Sambel atau bahasa kerennya ‘chili souce’ adalah pelengkap makan yang paling digemari di Indonesia. Rasanya, makan tidak ‘afdhol’ kalau tidak pake sambel yang bahan baku utamanya adalah cabai ini. Berikut ini beberapa sambel yang bisa membuat mulut kita banjir air liur. Cekidot

LOMBOK CEPLUS

Makan sambel yang paling sederhana. Cabai utuh dimasukkan ke mulut dan ‘nguleknya’ langsung di dalam mulut. Tidak semua cabai enak diceplus. Cabai yang biasa diceplus hanya cabai rawit (rawit merah, rawit hijau, rawit kuning). Makanan yang sering dimakan dengan cabai, misalnya: goreng-gorengan (tempe, tahu), lompia, resoles, mie, dan lain-lain.

SAMBEL TERASI(Kesukaan Ane!)

Sambel trasi dibuat dengan tambahan trasi. Ada dua versi, pertama sambel trasi segar (cabai segar/mentah) dan sambel trasi matang. Cara memasak trasinya juga bervariasi. Pertama, trasi dibungkus daun pisang lalu dibakar dengan arang. Menurutku ini resep yang paling nikmat. Kedua, trasi digoreng. Sambel yang dibuat dengan trasi goreng agak berminyak.

Sambel trasi mentah rasanya yang paling mantep. Pedasnya terasa banget. Namun, kekurangannya sambel ini cepat berubah tidak segar dan harus selalu dibuat baru.Kalau kita buat pagi hari, siang-siang sudah tidak enak lagi.

Sambel trasi matang dibuat dengan cabai (bisa ditmabah tomat sayur dan lain-lain) yang digoreng atau direbus terlebih dahulu. Sambel ini lebih awet dan tidak cepat basi, tetapi rasa segarnya kurang.
Sambel terasi membuat air liur keluar tanpa terasa

Variasi lain agar sambel trasi tidak terlalu pedas adalah ditambah dengan tomat sayur. Kadang-kadang sedikit terasi juga ditambahkan ke jenis sambel yang lain untuk penyedap rasa.

Salah satu sambel terasi ternikmat yang pernah aku cicipi adalah sambel terasi di Warung Sederhana di pertigaan Kalijati Subang. Ayam kampung goreng plus sambel trasinya benar-benar super nikmat.

Sambel trasi cocok untuk berbagai macam makanan. Bisa dengan lele goreng, ayam goreng, ayam bakar, ikan bakar, ikan goreng. Bisa juga dipadu dengan sayur asam, ‘jangan gori’, dan lain-lain.

SAMBEL TOMAT

Seperti namanya, bahan tambahan utama sambel ini adalah tomat. Tomat yang umum dipakai adalah tomat sayur yang warnanya hijau kecil-kecil. Tetapi saya lebih suka yang pakai tomat buah. Rasanya lebih segar dan enak.

Bahan-bahan untuk membuat sambel tomat antara lain: cabai rawit merat, cabai merah besar, bawang merah, garam, dan vetsin (jika perlu). Untuk penyedap bisa ditambahkan sedikit trasi bakar. Tingkat kepedasan diatur dengan memvariasikan antara cabai rawit merah, cabai merah besar, dan tomat. Semakin banyak cabai rawitnya akan semakin pedas.

Cara membuatnya bisa direbus atau digoreng. Bahan-bahan (kecuali garam & terasi) direbus/digoreng sampai matang baru kemudian ‘diuleg’. Sambel tomat cocok digunakan untuk pelengkap masakan sop. Atau masakan yang tidak bersantan.

SAMBEL GODOG

Sambel godog alias sambel rebus adalah sambel biasa yang bahan-bahannya di rebus. Umumnya hanya dibuat dari cabai saja tidak ditambah dengan tomat atau terasi. Sambel ini cocok untuk makan bakso atau soto. Biasanya para pedagang bakso/soto menambah banyak air pada sambel ini.

Sambel yang dibuat dari cabe yang digodog/direbus. Sambel ini biasanya digunakan untuk makan bakso, mie ayam, soto, dan lain-lain.

SAMBEL BELUT

Belut rasanya sudah gurih dari sononya. Ternyata gorengan belum jika ditambahkan pada sambel plus rasanya jadi nikmat sekali. Dipadu dengan masakan apa saja sambel ini cocok. Membuatnya juga tidak rumit-rumit amat. Tinggal goreng belut, terus dibuat sambal. (ces…tak terasa ludahku keluar sendiri….)

SAMBEL MASAKAN
Ane sebut saja sambel masakan, karena biasa digunakan untuk campuran masakan. Sambel ini biasa digunakan untuk memasak mie, nasi goreng, atau yang lainnya. Bahan utamanya juga cabai saja tanpa ditambah dengan bahan-bahan lain. Caranya, cabai digoreng sampai matang dan kemudian baru diuleng dengan ditambah garam secukupnya. Sambel ini awet lama dan bisa digoreng lagi.

SAMBEL KECAP

Sambel kecap biasa digunakan untuk makan sate kambing ala orang Tegal. Cara membuatnya sangat mudah sekali hanya menambahkan irisan cabai ke kecap. Cabai yang dipakai adalah cabai rawit merah atau hijau.

SAMBEL BAWANG PUTIH KECAP

Ini adalah salah satu variasi dari sambel kecap. Bahan tambahannya adalah bawang putih yang diuleg. Bisa juga bawang putihnya dirajang halus. Sambel bawang ini enak dipakai untuk makan ikan goreng atau bakar. Lebih nikmat lagi kalau ditambah dengan kecambah kacang hijau mentah. Makan ‘gereh layur’ + kecambah + sambel bawang + petai….. pas sariawan….Mak Nyoooossss tenan. (tak terasa air liurku netes waktu nulis ini).

SAMBEL BRAMBANG

Sambel ini juga salah satu sambel favoritku. karena mudah sekali membuatnya. Semua bahannya mentah bin segar, yaitu: cabai rawit merah, cabai rawit hijau, bawang merah, garam. Diuleg. Langsung dimakan.

Sambel brambang/bawang merah enak untuk makan apa saja: sayur sop, goreng-gorengan, atau ikan-ikanan.

SAMBEL KACANG
Sambel kacang sebenarnya ada dua versi, yaitu sambel kacang untuk makan sate versi orang Madura dan sambal kacang pecel. Yang saya maksud di sini adalah sambel kacang pecel. Selain enak, sambel ini biasanyya juga awet tanpa bahan pengawet. Pernah sambel ini aku ‘wet-wet’ sampai sebulan lebih. Masih enak dan tidak basi sama sekali. Padahal tidak disimpan di kulkas.

Resepnya: Kacang tanah goreng (dibiarkan sampai kering minyaknya), bawang, kencur, terasi bakar, cabai rawit merah goreng, dan asam jawa. Jangan ditambah air. Numbuknya pakai ‘lumpang batu’.

Sambel kacang enak untuk makan pecel, sate, dan mie goreng.

SAMBEL JAHE

Sambel jahe aku nikmati kalau berkunjung ke saungnya Pak Haji Zaka. Dimakan dengan ikan nila bakar. Rasanya benar-benar ngangeni.

Membuatnya juga sangat mudah. Jahe segar diparut. Diberi ulekan cabai rawit plus garam secukupnya. Nikmat tenan…..

SAMBEL PETIS

Dari namanya sudah jelas sekali kalau sambel petis dibuat dari petis. Sambel ini sering aku temui di jawa timur. Biasanya digunakan untuk makan tahu pong goreng. Tetapi enak juga dicocol dengan tempe.

SAMBEL LEUNCA

Leunca adalah lalapan dari sunda. Bentuknya bulat hijau kecil-kecil. Rasanya khas. Biasanya tersedia di warung khas sunda. Sambel ini sebenarnya seperti sambel biasa hanya ditambahkan denga leunca. Pertama kali aku makan sambel ini waktu aku diajak makan di rumah temanku di Bogor. Pertamanya agak aneh, tetapi ternyata nikmat juga. Sambel leunca enak untuk makan lalapan plus ikan asin.

SAMBEL TEMPOYAK/DURIAN

Sambel ini salah satu sambel ter-aneh yang pernah aku makan. Aku sering makan sambel ini ketika aku sering pergi ke daerah SumSel pas musim durian. Waku pertama kali aku makan rasanya agak ‘bagaimana’ begitu. Rasa duriannya benar-benar menggugah selera.

Karena penasaran aku tanyakan pada temen yang mengantarku. Katanya sambel ini dibuat dari buah durian yang dibusukkan…Nah..lho…Durian busuk kok enak dimakan….????!!!!
Kalau Anda kebetulan lewat SumSel cobalah mencicipi sambel ini.

SAMBEL KEMANG

Sambel ini juga aku temui di daerah SumSel. Di salah satu warung makan yang sering kami singgahi: Warung An Nisa, di daerah MuBa, biasanya tersedia berbagai macam sambel dan lalapan. Menu spesialnya adalah ikan goreng kecil-kecil. Nah…ada sambel yang rasanya aaaaassssseeeemmmmm bangat. Tapi rasanya pedas nikmat.

Tadinya aku pikir sambel ini pakai mangga muda yang asem. Setelah aku tanyakan ke penjualnya, dia bilang sambel ini dibuat dari buah kemang yang rasanya super asem. Sambel ini benar-benar merangsang selera makan.

Kalau kebetulan Anda lewat daerah Palembang dan sekitarnya, saya sarankan untuk mencoba sambel ini. Dijamin ketagihan.

SAMBEL HIJAU (masakan Padang)

Masakan padang identik dengan sambel hijau dan sambel merahnya. Rasanya kalau tidak ada sambel ini bukan masakan padang. Sambel hijau dibuat dari cabai hijau keriting dan hijau besar. Kalau saya perhatikan sambel ini tidak diuleg, karena cabainya masih utuh-utuh. Rasanya pedas dan ada asem-asemnya sedikit.

SAMBEL MERAH (masakan Padang)

Sambel merah adalah temannya sambel hijau. Dibuat dari cabai merah keriting & cabai merah besar. Meskipun sama-sama ada di masakan padang, sambel merah memiliki citarasa yang khas dibandingkan sambel hijau. Sambel merah yang enak aku cicipi di Rumah Makan Padang Pagi Sore di seputaran Palembang.

SAMBEL PECEL LELE SURABAYA

Beberapa tahun terakhir ini saya lihat banyak sekali warung tenda Pecel Lele Surabaya/Lamongan. Warung tenda ini banyak ditemui mulai dari Jakarta sampai Banyuwangi. Mungkin sudah sampai di luar pulau Jawa.

Mereka membuat sambel yang khas Lamongan. Sambel ini dibuat dengan tambahan tomat dan kemiri. Rasanya biasa-biasa saja, kalau menurut saya kurang pedas. Samapai saat ini saya belum ketemu sambel ini yang enak.

SAUS CABAI

Tidak ada yang ingin aku tuliskan tentang sambel ini. Smua pasti tau deh ya, ane sih suka. Tapi, ada jg beberapa orang yang kurang suka sama sambel yg satu ini. Saus cabai dibuat di pabrik. Alasannya sih biasanya karena ada bahan pewarna, pengawet, dan ‘filler’ yang susah diterima mulut dan perut.

***
Itulah tadi sekelumit tentang per-sambel-an. Aku masih ingin menikmati sambel-sambel yang lain. Kalau teman-teman punya resep atau pengalaman tentang sambel yang lain, silahkan di-share di sini. Maaf mungkin masih banyak lagi sambel2 yang lain di Indonesia yang nggak di-post, kalo smua pasti kebanyakan yah. Indonesia kan emang jagonya sambel.

***
Seorang ekonom pernah sangat keheranan, karena inflasi di Indonesia naik hanya gara-gara naiknya harga cabai. Bahkan, Pak Presiden pun beberapa tahun yang lalu sampai berkampanye untuk mengurangi makan sambel agar inflasi tidak terus naik. RRI sendiri punya program nasional yang melaporkan perkembangan harga cabai di penjuru tanah air.