Bandung - Polisi lambat laun menemukan titik terang dugaan sementara motif kasus pembunuhan Rudianto (23), alumnus Fisip Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung. Tim gabungan polisi berhasil meringkus pelaku yaitu pria inisial R (23). Korban dan pelaku disebut polisi menyukai sesama jenis. Lalu apa pemicu pembunuhan sadis ini?

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi mengatakan korban dan pelaku baru saling mengenal via media sosial Whatsapp. Perkenalan singkat keduanya berlangsung pada Sabtu (2/8/2014). Namun Mashudi tidak merinci siapa yang memulai membuka perkenalan antarkeduanya.

"Mereka berkenalan lewat media sosial," kata Mashudi kepada wartawan di tempat kejadian perkara (TKP) atau indekos korban, Jalan Rancabentang 2 No 1, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Senin (4/8/2014).

Pada Sabtu itu atau pukul 02.00 WIB, korban dan pelaku sepakat berjumpa atau 'kopi darat' di kawasan Ciumbuleuit yang lokasinya tak jauh dari tempat indekos Rudianto. Singkat kisah, sambung Mashudi, korban mengajak R ke indekosnya.

"Keduanya saling curhat soal perilaku menyukai sesama jenis. Lalu pelaku diajak korban melakukan hubungan badan," tutur Mashudi.

Pernyataan tersebut, lanjut Mashudi, berdasarkan pengakuan pelaku kepada polisi. R diduga menolak ajakan hubungan badan sehingga terjadi cekcok dengan Rudianto di dalam kamar indekos.

"Terjadi pertengkaran yang berujung pelaku membunuh dan membakar korban," ucap Mashudi.

Polisi terus mendalami keterangan R soal aksi sadisnya tersebut guna mengetahui secara pasti dan jelas motif sebenarnya. Mashudi menyebut kasus ini ditangani Polrestabes Bandung.

"Pengakuan-pengakuan pelaku masih kami gali lagi," ujar Mashudi.

Pada Sabtu (2/8/2014), Rudianto ditemukan tewas di kamar indekosnya. Jasad pria tersebut mengenaskan. Tubuhnya gosong akibat dibakar pelaku. Jenazah Rudianto diboyong ke RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung. Polisi masih menunggu izin dari pihak keluarga korban untuk autopsi.


sumber http://news.detik.com/read/2014/08/0...dianto?9922022