Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

banoliakiAvatar border
TS
banoliaki
KENAPA PRABOWO JENGKEL DAN BERANG ??
Kenapa Prabowo berang dan jengkel, secara sederhana mudah saja di analisis. Pada pilpres 2009, pasangan Mega-Prabowo disisihkan oleh pasangan SBY-Budiono. Saat itu, Annas Urbaningrum sebagai komisioner KPU. Mungkin karena dianggap berjasa, maka thn 2010 Annas di tarik ke Partai Demokrat, dan akhirnya mendekam di tahanan KPK. Kita tahu, Budiono juga berbau kasus bank Century, mungkin dulu sebagai Gubernur BI dia terima telpon, tolong dong cariin duwit buat pilpres. Maka dengan keahlian ekonom, diperoleh dana bertrilyun rupiah untuk money politics pilpres 2009.
Pada pilpres 2014, Prabowo merasa dicurangi oleh Megawati, dengan kasus perjanjian Batutulis, maupun pelaksanaan pilpres yang diduga penuh kecurangan. Prabowo adalah seorang militer lapangan, yang pernah secara nyata bertempur adu nyawa, bukan adu uang dan kekuasaan, maka baginya harta benda sudah bukan masalah lagi. Dia pernah merasakan, nyawanya hampir lepas karena pertempuran. Pribadi semacam itu, akan mengutamakan kejujuran dan bukan kekuasaan.
Lagi pula, timses Jokowi dipimpin Anis Baswedan, seorang berlatar belakang ekonomi, maka pola pikirnya adalah cari untung dan menghalalkan segala cara (makelarisme). Sedang timses Prabowo, dipimpin Mahfud MD, seorang ahli hukum dimana cara berpikirnya adalah taat peraturan. Maka disinilah terjadi konflik berpikir. Ibarat KPK ketemu dengan koruptor. Pernahkah kita mendengar suara lantang ahli ekonomi tentang masalah korupsi, kecuali Kwik Kian Gie, karena korupsi tidak ada dalam kamus ekonomi, yang ada adalah mengambil keuntungan.
Kini muncul lagi dokumen Wikileak yang melibatkan nama SBY, Megawati, dan Laksamana Sukardi. Tahun 1999, Indonesia pernah mencetak uang sebanyak 555 juta lembar @ Rp 100.000,- ke percetakan Australi. Waktu itu, presidennya Gus Dur, dan mudah saja dikibuli karena cacat fisik. Apakah SBY, Mega, dan Laks.Sukardi menerima komisi (fee) untuk pencetakan uang itu? Hanya mereka bertiga yang tahu.
Kini sudah ada tiga kubu, kubu SBY, kubu Mega, dan kubu Prabowo.
SBY menempatkan kakinya di dua tempat, lewat Hatta Rajasa dan lewat Wiranto.
Bagaimana kelanjutannya, kita tunggu saja episode berikutnya.

emoticon-Ngakak emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo emoticon-Ngakak
0
1.5K
16
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.