Teknis Dasar Bersiaran Radio

Beranda

...

The Lounge
Teknis Dasar Bersiaran Radio

titosuryawan

20-03-2014 08:51

Teknis Dasar Bersiaran Radio

Terima kasih agan-agan sudah mampir kesini. Mohon dimaklumi klo trit ane kurang oke, maklum nubie gan
emoticon-Sorry

Sebelumnya ane cuma mau menyalurkan hobi sekaligus berbagi sama agan-agan sekalian mengenai bagaimana menjadi penyiar radio yang oke, ya minimal gak nge-blank lah pas lagi didepan mic. Info aja dikit, ane udah siaran dari taun ’99-an. Tapi sekarang lagi stop karena belum ada radio di jabodetabek yang mau meng-hire ane, udah ketuaan kali ya umurnye
emoticon-Ngakak

poto ane waktu masih muda emoticon-Wink

Buat yang namanya Radio, nyari penyiar bagus itu adalah sama dengan nyokap agan nyari pembantu. Yang jujur, yang nurut, yang gawenya rapi, dll, sampe ke yang kerjanya bisa belasan tahun. Susah. Tapi kalo buat yang namanya ‘udah jadi penyiar’, koq gampang2 aja, ya ?. Kelar trening, dari skrip sampe siaran perdana, dari rutin dateng sampe kerja bakti (gantiin jam siaran temen), koq biasa2 aja, ya?. Tenang2 en kayanya menikmati banget keberhasilan jadi penyiar, bisa on-air, di-omong2in sekampung (ngetop maksudnya), dll. Itu semua ada ilmunya, gan. Selain niat baik dari hati yang paling dalam tentunya. Karena kalo gak diniatin, ya gitu deh, penyiar itu ibarat pekerjaan yang agak kurang diminati sebagai profesi utama, alias cuma dianggep kerja sampingan.

Oke, sekarang kita kupas dikit kulit luar tentang teknik bersiaran versi ane…

1. Persiapan siaran
• Agan kudu siapin mental yang jelas
• Setelah mental sudah siap, materi siaran tentu harus juga dipersiapkan, biar agan tau mau ngomong apa aja pas siaran

2. Pengenalan alat siaran
• Agan kudu kenalan dulu sama beberapa alat siaran kayak microphone, audio mixer, headphone, pc siaran, cd player dan segala sesuatu yang ada di ruang siaran, biar gak tulalit dan kagok…hehehe

3. Penulisan naskah siaran
Di awal kan ane udah tulis kalo agan kudu siapin materi siaran, nah materi siaran itu hampir sama kayak agan bikin trit aja. Cuma agak lebih ringkas dan padat dan terstruktur, tergantung karakter radionya.
• Struktur naskah
• Awal
Station identity
Nama acara
Pembawa acara
Durasi acara
Topik / isi yang akan dibahas
• Isi
• Akhir
Naskah siaran ini penting supaya agan ngocehnya gak ngalor ngidul...

4. Announcing
Nah, ini yang paling penting. Berhasil apa nggaknya agan siaran ditentukan dari poin-poin disini
• Vocal & gaya
• Nada suara
Seorang announcer / deejay kudu wajib menguasai range vocal-nya sendiri, mulai dari nada bawah sampai ke nada yang paling tinggi (*)
• Jenis suara
Selain diharapkan mampu menguasai range vocal di atas, seorang announcer / deejay harus memiliki suara yang bulat dan tidak pecah, walau agak bertolak belakang ama kenyataan sekarang yang banyak penyiar radio dengan suara cempreng, sekali lagi, balik ke karakter radionya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dapat dicapai melalui latihan (*)
• Intonasi suara
Intonasi adalah alunan atau irama dari kalimat yang diucapkan selama siaran. Kemampuan berintonasi harus dikuasai seorang announcer / deejay agar dapat menimbulkan kesan dialog / komunikasi dua arah, tidak monolog.
• Bahasa
Announcer / deejay dapat dikenal dari station radio mana asalnya, hanya dari bahasa yang dipergunakannya. Setiap station radio mempunyai kamus bahasa yang memuat beberapa kata yang merupakan standar baku bahasa siaran. Kejelasan, komunikatif, realistis, dll, adalah sebagian dari banyak kriteria keberhasilan berbahasa siaran.
• Teknik announcing (Berbeda untuk setiap station radio)
Bicara di awal lagu / intro
Bicara di akhir lagu / outro
Pembacaan informasi, feature, berita, adlips, dlsb

5. Imajinasi / Penguasaan materi siaran
Kemampuan imajinasi, besar sekali pengaruhnya terhadap keberhasilan seorang announcer / deejay dalam melakukan siaran. Pada dasarnya kita harus mengimajinasikan pendengar sebagai “orang kedua tunggal”, yang kemudian diikuti oleh pengetahuan mengenai siapa dan bagaimana profil pendengar station radio kita (usia, sosek, sex, dlsb). Kemampuan penguasaan materi siaran, adalah faktor penentu keberhasilan siaran. Ini nih ilmu yang wajib dikuasai kalo agan mau jadi penyiar yang bikin pendengar klepek-klepek basah. Hwehehehee…

Hal-hal yang ane tulis ini baru sebagian kecil aja. Masih ada segudang ilmu yang bisa dipelajarin supaya agan jadi jagoan siaran. Kalo mau tanya-tanya atau sharing soal siaran, boleh kok langsung email ke ane gan, di titosuryawan@gmail.com atau tungguin aja postingan ane selanjutnya.

Makasih ya agan-agan sekalian udah mampir kemari. Kalo udah jadi penyiar terkenal jangan lupa gan, senggol-senggol ane diudara ya….

Dan sedikit berbagi atas permintaan agan satu ini

Quote:

Original Posted By agusrazzid►wah ada senior nih. ane juga penyiar terhitung dari 2009. dan kebetulan sudah 3 radio yang ane gagahi xixixi emoticon-Ngakak (S)

soal loyal emang tuh, contoh lah ane sendiri. lagi lagi alasan ekonomi ya gan. lebih besar pemasukan ngemsi daripada siaran sendiri. tapi kalo gak siaran bikin kangen gimana gitu emoticon-Frown

btw, ts tambahin dong istilah istilah dunia broadcasting (radio)
ky talk on the beat, intro, outro, ad-libs, theater of mind, dll emoticon-Malu (S)

jadi kangen siaran lagi emoticon-Frown

Kalo agan 3 radio sudah digagahi, maka ane sudah lebih dari itu emoticon-Ngakak

Sebelum ane sharing soal talk on the beat dan sodara2nya, urai sejarah dulu, ini radio-radio yang pernah ane singgahi dari tahun '99 (siapa tau ada yang satu almamater)

Spoiler for I've been here:

• Radio Suara Bhakti, Bandar Lampung
• RRI Pro 2 FM, Bandar Lampung
• Oz Radio, Bandar Lampung
• Oz Radio, Palembang
• Real FM, Palembang
• R Radio, Palembang
• RRI Pro 2 FM, Sungailiat
• Star FM, Bandar Lampung
• Auto Radio, Bandung
• Radio Dakta, Bekasi
• Radio A, Jakarta

Dan tambahan info buat agan-agan siapa tau berguna, masih tentang Teknik Dasar Bersiaran Radio

Spoiler for Acuan standar penyiar:

Ane dapet ini dari trainer ane yang super legendaris yakni Kang Decky Danumihardja (nuhun pisan, kang) melalui Marky Kandau yang sekarang ane cuma bisa ketemu via pesbuk doank (makasih udah ngasi ilmunya ya, Marky)

Acuan ini disusun dalam rangka memenuhi acuan standar serta peningkatan kualitas yang dikehendaki, yang telah disesuaikan dengan hal2 yang digariskan perusahaan, termasuk di dalamnya yaitu filosofi, visi, dan misi. Kriteria2 tersebut, juga telah disesuaikan dengan karakter pendengarnya.

Berikut, adalah acuan2 dimaksud :

Spoiler for Fast Speed:

Mempunyai kemampuan berbicara cepat terbaca dan terdengar baik
Memenuhi standard pengucapan kata per-menit (apabila perlu)
Mengindahkan konsep berkomunikasi yang baik
Dari acuan ini juga lahirlah sebutan "talk on the beat", yakni agan ngomong dengan tempo sesuai tempo musik latar (baca: beds), yaaah agak mirip2 dikit sama rapper deh.

Spoiler for Wawasan & intelektualitas siaran :

Mengetahui pasti apa dan siapa pendengarnya/pangsa pasar yang dituju
Mengusai segala materi yang diusung
Mempergunakan bahasa pengantar yang baik dan benar.

Spoiler for Bahasa Inggris :

Melengkapi diri dengan skrip panduan (apabila perlu)
Mempunyai perbendaharaan bahasa Inggris yang luas
Mengetahui benar cara pengucapan bahasa
Ane sering banget bilang sama trainee ane dulu, "Jadi penyiar itu walau gak ngerti bahasa Inggris, yang penting pas ngomongnya bener. Minimal ya gitu, sukur-sukur kalo ngelotok Englishnya"

Spoiler for Kedinamisan & harmonisasi :

Menguasai seluruh materi siaran yang tersedia (software & hardware)
Mampu membuat suasana siaran yang diharapkan

Spoiler for Apresiasi & kreativitas :

Mampu menuangkan segala kemampuan diri terhadap siaran
Mempunyai antisipasi tinggi terhadap seluruh materi Berani menciptakan hal2 yang kreatif dalam siaran

Spoiler for Teknik microphone:

Tahu benar cara menggunakan perangkat mic beserta aksesories yang tersedia

Spoiler for Memiliki ‘Sense of humor’:

Gak perlu jadi selucu srimulat juga atau personil OVJ. Yang penting pendengar nggak kayak lagi denger ceramah saat agan siaran. Terhibur gitu lah. Cair istilah gampangnya

Spoiler for Performa keseluruhan :

Penilaian gabungan terhadap poin 01 s/d 07 di atas Mendekatkan diri dengan konsep ‘Radio Show’ yang diharapkan, sehingga bisa menciptakan ‘Showmanship’ yang tinggi, untuk kemudian semakin menumbuhkan masing2 ‘Air Personality’ nya.

Selain itu, ada juga hal2 pendukung lain acuan standar penyiar. Apa aja gan...Cekibrot

Spoiler for Kemampuan individu (di luar potensi teknis siaran):

Memiliki jiwa kepemimpinan (leadership yang baik) Responship dan partisipatif terhadap kegiatan2 interen (off air, dll) Berkemampuan membina hubungan baik dan favorable dengan masyarakat, khususnya pendengar, relasi, dan mitra kerja Mampu menelurkan ide atau gagasan baru, yang kemudian menuangkannya ke dalam bentuk-bentuk karya kreatif, sesuai dengan kebutuhan radio

Spoiler for Hubungan sosial internal:

Memenuhi tingkat sosialitas yang tinggi dalam perusahaan
Dapat bekerjasama dalam tim
Bertanggung jawab

Spoiler for Motivasi:

Selain untuk mendapatkan hasil baik yang berupa materil, seorang penyiar juga harus memiliki motivasi yang tinggi untuk mengembangkan diri dalam berbagai bidang, khususnya yang berkaitan dengan dunia per-radio-an dan atau kepenyiaran

Spoiler for Kepribadian Penampilan:

Sifat jujur dan keterbukaan
Dapat bergaul dengan luwes dan luas
Berdisiplin
Memiliki tanggung jawab

Spoiler for Kedisiplinan:

Keseluruhan acuan standar yang sudah ane paparkan, harus dikemas ke dalam poin2 gaya siaran yang telah dirumuskan oleh divisi on air, yaitu :
Physical apperance
Penyiar tidak hanya mempunyai ketrampilan siaran yang baik, tetapi juga dipersiapkan untuk menjadi seseorang yang multi talented person, veejay, presenter, MC, and other entertainment business doers. Why not?

Attractive Bahwa dalam setiap pembawaan acara, si penyiar harus menampilkannya dalam bentuk gaya siaran yang dapat menarik pendengar. Mulai dari air personality, materi skrip dan lagu, smash dan efek2 yang digunakan, yang akan mengemas acara itu sedemikian rupa menjadi sangat ear catching & full radio show.

Dynamic Adalah kedinamisan dalam setiap pembawaan penyiar dalam mengantarkan materi yang dibawakannya (penyiar harus dapat terus menangkap perkembangan dalam segala dimensi kehidupan pendengar radionya).

Powerful dimana masih banyak pendengar radio menyukai penyiar yang ber-‘power’. Oleh karena itu, dalam on air personality, seorang penyiar akan selalu menampilkan ke-powerful-annya, baik dalam intonasi, artikulasi, maupun dalam menyampaikan materi2 lain, sehingga pendengar mendengar dan mencerna segala sesuatu dengan rasa yang ‘powerful’ tersebut juga. Tapi inget gan, powerful disini bukan berarti agan ngomong pas siarannya teriak-teriak.

Unpredictable (tak terduga) Dalam setiap suguhannya, penyiar dituntut untuk harus selalu memberikan hal2 yang tak terduga, misalnya games2 yang dibawakan, suguhan acara2 baru, topik2 acara yang menarik,
materi interview, dll.

Mad Gabungan antara unsur2 di atas tersebut, maksudnya adalah bahwa seorang penyiar harus membawakan gaya siarannya sesuai dengan kehidupan pendengarnya yang rata-rata kritis, sesuai dengan air personality-nya. Dengan demikian, sesulit apapun pesan yang yang disampaikan, akan lebih mudah diterima oleh pendengarnya.

At last, A Deejay has to be :
Attractive, Dynamic, Powerfull, Unpredictable, and Mad.
B’cause they’re the trend setter !!!

Spoiler for Secuil suara ane, plus ada lagu2 iseng bikinan ane:

Ini rekaman suara ane barengan sama Anton Tofu dan Daniel Sipayung