fat279Avatar border
TS
fat279
[BUKAN CAPRES] Sengketa tanah di karawang
KAMIS, 26 JUNI 2014 | 06:00 WIB
Sengketa Lahan Karawang Dimenangkan Agung Podomoro


Wargamenghadang tim eksekusi Pengadilan Negeri yang dikawal aparat kepolisian di Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, 24 Juni 2014. ANTARA/M. Ali Khumaini


TEMPO.CO, Karawang - Ketua Pengadilan Negeri Karawang Marsudin Nainggolan mengatakan kasus sengketa lahan di wilayah Telukjambe, Kabupaten Karawang, antara warga dengan PT Sumber Air Mas Pratama (SAMP) sudah dimenangkan oleh perusahaan dari grup PT Agung Podomoro tersebut sejak tahun 2007. Perkara perdata tersebut telah melibatkan 48 orang warga dengan PT SAMP.

"PT SAMP telah memenangkan perkara tersebut mulai dari pengadilan tingkat pertama, banding hingga kasasi," ujarnya kepada Tempo saat dihubungi, Rabu, 26 Juni 2014.

Menurut dia, permohonan eksekusi dari PT SAMP telah memiliki kekuatan hukum yang tetap. Sehingga, pengadilan mengabulkan eksekusi tersebut dengan terlebih dahulu melakukan teguran kepada warga, delapan hari sebelum eksekusi. "Putusan telah diberi tahu secara patut," ucap dia.

PT SAMP juga bersedia memberikan uang kerohiman Rp 40 juta, namun ada beberapa orang yang tidak setuju. "Mereka meminta ganti rugi dengan harga yang tinggi," kata Marsudin.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga yang menolak eksekusi di atas tanah seluas 350 hektare kemarin terlibat bentrok dengan ribuan aparat keamanan dari Polres Karawang dan Polda Jabar. Massa berunjuk rasa dengan memblokir tiga titik jalan. Aparat mencoba membubarkan massa hingga terjadi bentrokan. Tercatat 8 korban dari warga terluka.

Ketua Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jabar, Dadan Ramdhan, menilai tindakan represif aparat dalam membubarkan aksi massa merupakan pelanggaran HAM. Sebab penyelesaian sengketa tidak seharusnya dilakukan dengan cara represif. Kali ini, pemerintah Karawang abai dalam memberikan perlindungan dan menjamin keselamatan kaum tani.

"Kami mengutuk tindakan keras ini. Tarik Brimob dari wilayah sengketa dan mendesak Komnas HAM turun tangan segera," ujarnya.

SUMBER TEMPO

ramadhan is coming, war is haram emoticon-Malu (S)

Spoiler for foto tambahan:
Diubah oleh fat279 28-06-2014 15:20
0
1.3K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.3KThread40.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.