Toyota Kembali ke WRC

Toyota kembali berlaga di World Rally Championships (WRC) dengan Toyota GT 86 CS-R3 yang dibangun dari sports car yang dikenal pula dengan nama Toyota 86 atau Scion FR-S itu.


Hadirnya mobil ini sekaligus merealisasikan janji President Toyota Motor Corp., Akio Toyoda pada Januari lalu untuk kembali ke WRC. Meskipun masih baru fase prototype, model ini akan mulai berlaga di ADAC Rallye Deutschland, sebagai langkah pembuka di ajang WRC. GT86 CS-R3 akan menjadi satu-satunya mobil berpenggerak roda belakang di kelasnya.Yang lainnya menggunakan sistem penggerak all-wheel drive.



Setelah menerima lampu hijau dari WRC untuk berlaga, Toyota memodifikasi mesin 2.0 liter boxer buatan Subaru secara agresif. Bukaan cam dibuat lebih besar agar aliran udara dan bahan bakar bisa lebih banyak masuk, rasio kompresi dibuat lebih tinggi agar pembakaran lebih sempurna dan optimalisasi ECU (Electronic Control Unit). Hasilnya produksi daya maksimal naik 40 – 50 hp dari versi standar yaitu 200hp.



Modifikasi mesin diikuti penyesuaian pada sistem suspensi dan rem yang disiapkan juga untuk melesat di permukaan gravel. Transmisi 6-speed sequential akan mengirim tenaga ke roda.

GT86 CS-R3 menandakan untuk pertamakalinya Toyota secara resmi kembali ke WRC sejak 2002. Toyota mulai terlibat di WRC sejak awal decade 1970 dengan Corolla dan Celica yang keduanya berpenggerak roda belakang.



GT86 CS-R3 dibuat oleh Toyota Motorsports GmbH dan akan dikendarai Isolde Holderied, pereli wanita yang pernah meraih juara dunia. ADC Rallye Deutschland berlangsung 21 – 24 Agustus dengan jarak tempuh lebih dari 270 km. Toyota juga akan menawarkan mobil ini pada tim balap privat meskipun harganya belum di umumkan. Yang pasti Toyota menjanjikan harganya akan kompetitif dengan mobil-mobil di kelas R3 lainnya.