Ankara - Memalukan! Sejumlah anggota parlemen Turki telibat perkelahian di dalam gedung parlemen. Perkelahian ini terjadi antara politikus oposisi dengan politikus partai berkuasa Turki.

Adu argumen dan perkelahian ini terkait pembentukan komisi untuk mengatasi ancaman Islam radikal yang berkembang di negara tetangga mereka, Irak. Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (5/8/2014).

Aksi saling tonjok, saling menarik pakaian mewarnai perkelahian ini. Bahkan ada beberapa anggota parlemen yang didorong hingga jatuh ke lantai.

Insiden ini berawal ketika anggota partai oposisi, Opposition Nationalist Movement Party (MHP) menginginkan dibentuknya komisi parlemen untuk menyelidiki secara khusus aksi militan Islamic State (IS) yang banyak menculik warga Turki di wilayah Mosul, Irak bagian utara.

Seperti dilaporkan televisi swasta setempat, NTV, saat voting dilakukan, Wakil Ketua MHP, Ali Uzunirmal menuding rivalnya dari partai berkuasa yang menaungi Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, Justice and Development Party (AKP) sengaja mengisi suara bagi anggota yang tidak hadir.

Uzunirmal menuding AKP tidak jujur. Tudingan ini menuai tanggapan keras dari Wakil Ketua AKP, Mustafa Sahin. Sahin terlibat adu argumen sengit dengan anggota MHP lainnya, yang kemudian berujung pada aksi saling tonjok.

Sejumlah foto dari gedung parlemen Turki menunjukkan bagaimana hidung Sahin berdarah, sedangkan Uzun, menurut NTV, mengalami cedera di bagian kepala.

Namun luka-luka tersebut tidak mengakhiri perkelahian. Situasi semakin memanas ketika Wakil Ketua MHP Sinan Ogan terlibat bentrokan dengan anggota parlemen AKP. Ogan yang terjatuh ke lantai, menderita sejumlah luka di bagian wajahnya.

Sidang parlemen langsung diakhiri. Kemudian via Twitter, Ogan menyebutkan anggota parlemen dari AKP seperti anjing karena mengeroyoknya.

"Mereka tidak hanya datang sebagai lima orang melawan satu orang. Sebanyak 60 orang menyerang saya sekaligus, tapi mereka semua mendapat balasannya," tulis Ogan dalam akun Twitter-nya.

"Dengan bantuan Tuhan, kami berhasil mempertahankan hak rakyat Turki di parlemen. Jumlah anjing-anjing AKP yang kami hadapi, tidak menjadi masalah," tandasnya.

sumber