Jari dan tuts keyboardku

Masih ingatkah kau jari-jemariku?
Saat kau belum mengenal apa itu Microsoft Word?
Tentu kau masih menyimpan semua kenangan itu,
Ketika kau menuliskan semua keseharianmu dengan pulpen yang dibeli di kantin sekolah.
Aku bahkan masih merasakan air yang hangat itu mengalir dari ujung mataku,
Waktu itu ibu marah sekali membaca kisahku yang sedang jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Pertama kali kau menyukainya, seorang manusia yang disebut laki-laki.
Dia marah dan bilang , Usiaku masih terlalu kecil untuk kenal cinta.
Sekarang, tiga belas tahun telah meninggalkan kenangan buruk itu.
Dia malah bertanya dimana cintamu sekarang gadisku?

Ahh tenang mataku, sekarang kau tak perlu mengeluarkan air mata yang hangat dari ujung kelopakmu lagi.
Sekarang kita aman, karena dia tidak dapat membaca kisah cinta yang ku ketik setiap detik.
Hanya bedanya, bukanlah siapa yang kusuka, mungkin tepatnya dimana yang kusuka.

16/06/2014