cfr268Avatar border
TS
cfr268
[FR] kepulauan seribu (pramuka, air, semak daun, tidung)
FR singkat ane ke Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Pramuka, Air, Semak Daun, Tidung (Besar dan Kecil), Karya

Perjalanan start dari muara angke jam 08:00 (sudah telaaaat, harusnya jam 06:00 atau paling lambat 07:00), maklum rombongan, ada yang salah jalan, ada yang kencing, dsb. Saat itu hari sabtu jadi banyak sekali wisatawan lokal dan beberapa jumlah kecil turis dari luar (jumlah kecil disini sangat-sangat sedikit, hanya 3-4 orang) yang bikin pelabuhan muara angke padat. Menurut nelayan dan operator perahu motor kalo hari biasa hanya ada nelayan dan warga lokal yang beraktivitas di sini, wisatawan berjubel hanya di hari sabtu dan minggu.

Karna ane berangkat dengan rombongan 30 org dan termasuk yang berkocek sederhana (hahaha, maksudnya ngirit) jadi ya menikmati perjalanan lah alasannya, ane naiknya dari muara angke dan sempet kaget liat kondisi perahu motor-nya (dari awal ane sebutnya perahu motor, bukan kapal), busyet, ga sesuai imajinasi ane kayak di film2 gitu gan, perahunya kaya pengangkut imigran-imigran gelap yang terdampar..

Lama perjalanan sekitar 2,5 sampai 3,5 jam tergantung dari kapasitas mesin perahu motor yang digunakan, semakin besar HP-nya, maka akan semakin cepat. Tapi kalau nggak sabaran, ya sebaiknya naik kapal cepat dari pelabuhan marina, ancol.

Cost:
Menyeberang dari Muara Angke ke Pulau Pramuka dengan perahu motor Rp. 35.000/pax, kalau naik kapal cepat dari marina ancol Rp. 125.000/pax semuanya tarif satu kali jalan


Spoiler for nih perahunya:


Spoiler for ini fastboat yang dari marina ancol:



Sesampainya di pulau pramuka, ane dan rombongan langsung di bawa ke penginapan, rata2 penginapan di pulau pramuka sudah full booked saat weekend, jadi sebaiknya cari tau dulu info penginapan dan pesan 1-2 minggu sebelumnya. ada beberapa penginapan yang viewnya cukup bagus karna langsung menhadap laut (jangan tanya, nanti ane disangka ngiklan), coba aja search/googling. Di penginapan ane dan rombongan dikasih makan siang gratis, tapi lauknya gak bersahabat karna menurut ane GA ENAAAK.. alhasil nyari warung makan disekitaran buat ngganjel perut sementara.

Ada beberapa anggota rombongan yang sewa kano, bisa single bisa double, buat canoeing sekitaran pesisir pantai deket penginapan, lumayan keling juga, soalnya pas tengah hari gitu, lagi gosong-gosongnya matahari.

Cost:
Rata2 rate penginapan di pulau pramuka Rp.250.000 - 450.000 saat weekend dan tiap2 kamar di penginapan bisa untuk 3-4org bahkan ada yang bisa sampai 8org, jadi tanya aja sebelum pesan, maksimal isi kamarnya berapa
Harga makanan rata2 kurang lebih jakarta, minuman dalam kemasan naik harganya gak pake persentase, tapi nominal, Rp.1000-2000 tiap item
Sewa kano Rp.20.000 single Rp.30.000-50.000 double per kano per 30 menit, tapi kalo lewat-lewat dikit durasinya sih gapapa selagi ga ada yang nyewa (gak antri)


Spoiler for ini view dari bungalow depan penginapan ane:


Hari pertama ane di pulau pramuka langsung diajak ke spot2 snorkeling di sekitar pulau semadaun, pulau semadaun ini tidak berpenghuni, dan saat dipulau hanya digunakan untuk latihan kecil snorkeling bagi yang baru pertama kali. Penjual makanan musiman, wc umum dan tempat bilas tersedia di pulau semadaun ini (saat itu malah ane liat ada yang camping dengan tenda di sisi dekat pantai), pulau semadaun besarnya hanya sekitar 200m2 sepertinya. Airnya bener2 jernih, dari dermaga kecil di bibir pantai pengunjung masih bisa lihat dasar bebatuan/pasir/karang laut. ajibbbb

Setelah dari semadaun, baru ane diajak ber-snorkeling ria di spot2 snorkeling yang ada di dekat pulau, area ini tidak dibatasi tali atau penanda, hanya sekumpulan perahu yang mengantar pengunjung, jadi hati2 kalau kebablasan keluar jalur ke laut lepas, hilaaaaaaang nanti, hiyyyy..

Untuk area snorkeling, ane rasa lebih bagus dibanding bali/lombok dan belitung, tapi tidak seindah bunaken karna mungkin kurangnya fasilitas untuk menjaga dan merawat area trumbu karang, tapi spotnya sangat luas, jadi jangan takut ga bakal liat ikan2 lucu, dijamin pasti puasss (maaf, foto2nya belum ane pindahin, jadi belum bisa kasih spoiler)

Perhatian khusus buat yang snorkeling, tolong jangan nyampah sama nginjak-nginjak terumbu karang seenaknya, karna pas di spot ini, ane liat ada beberapa pengunjung dari rombongan lain seenak-enak udelnya nyampah sama nginjek terumbu karang buat pose foto emoticon-Najis (S)

Cost:
Kalau perorangan kayaknya cukup mahal untuk keliling2 antar pulau dengan perahu motor, karena ongkos sewanya sekitar Rp.500-700rb untuk berkeliling ke pulau2 terdekat (hoping island seharian 2-3 pulau terdekat), dan menurut pengakuan operator perahu, ongkos kolektif (menunggu sampai kuota perahu penuh) jarang sekali dilakukan, jadi sebaiknya memang minimal 10org/rombongan agar biaya bisa dipikul rata.. hehehehe..
Alat snorkel dan fin dipinjamkan gratis karna ikut paket, kalo sewa sendiri Rp.30.000 - 50.000/pax


Spoiler for pasir pantai semadaun:


Spoiler for pemanasan sebelum nyemplung:


Dari semadaun, ane menuju ke pulau tidung, di pulau tidung sudah banyak operator watersport bagi yang ingin menikmati permainan banana boat, donut dan jetski (flying manta dan parasailing belum tersedia, atau saat itu ane yang nggak liat), pulau tidung besar dan kecil dihubungkan oleh jembatan yang bagi penduduk lokal disebut jembatan cinta (entah kenapa?) ane males nyari infonya, di pulau tidung agan wajib mendatangi spot untuk menyaksikan indahnya sunset (spot ada di ujung yang berlawanan arah dari jembatan cinta).

Penginapan dan tempat makan sudah menjamur, agan2 bisa menjelajah/mengelilingi pulau dengan berjalan kaki, menyewa sepeda atau becak motor, tidak seperti gili trawangan yang melarang penggunaan kendaraan bermotor, di kepulauan seribu banyak penjual bensin eceran untuk pengguna motor (mobil gak muat jalannya)

Sama seperti pulau pramuka, di pulau tidung, penginapan full booked saat weekend, jadi pastikan menyewa 1-2 minggu sebelumnya agar liburan agan2 tidak terganggu karna harus nginep di alam terbuka. Jika agan2 kayak ane yang nginepnya di pulau pramuka, pastikan untuk kembali sebelum jam 18:00 (berangkat dari tidung ke pramuka maksimal jam segini) karna di laut saat malam lumayan syerem dan anginnya relatif kencang, jadi laut agak berombak (tapi pemandangan melihat bintang dan pantulan cahaya2 kecil dari makhluk laut ber phosphor adalah pengalaman yang tidak terlupakan)

Spoiler for mantabnya sunset di tidung:


Malamnya makan-makan ikan bakar yang dibeli tour leader dari nelayan lokal di pulau pramuka, ikan-ikannya enak, kalau gak salah jenisnya ikan kakaktua (ayam-ayaman), ikan kambing yang alotnya bener-bener kayak kambing, ikan baronang dan ekor kuning. Jatahnya seorang satu ekor, tapi berhubung yang lain banyak yang sudah tepar, jadinya bisa menikmati sepuasnya.

Karna mata belum juga mau istirahat, akhirnya sekitar jam 23:00 ane jalan-jalan keliling pulau pramuka bareng anggota group sekitar 9-10 orang, ternyata kehidupan saat malam hari masih berjalan, masih banyak penduduk lokal yang ikut (ikutan) karaoke atau joged di beberapa penginapan sekitar, warung warung makan juga masih ada yang buka beberapa. Yaaa, gak terlalu sepi lah buat pulau kecil ini.

Keesokan paginya, karna habit rombongan adalah TELAT, jadi keluar dari penginapan jam 08:30, langsung menuju ke penangkaran penyu yang dijaga oleh Pak Salim, sekaligus juga pelopor penanam pohon mangrove. Pak Salim ini orangnya ceplas ceplos dan galak, khususnya untuk kelestarian penyu sisik dan area mangrove. Ada satu anggota rombongan yang cukup blo*n menurut saya karna nanya "telor penyu-nya dijual ya pak, katanya buat obat *******, saya kalau mau beli penyu-nya bisa?" alhasil si Bapak satu ini marah-marah, "orang mau dilestarikan ini malah mau makan telor penyu".

Hal lain yang cukup menarik adalah ternyata program CSR dari berbagai korporasi di Indonesia yang "menyumbang" bibit dan pohon mangrove lewat Balai Taman Nasional yang dipimpin Pak Salim tidak sekaligus "menyumbang" dana untuk proses penanaman dan perawatan, Pak Salim bilang kalau ternyata untuk menanam satu pohon mangrove dibutuhkan dana sekitar Rp.500 - 1000, karna penduduk sekitar gak mau nanam gratis, dan kalau hanya ngandelin tenaga dia, dianya gak sanggup karna fisiknya sudah mulai menurun. Menurut Pak Salim, dia lebih seneng kalau program CSR gak cuma ngasih pohon, tapi anggotanya juga ikut nanam itu pohon, menurut dia sih dia 100% support buat cara penanaman, khususnya buat leader-leader atau guru-guru biar bisa jadi contoh dan panutan buat anak buah/didiknya dikemudian hari.

Keep on protecting environment lah Pak!

Cost:
Masuk penangkaran gratis, hanya jalan kaki dari penginapan, terus masuk jalan-jalan kecil di tengah pulau, kalau mau beli penyu-nya bisa, tapi berantem dulu ama Pak Salim, haahahahaha. Dana untuk penanaman (bibitnya gratis dikasih ama Pak Salim) Rp.500 - 1000 per pohon, minimal kalau mau ditanemin 300 pohon, atau bebas kalau mau nanem sendiri (nanti diajarin sama Pak Salim-nya)


Spoiler for penangkaran penyu:


Spoiler for penyu sisik:


Dari penangkaran penyu, rombongan ane berangkat hoping island ke pulau karya dan pulau air, perjalanan kurang lebih 30-45 menit ke pulau karya dari pulau pramuka. Di pulau karya ada bangunan pemerintahan dan ternyata pulau ini adalah tempat pemakaman bagi warga kepulauan seribu, hiiiiiii..
pantesan gak ada penginapan atau orang jualan!

Di pulau karya ane dan rombongan dibawa ke pesisir pantai yang pasirnya bener-bener putih dan air yang beningnya amit-amit. tadinya sih dijanjiin mau mainan banana boat di sini, tapi berhubung operatornya banyak order di pulau pramuka, gak mau nyebrang ke pulau karya ini, hppffff emoticon-Cape d... (S)

Cost:
Perahu motor Rp. 300rb (hoping island 2 spot) jadi kalau nggak rombongan, lumayan juga bayarnya.
Banana Boat free karna udah termasuk paket
Makan siang udah ga dapet, jadi makan di sekitaran pulau pramuka


Spoiler for tambak di pulau karya:


Spoiler for pantai pulau karya:


Karna operator banana boat gak mau nyebrang ke pulau karya, jadinya ane dan rombongan yang balik ke pulau pramuka, buat yang masih suka mainan banana boat, pada ngantri, kalau ane nyari ikan asin yang gak ada di jakarta, akhirnya nemu penjual lokal yang jual ikan asin ayam-ayaman

Jam 13:00 ane dan rombongan berangkat pulang dengan perahu motor dari pulau pramuka ke muara angke, perut kenyang, kaki capek, pas banget perjalanan pulang tidur di dek atas, sampai di muara angke udah jadi ikan asin, keling-keling semua..

Cost:
Rp. 35.000/pax kalau gak ikut paket
Oleh-oleh:
Baju airbrush Rp.20.000 - 30.000 tergantung ukuran
Ikan asin ayam-ayaman Rp.20.000-30.000/kg
Souvenir macam keychain, tempat foto, bervariasi mulai Rp.2000


Spoiler for bye bye laut biru, welcome laut butek:
Diubah oleh cfr268 08-11-2013 10:08
0
4.8K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Domestik
DomestikKASKUS Official
10.2KThread3.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.