada di sana terdiri dari 50 negara, termasuk dari Indonesia," ujar Brigjen TNI Andi Zainuddin Azikin, Kepala BIN wilayah Jawa Timur dalam pertemuan antara para kiai, tokoh masyarakat dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Kamis (7/8/2014).
Ia menerangkan, ada sekitar 56 orang warga Jawa Timur yang berangkat ke Mosul, Iraq dan menjadi anggota ISIS. Bahkan, yang terbaru diidentifikasi ada 7 orang sekeluarga termasuk anak berusia 2 tahun dari Kabupaten Lamongan berangkat menjadi anggota ISIS melalui Turki. 7 Orang tersebut berangkat pada 21 Juli 2014 lalu.
"Mereka beserta istri dan anak-anaknya dengan disponsori inisial HLM yang juga orang Indonesia," tuturnya sambil menambahkan, warga Indonesia yang ingin menjadi anggota ISIS sebelumnya berangkat secara sembunyi-sembunyi.
Namun, saat ini mereka sudah mulai terbuka berangkat menjadi anggota ISIS di Mosul Iraq dengan melalui Turki. Pasalnya, ada kemudahan masuk melalui Turki, karena Indonesia kerjasama dengan Turki dan bagi WNI yang izin visa 30 hari bisa tinggal selama 2 bulan.
"Kami menyarankan, orang yang minta visa benar-benar kita data dan yang kembali juga didata. Juga perlu dilakukan sweeping KTP penduduk di daerah-daerah, sehingga dapat diketahui siapa yang datang dari Turki," terangnya.
Sementara itu, dari 56 orang anggota ISIS asal Jatim. 6 Diantaranya tewas yakni Wildan yang dikenal dengan bom bunuh dirinya dan juga ada Agus Muswalah yang tewas tertembak di Mosul.
"Diperkirakan banyak kembali ke Indonesia dan masih hidup. Misi mereka berusaha membentuk jihad-jihad baru, dan mereka ke sini lagi membentuk itu. Sehingga perlu dikeluarkan Peraturan Gubernur untuk mengantisipasinya," tandasnya.
http://news.detik.com/surabaya/read/...?991104topnews
Quote:
BIN: 21 Juli, Satu Keluarga di Lamongan Bergabung dengan ISIS
SURABAYA, KOMPAS.com — Badan Intelijen Negara (BIN) mengawasi gerakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Jawa Timur. Baru-baru ini, mereka mendeteksi satu keluarga yang berjumlah tujuh orang di Lamongan, Jawa Timur, bergabung dengan gerakan ISIS.
Kepala BIN Wilayah Jatim, Brigjen TNI Andi Zainudin Azikin, menolak menyebut detail lokasi keluarga tersebut. Namun, yang pasti, keluarga tersebut resmi bergabung dengan ISIS pada 21 Juli lalu.
"Satu keluarga berjumlah tujuh orang kompak gabung ISIS di Lamongan," katanya seusai menggelar pertemuan dengan ulama dan jajaran Forpimda Jatim, Kamis (7/8/2014), di Surabaya.
Gerakan ISIS di Jatim, lanjut Andi, berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Sebelumnya, kelompok ini sempat terdeteksi menggelar aktivitas di Dusun Sempu-Gading Kulon, Kecamatan Dau, Malang, dan berencana akan menggelar kegiatan di Kecamatan Kedongbendo, Kabupaten Sidoarjo.
"Pengikutnya berpotensi terus bertambah jika terus dibiarkan," tambahnya.
Dia melanjutkan bahwa Indonesia adalah salah satu dari 50 negara di dunia yang menjadi sasaran gerakan ISIS. Ada sekitar 7.000 militansi ISIS yang terus bergerilya di seluruh dunia. Mereka masuk secara bebas dari Turki dan menyebar ke 50 negara di dunia tersebut.
Pemerintah Republik Indonesia melalui Menkopolhukam, Djoko Suyanto, sebelumnya menolak keras berkembangnya ISIS di Indonesia karena tidak sesuai dengan ideologi Pancasila. Oleh karena itu, setiap bentuk gerakan paham tersebut harus dicegah dan diberantas oleh pemerintah dengan bantuan masyarakat.http://regional.kompas.com/read/2014...ng.dengan.ISIS
Quote:
Kepala BIN Jatim: Ada satu keluarga di Lamongan ikut ISIS
Merdeka.com - Badan Intelejen Negara (BIN) ikut aktif mengawasi gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Jawa Timur. Dari pengawasan yang dilakukan BIN, terdeteksi ada satu keluarga di Lamongan, telah bergabung dengan ISIS.
Hal ini sempat disampaikan Kepala BIN Wilayah Jawa Timur, Brigjen TNI Andi Zainudin Azikin di hadapan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo yang tengah menggelar pertemuan dengan sejumlah ulama, tokoh masyarakat, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (7/8).
Gerakan ISIS di Jawa Timur, diketahui kerap berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain. Terakhir, diketahui ada di Kabupaten Malang, kemudian di Lamongan dan di Sidoarjo.
Untuk yang di Lamongan, kata Andi, pihaknya menengarai ada satu keluarga yang telah menjadi anggota ISIS. "Satu keluarga itu berjumlah tujuh orang," kata dia.
Sayang, Andi enggan menyebut detail lokasi tinggal anggota baru ISIS di Lamongan itu. Bahkan, saat didesak wartawan usai pertemuan, dia tetap ngotot menolak memberi informasinya.
"Yang jelas mereka (satu keluarga di Lamongan) bergabung pada 21 Juli lalu. Satu keluarga ini kompak bergabung dengan ISIS di Lamongan," ujarnya.
Sementara di Kabupaten Malang, tepatnya di Dusun Sempu, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, seorang pendatang bernama Ustaz Romli juga ditengarai tengah menyebarkan wabah ISIS. "Pengikut ISIS, masih sangat berpotensi akan terus bertambah jika dibiarkan," ucapnya.
Dari data yang dikumpulkan pihak BIN, ada 50 negara di dunia, salah satunya Indonesia, yang menjadi target kelompok ISIS. "Ada sekitar 7 ribu militansi ISIS terus bergerilya di seluruh dunia. Mereka masuk secara bebas dari Turki dan menyebar di 50 negara di dunia."
Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Unggung Cahyono, menegaskan, dari 38 kabupaten dan kota yang ada di provinsi timur Pulau Jawa ini, hanya di Kabupaten Malang, yang terindikasi wabah ISIS.
"Hanya di Malang yang terindikasi. Dan kita sudah melakukan pengawalan dan tetap mewaspadainya," terang Unggung.
Sementara untuk yang di Lamongan dan Sidoarjo yang juga dikabarkan akan menggelar pembaiatan anggota baru ISIS di daerah Balong Bendo, Krian, Unggung mengaku belum menemukan fakta dan data secara pasti adanya gerakan ISIS.
"Kita tetap mewaspadai dan melakukan pengawasan secara ketat, dengan menurunkan tim. Sampai saat ini, untuk yang di Lamongan dan Sidoarjo belum ada, hanya di Malang yang terindikasi," tandas Unggung.http://www.merdeka.com/peristiwa/kep...ikut-isis.html
Quote:
BIN: 56 Orang dari Jawa Timur Bergabung ISIS
TEMPO.CO, Surabaya- Kepala Badan Intelejen Negara Wilayah Jawa Timur Brigadir Jenderal Andi Zainuddin Azikin mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, tercatat ada 56 warga Jawa Timur yang telah berangkat ke Timur Tengah untuk bergabung dalam Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Jumlah ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Panglima TNI. Yang terakhir berangkat satu keluarga terdiri tujuh orang. Mereka berangkat 21 Juli lalu," kata Andi, Rabu, 7 Agustus 2014.
Andi menolak untuk menyebutkan nama-nama tujuh warga tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa tujuh orang tersebut berasal dari Kabupaten Lamongan dan masuk ke Timur Tengah melalui Turki. "Dari total 56 orang itu, sebagian berasal dari Lamongan," katanya. (Baca: ISIS Rekrut Anak-anak untuk Berperang)
Andi juga mengatakan bahwa sebanyak enam orang warga Indonesia yang telah meninggal akibat melakukan bom bunuh diri di Suriah. Sebagian dari mereka berasal dari Poso, Sulawesi Tengah. "Nama Wildan paling terkenal di Suriah karena melakukan bom bunuh diri di sana," kata dia.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan telah mengidentifikasi pergerakan pengikut ISIS di Jawa Timur. Salah satunya di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. "Kalau yang di Malang, berdasarkan identifikasi kita, adalah para pendatang. Tapi masyarakat setempat menolak," kata Unggung. (Baca berita sebelumnya: Diduga Terkait ISIS, Masjid di Malang Disegel)
Menurut Unggung, pembaiatan pengikut ISIS di Jawa Timur hanya terjadi di Kabupaten Malang. Adapun rencana pembaiatan serupa di Balongbendo, Sidoarjo batal. "Di Balongbendo ada yang mau kumpul-kumpul, tapi setelah dilakukan pencegahan akhirnya tidak jadi," ujarnya. (Baca juga: Polisi akan Tindak Pengikut ISIS di Sidoarjo)
Pihak kepolisian, kata Unggung, sampai saat ini mengedapankan tindakan pencegahan dengan mengurunkan Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), kepala desa maupun Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang akan melakukan pencegahan agar di desa-desa tidak terjadi pembaiatan ISIS.http://www.tempo.co/read/news/2014/0...Bergabung-ISIS
ada yang mau ikut??
Diubah oleh munawarman. 07-08-2014 12:07
0
11.6K
Kutip
113
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.9KThread•40.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru