IRIANA SAAT PILPRES BERSAMA JOKOWI BESERTA CUKONGNYA


IRIANA SAAT MUDIK KE SOLO PASKA PILPRES


IRIANA SAAT PILKADA DKI


Jika kita analisa ada beberapa penyebab atas sikap Iriana tersebut:
1. Jokowi tidak mampu bersikap tegas terhadap istrinya
2. Jilbab yang identik dengan seorang muslimah yang baik dengan menutup aurat (rambut wanita baligh termasuk aurat di dalam islam) hanya dijadikan alat pencitraan saja
3. Iriana memiliki gangguan mental seperti artis Marshanda
4. Iriana cenderung senang mempermainkan agama

Mungkin tidak akan menjadi masalah serius, jika perilaku ini menimpa wanita biasa di tengah masyarakat kita. Tapi perilaku mengenaskan ini kita jumpai pada sosok seorang wanita calon ibu negara yang akan menjadi panutan jutaan wanita di Indonesia. Keputusan untuk berjilbab/berhijab merupakan sebuah komitmen bukan sekedar fashion apalagi alat pencitraan politik, ironisnya suaminya diklaim oleh para pendukungnya sebagai sosok penggagas revolusi mental.


Ternyata benar pepatah yang mengatakan, dibalik pria mecla-mencle ada sosok wanita yang mencla-mencle pula