1. Indonesia Mengajar



“Mendidik adalah kewajiban setiap orang terdidik” Sebuah kalimat ketika saya mampir di website Indonesia Mengajar.

Indonesia Mengajar adalah gerakan yang diinisiasi oleh Anies Rasyid Baswedan Ph.D (Rektor Universitas Paramadina). Terinspirasi dari janji kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, beliau menganggap Indonesia dipenuhi oleh anak-anak muda yang tulus dan bisa mengabdi untuk menjadi pengajar di daerah tertentu.

Jadi, gerakan ini akan mengisi kekurangan guru-guru yang berkualitas di daerah yang membutuhkan. Tentunya guru-guru tersebut berasal dari lulusan terbaik Perguruan Tinggi di Indonesia yang telah didik intensif untuk menguasai kapasitas pengajaran dan kepemimpinan untuk bekerja sebagai guru selama satu tahun.
　　
Yang menjadi tantangan tersendiri adalah ketika sedang mengabdi didaerah tertentu, kadang mereka harus bisa menerima kenyataan bahwa disana tidak ada sinyal, tidak ada listrik, maupun air yang bersih. Namun, tidak menghalangi semangat mereka untuk tetap mengajar.

For more information, Website : http://indonesiamengajar.org

2. Save Street Child


Setiap anak mempunyai hak untuk bisa mendapatkan kehidupan yang layak. Hal itu juga berlaku untuk Anak jalanan. Dan mereka (anak jalanan) adalah fokus dari Save Street Child (SSC), yang digagas oleh Shei Latiefah ini. SSC mempunyai kelas belajar yang gratis untuk anak jalanan. Disana mereka diajarkan membaca, menulis, serta keterampilan. Sampai saat ini SSC sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia.

3. Indonesia Berkebun



Digagas oleh Ridwan Kamil (Saat ini beliau sebagai Walikota Bandung), Indonesia Berkebun hadir sebagai gerakan komunitas yang bergerak melalui media jejaring sosial yang bertujuan untuk menyebarkan semangat positif untuk lebih peduli kepada lingkungan dan perkotaan dengan program urban farming, yaitu memanfaatkan lahan tidur di kawasan perkotaan yang diubah menjadi lahan pertanian/perkebunan produktif yang dilakukan oleh peran masyarakat sekitar.

4. Buku Untuk Papua (BUP)
Gerakan ini di inisiasi oleh Dayu Rifanto, sebuah gerakan pengumpulan buku, media, mainan edukatif dari seluruh masyarakat untuk diberikan kepada anak-anak di kampung papua. Disana mereka juga mendirikan rumah baca. Dan di Papua, penjualan buku termasuk yang paling mahal di Indonesia, karena biaya pengiriman kesana yang tidak murah. Oleh karena itu Buku untuk papua hadir sebagai harapan untuk mencerdaskan anak-anak papua.