Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cybertron.Avatar border
TS
cybertron.
Di Gaza, Salat di Bawah Tatapan Sebuah Ikon Yesus Kristus
Pengalaman tak terlupakan bagi Mahmud Khalaf,27 tahun, muslim Gaza yang mengungsi ke Gereja Saint Porphyrius di Kota Gaza merupakan sebuah pengalaman baru yang aneh bahwa dirinya melakukan salat di bawah tatapan sebuah ikon Yesus Kristus.

Namun sejak perang pecah di Gaza, dia tidak punya pilihan selain beribadah di sebuah rumah Tuhan-nya orang Kristen. Di situlah dia berlindung setelah serangan udara Israel menghantam tempat tinggalnya Palestina utara.

"Mereka membolehkan kami berdoa. Hal itu mengubah pandangan saya tentang orang-orang Kristen. Saya benar-benar tidak tahu sebelumnya, tetapi mereka telah menjadi saudara kami," ujar mahmud khalaf

mahmud khalaf mengaku dia tidak pernah membayangkan akan melakukan salat magrib di dalam sebuah gereja.

"Kami (orang-orang Muslim) berdoa bersama-sama tadi malam, Di sini, cinta antara umat Muslim dan Kristen telah tumbuh." ujar mahmud khalaf

Mahmud Khalaf, yang meninggalkan rumahnya di Shaaf setelah daerah itu menjadi target serangan pesawat tempur Israel, memegang tasbih dengan cemas, tetapi lega karena telah menemukan tempat perlindungan bersama sekitar 500 pengungsi Muslim lainnya.

"Orang-orang Kristen membawa kami masuk. Kami berterima kasih kepada mereka untuk itu, karena berpihak pada kami," kata mahmud khalaf

Mahmud Khalaf kini terbiasa beribadah di tempat sebuah agama yang asing baginya, terutama selama bulan suci Ramadhan ini. Setiap hari dia berkiblat ke Mekkah, membacakan ayat-ayat Al-Quran dan membungkukan diri, seperti yang dia lakukan di masjid.

Para pastor dan umat menghargai para tamu Muslim mereka.

"Tentu saja orang-orang Kristen tidak berpuasa, tetapi mereka dengan sengaja tidak makan di depan kami pada siang hari. Mereka tidak merokok atau minum di sekitar kami," kata Khalaf.

Namun dia mengaku sulit untuk menjalankan perintah-perintah agama selama konflik berdarah dan tanpa pandang bulu yang telah menewaskan lebih dari 800 warga Palestina, sebagian besar warga sipil.

"Saya biasanya merupakan seorang Muslim yang taat, tetapi saya sudah merokok selama Ramadhan. Saya tidak berpuasa, saya terlalu takut dan tegang karena perang" ujar mahmud khalaf

Puasa akan berakhir saat Idul Fitri datang. Namun dengan pengeboman yang sedang berlangsung, ratusan orang tewas dan ribuan kehilangan tempat tinggal, kegembiraan Idul Fitri agak diredam.

"Orang Kristen dan Muslim mungkin merayakan Idul Fitri bersama-sama di sini," kata Sabreen al-Ziyara, seorang wanita Muslim yang telah bekerja di gereja itu selama 10 tahun sebagai petugas kebersihan.

"Namun tahun ini, itu bukan Hari Raya Idul Fitri tetapi pesta para martir," katanya. Ia merujuk dengan hormat kepada mereka yang telah meninggal akibat perang.

Orang Kristen di Gaza telah berkurang jumlahnya menjadi sekitar 1.500. Sementara populasi orang Muslim Sunni mencapai 1,7 juta orang. Komunitas Kristen, seperti di tempat-tempat lain di Timur Tengah, telah menyusut karena konflik dan pengangguran. Namun dalam situasi teror seperti di Gaza, rasa persaudaraan tumbuh di antara mereka.

"Yesus mengatakan, kasihilah sesamamu, bukan hanya keluargamu, tetapi kolegamu, temanmu - Muslim, Syiah, Hindu, atau pun Yahudi,Kami membuka pintu kami untuk semua orang." kata relawan Kristen Tawfiq Khader

maap sebelum nya kaloemoticon-Blue Repost dan gak ada gambar,maklum newbie..

sumber :
- http://www.tribunnews.com/internasio...-yesus-kristus
- http://www.islamtoleran.com/cerita-m...nt-porphyrius/
Diubah oleh cybertron. 27-07-2014 08:24
0
4.4K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.