Membaca posting diatas rasanya saya kok tidak percaya kalau Prabowo begitu kejam untuk mengorbankan etnis cina sebagai Tumbal kariernya.

Sebagai bahan pertimbangan adalah :

1. Asal usul Prabowo sendiri adalah cina.

2. Sahabat sahabat Prabowo yang membiayainya untuk 'membeli' rekannya di Kopassus adalah pengusaha pengusaha muda cina. Dan sampai saat ini bisnis pribadinya maupun bisnis keluarganya sangat berkaitan dengan cina.

3. Kesetiaan Prabowo sendiri pada Islam patut diragukan, mengingat ayahnya adalah seorang tokoh PRRI yang dilarang di Indonesia saat itu, jadi apakah mungkin Prabowo mau bergabung dengan tokoh tokoh Islam mapan?

4. Melihat Sifat Prabowo yang pendendam seperti Dendamnya pada Benny Moerdani yang menjalankan disiplin sebagai seorang perwira, apakah Prabowo bukannya diam diam mempunyai Dendam pada tokoh Islam yang vocal dan umat Islam yang mapan?

5. Pengalaman Hercules yang habis manis sepah dibuang, dilibas setelah tidak dibutuhkan lagi bagi kariernya.

Saya lebih cenderung manuver ini hanyalah strategi untuk menjerumuskan Islam dalam perbuatan anarkis dengan umpan cina. Begitu Amien Rais [tentunya Prabowo juga benci pada Amien karena sikapnya
belakangan ini] bergerak untuk menerkam umpan cina, Prabowo dengan legalitas sebagai Abri akan melibas Amien dan Islam yang sudah masuk perangkap, ketangkap basah berbuat kerusuhan. Berarti sekali rengguk dua pulau terlalui, mendapat 'simpati' dari cina dan Islam / Muhamadiyah dilikwidasi karena dianggap makar.

Kalau Prabowo mau membabat cina dan Kristen, tidak mungkin dia koar-koarkan didepan orang banyak, apa sih hebatnya organisasi Islam bila dibandingkan dengan KOPASSUS dalam bidang libas melibas? kalau mau dia bisa lakukan setiap saat, skenarionya sih gampang sekali. Untung Allah masih melindungi umat Islam dan Cina, makanya yang hadir dalam persekongkolan tersebut tidak semua setuju, sehingga rencana ini bocor kemana mana.

Setelah kita lihat semua tingkah lakunya, terbukti bahwa Prabowo sangat kejam, untuk mencapai ambisinya, dia tega mengorbankan nasib rakyat banyak. Sifat seperti inilah sebenarnya yang harus diperhatikan oleh Pimpinan Abri dan birokrat, karena akan sangat membahayakan keamanan negara, apalagi bila diingat latar belakang sejarah keluarganya yang pernah berkhianat pada negara,apapun alasannya.

Memang cina di Indonesia adalah etnis yang luar "biasa", selalu dijadikan sasaran antara,bukan hanya oleh birokrat dan Abri saja,tetapi sering juga oleh gerakan pro Demokrasi / yang menentang pemerintah, untuk mengusik perhatian pemerintah / massa,juga memakai cina sebagai sasaran. Dan hebatnya semua pelaku2 tersebut tidak pernah mendapat sanksi hukum,makanya sudah membudaya kalau lagi suntuk, marah, frustasi dsb hajar saja cina, atau rampok saja harta cina.

Dalam posisi yang demikian, cina masih hidup diatas rata rata bangsa Indonesia, adalah suatu bukti memang ras cina adalah ras pilihan. Dengan gemblengan "alam" yang keras tersebut, justru mempersiapkan ras ini untuk memimpin Indonesia dimasa depan.

Jadi untuk saudara saudara cina, saya tidak perlu meminta maaf, tetapi saya ucapkan selamat berjuang para pahlawan tanpa bintang, jangan kecil hati dan kecewa, bersiaplah untuk memimpin Indonesia dan dunia. Tidak perlu gembar gembor seperti pribumi di pertiwi ini, kami yang sadar dan pribumi yang sadar mengakui andalah pahlawan pembangunan,andalah pahlawan2 ekonomi Indonesia. Kami akui meskipun anda hanya 5% dari rakyat Indonesia,70% devisa Indonesia,adalah berkat jasa anda2. Kami akui 50% rakyat indonesia, andalah yang memberi nafkah memberi lapangan kerja. Kami akui 75% petani indonesia andalah yang membantu pemasaran hasil pertaniannya. Kami akui andalah pelopor yang menyehatkan bangsa ini,dengan profesi dokter dan sinse. andalah yang mengajari pribumi kami membuat makanan sehat tahu, tempe dan toge,andalah yang mengolah jamu traditionil Indonesia. Andalah yang mengajarkan pada bangsa ini 'budaya' industri mulai dari batik, border, membuat kain, mengolah makanan dan mengolah hasil pertanian dan perikanan.

Sebenarnya saudara saudara cina... layak mendapat bintang, bukan nista.

Untuk saudara2 pribumi,baik yang birokrat, rakyat, tehnokrat, militer dan politikus, inilah karya nyata etnis yang anda nista, etnis cina. Belum puaskah anda??


sumber: http://prabowok.blogspot.com/2014/08...n-prabowo.html