Selamat Wayah Kieu Gan
Seperti Biasa Langsung GasPOL Saja


PC gamer hanya bisa tersenyum simpul melihat kericuhan yang dibuat Microsoft dan Sony (XBox One & Playstation 4), karena dalam hati, kita tahu apa yang sebenarnya terjadi.



Rift telah menginspirasi perombakan di dunia virtual reality, dan menjadi satu hal yang paling tersohor di lini hardware gaming saat ini. Ia merupakan kombinasi sempurna – teknologi-teknologi baru yang secara langsung dan konkret memberikan gamer sebuah pengalaman baru. Microsoft dan Sony bangga dengan sistem berbasis kamera mereka, dengan kegunaan yang masih dipertanyakan bahkan masalah legalitas di beberapa area yang lebih dipertanyakan lagi. Ketidakpastian itu sama sekali tidak menodai sang Rift – alat ini keren, teknologi revolusioner dan kegunaannya jelas.

Rift juga menyatu sempurna dengan apa yang membuat PC luar biasa: ratusan ribu tim modder yang selalu antusias, sejarah panjang kita dengan game-game first-person shooter, dan fokus kita pada game yang didasari hobi dan kecintaan, bukan sekedar entitas ‘gaya hidup’ entertainment. Mungkin butuh beberapa waktu agar headset virtual reality ini agar bisa diterima secara sosial, namun sungguh menyenangkan memiliki sesuatu hal canggih untuk kita tunggu.

Masa depan kita bukanlah masa depan dimana orang berbicara sendiri di depan televisi: namun seseorang dengan perangkat headset canggih di matanya, dengan kontrapsi motion-sensor, dimana dalam realitanya ia sedang bertarung mati-matian dengan seekor naga raksasa. Dan itu kawan-kawan, sangat keren sekali.

Jika Agan menyaksikan dua demo Battlefield 4, Agan mungkin melihat sebuah ikon tombol backspace muncul di pojok kanan atas. Mereka menjalankannya di PC. Tentu saja.

Agan tidak harus membayangkan seperti apa grafis generasi selanjutnya. Agan bisa melihatnya sekarang. Agan bisa memainkannya saat ini juga. Cukup cari game yang dirilis beberapa tahun lalu, seperti Crysis 2, kemudian instal MalDoHD Texture Pack.

Tunggu, kurang tepat. Saya yakin bahkan console next-gen bahkan tidak mampu menandinginya.

Dari tahun ke tahun, keterbatasan console semakin terasa mencekik bagi para developer, dan akhirnya mereka menggunakan PC untuk meluruskan kaki. Metro: Last Light, Bioshock Infinite, Tom Raider, Battlefield 3, Skyrim. Seluruh game, dengan setting grafis optimal, mampu mengalahkan apa yang console dapat berikan. Dan itu belum termasuk kecanggihan dan update yang disediakan oleh modding.

Pada dasarnya, console next-gen tidak merevolusi apa-apa. Mereka mati-matian mengejar ketinggalannya terhadap teknologi PC saat ini. PlanetSide 2 kini sedang diracik untuk PlayStation 4. Untuk platform itu, kombinasi kecanggihan visual sci-fi dan pertempuran berskala raksasa adalah masa depan dan hal yang revolusioner. Untuk pengguna PC, ia adalah satu dari game yang bisa kita mainkan. Sekarang juga.

Ada sebuah alasan mengapa Xbone dan PS4 beralih ke arsitektur berbasis PC. Alasannya adalah karena arsitektur berbasis PC sangat baik dan dapat di Andalkan. PC bukan hanya memastikan grafis Agan bisa menyaingi console next-gen – PC saat ini sudah menyajikannya. Dan saat console-console tersebut terjebak di tingkatan performa teknis yang sama sepanjang waktu hidupnya, PC memiliki ruang untuk berkembang.


Sesaat setelah console baru diumumkan, muncul hitungan mundur di atas kepala mereka. Dalam sepuluh tahun, PS4 dan Xbox One akan menjadi barang antik. Dan seolah-olah itu bukan hal buruk: produsennya bersikeras bahwa hal tersebut merupakan ‘fitur’ yang dibanggakan. Argumen ini sangat menyesatkan. Dalam enam atau tujuh tahun mereka akan naik ke panggung E3 dan mengumumkan console next-gen selanjutnya. Kemudian, seperti yang terjadi pada PS3 dan Xbox 360, ‘dukungan’ game mereka hanya sekedar port yang disunat habis-habisan; kedua platform ini menghabiskan masa tua mereka dengan sengsara, sebelum akhirnya dibungkam selamanya.

Hal ini tidak bisa terjadi pada PC. Kecanggihan teknologi kita bersifat individual, berdasarkan komponen. PC tidak terkunci pada satu buah daftar spesifikasi; PC adalah ekosistem yang bisa diperluas dan berevolusi dengan alami seiring berjalannya waktu. Tiap upgrade yang Anda lakukan membuat rig Anda terasa baru – mampu menangani game terbaru untuk tahun-tahun ke depan. Bahkan perubahan OS hanya menjadi prosedur minor dalam proses tersebut.

Perlu diingat, tidak semua upgrade menjadi sebuah keharusan – Anda dibebaskan untuk menggunakan tingkat spek yang Anda mau. Jika Anda tidak suka tampilan Windows 8, Anda tidak harus menggunakannya. Jika Anda tidak suka dibombardir dengan efek particle, Anda bisa menunggu hingga harga kartu grafis baru turun. Di tiap level hardware, ada game yang diracik khusus untuk Anda.

Dan coba pikirkan ini: World of Warcraft dirilis di 2004. Platform kita memiliki game yang didukung penuh dibanding waktu hidup umur console. Eve Online? Kini ia lebih canggih lagi.

Tiap fitur sosial yang didemonstrasikan dalam konfrensi utama console sudah lama diterapkan di PC: tidak peduli seberapa antusiasmenya sang produsen mencoba meyakinkan Anda sebaliknya. Di antara layanan streaming sepeti Twitch, YouTube, dan banyak sekali software editing gratis, Ana bisa men-share sebanyak – ataupun sedikit – apapun waktu ber-game Anda ke dunia luar. Bahkan PlanetSide 2 PC memiliki fitur video sendiri dan terintegrasi langsung dengan YouTube.

‘Sebanyak atau sedikit apapun’ merupakan kalimat terpenting di sini. Fitur sharing adalah pedang bermata dua bagi console: mereka menyenangkan untuk diutak-utik, namun mereka juga menghubungkan Anda langsung dengan praktek pengumpulan informasi yang dijalankan para produsen platform. Mereka bukan hanya menggunakan metode ini untuk mencari cara baru menjerat uang, mereka akan menggunakannya untuk menjerat dompet dan leher Anda. Dan apa yang mereka lakukan ini masih menjadi perdebatan karena tidak semua praktek di atas bersifat legal.

Bagaimana cara Anda bersosialisasi adalah masalah yang sensitif, dan PC menawarkan berbagai macam metode kontrol – via layanan ataupun program – agar Anda dapat berlindung dari praktek semacam ini. Mendaftar ke platform all-in-one ‘praktis’ milik Microsoft dan Sony mungkin terlihat mudah, namun melakukan hal itu sama saja seperti melepaskan hak Anda sebagai gamer dan konsumen secara sukarela.

Semua game PC Agan sangat berarti – baik baru ataupun lama


Console-console baru ini mungkin tidak memiliki fitur backward, karena baik Sony dan Microsoft memastikan untuk me-re-release judul-judul lama mereka agar Anda membelinya lagi. Betapa dermawannya mereka…

Alternatif terbaik adalah untuk melihat game klasik bukan sebagai langkah ‘mundur’. Bagaimana jika kita melihat mereka sebagai hal yang terus-menerus berevolusi seiring bergulirnya waktu. Simpan mereka dengan baik. Dan beri kesempatan agar kita bisa memainkannya saat ingin memainkannya. Tidak, sayangnya ide ini terlalu aneh bagi mereka, terlalu tidak masuk akal untuk di… Oh tunggu dulu, hal inilah yang disajikan PC.

Disc game yang Anda miliki di dalam kotak berdebu di gudang? Mereka masih bisa dimainkan. Mungkin membutuhkan perawatan lebih: emulasi DOSBox, atau patch buatan komunitas, atau step-by-step setting yang aneh sehingga Anda bisa menjalankannya di Windows terbaru. Namun hingga titik ini, mereka masih menjadi game PC. Bahkan ketika mereka dibuat untuk PC di 2003, mereka masih bisa dimainkan di PC tahun 2013.

Mengunjungi kembali sejarah PC gaming bahkan menjadi lebih mudah di era digital ini. Jika Anda tidak mau menghabiskan waktu mem-patch dan men-tweak game-game ini, Anda bisa mengunjungi GOG – layanan yang menyajikan versi download digital game-game klasik dengan harga murah – atau Steam, dengan daftar game terbentang selama lebih dari satu dekade.

Anda lebih memilih sesuatu yang baru? Jangan khawatir, kami juga akan membahasnya. Di belakang konfrensi arogan yang menjelaskan apa artinya sebuah game eksklusif, sudah jelas dunia PC terlalu besar untuk diabaikan. Bahkan game-game yang belum diumumkan untuk PC – seperti Destiny dan The Division buatan Ubisoft – kita hanya tinggal menunggu waktu ‘keeksklusifitasan’ mereka habis.

PC gaming terbukti murah


Sangat mungkin untuk bisa merakit PC seharga Xbox One, namun PS4 dengan harga yang lebih rendah membuat platform ini menjadi alternatif termurah untuk menikmati game-game AAA yang berbudget besar. Sayangnya ada satu fakta yang tidak bisa diabaikan: harga game mereka akan terus melambung tinggi – dan saat ini saja, harga console sudah sangat tinggi.

Sesuai pernyataan salah satu direksi AMD Indonesia, pada dasarnya produsen console merugi saat merilis console mereka. Satu-satunya cara untuk membalikkan modal adalah dengan penjualan game. Dan mereka tidak akan menyajikan hal ini dengan lebih murah.

Itulah sumber keributan atas masalah jual beli game yang pernah kita miliki sebelumnya: untuk sebagian orang, tukar-menukar game adalah cara untuk menikmati hobi mereka dengan murah. PC tidak pernah memiliki kesepakatan pra-milik seperti ini, jadi kita menemukan solusi lain: diskon Steam, Humble Bundles dan lain-lain. Sangat sedikit game yang mempertahankan harga tingginya dalam waktu lama, dan lini free-to-play – yang baru saja dimulai di console – kini sangat besar dan dewasa untuk menjadi sebuah metode yang layak untuk menghabiskan waktu luang Anda.

Membeli PC yang cukup kuat untuk menyaingi console-console terbaru mungkin membutuhkan sedikit lebih banyak dana, namun semua ini akan terbayarkan dengan game yang berjalan optimal dalam sebuah sistem yang Anda buat sendiri. Dan sistem ini bukan sekedar barang konsumtif, namun bisa Anda gunakan sebagai platform yang produktif. E3 mungkin akan dimenangkan oleh developer console yang menyajikan pemain penawaran yang paling tidak merugikan, namun PC menjanjikan sesuatu yang berbeda: bagaima jika kami berikan sesuatu yang jelas menguntungkan? Memilih diantara dua kejahatan – dan mencari mana yang paling tidak jahat – sangat tidak masuk akal jika Anda bisa memilih sebuah platform yang tidak akan merugikan Anda.


By @SigitCGumilar