flitbtAvatar border
TS
flitbt
Teroris ISIS terus "dibasmi" di Irak & Suriah, bagaimana di Indonesia ?


Teroris ISIS terus "dibasmi" di Irak & Suriah, bagaimana di Indonesia ?
Operasi Militer Irak "Tewaskan" 100 Militan ISIS


Tak kurang dari 100 militan Daulah Islam Irak dan Suriah (ISIS) tewas dan 12 unit kendaraan mereka hancur dalam pertempuran dengan pasukan Irak di kawasan Ramadi dan Fallujah, demikian dinyatakan sebuah sumber dari Komando Operasi Anbar, Selasa (22/7).

Pesawat tempur Irak andil besar dalam pemboman banyak posisi ISIS di Fallujah dan Ramadi. Menurutnya, pasukan Irak meraih kemajuan signifikan dalam operasinya di Fallujah dan Ramadi.
Read More : http://goo.gl/rQHFnd

Link Terkait :
===========
- "Menyerah" atau "Mati" !
Tentara Suriah "Hancurkan" Terowongan Teroris Terpanjang
Read More : http://goo.gl/hJjylC
- Suriah "Menang" atas "Teroris" : 202 Eks-Militan Dibebaskan di Homs dan Hasakah
Read More : http://goo.gl/bcXFEU
- "Sadis"
ISIS Lakukan Kejahatan Perang di Irak : PBB
Read More : http://goo.gl/d14CvF
- Pecinta Teroris ISIS "Tertipu"
"ISIS Bekerjasama Dengan CIA" : Pakar Rusia
Read More : http://goo.gl/0QSMzb

- "Nikah ala Teroris ISIS" ?
Berebut Perempuan “Jihad Nikah”, Satu Komandan ISIS Tewas
See More : http://goo.gl/VypP6Y

- Teroris ISIS "Selalu Bikin Ulah" ?
ISIS Usir Seluruh Warga Kristen Dari Provinsi Nineveh
Read More : http://goo.gl/ZHCftt

- "Teroris ISIS Menggila di Irak", menjadi "Waras" kepada Israel ?
"5576 Warga Sipil Tewas" di Irak Sejak Awal Tahun 2014 : PBB
See More : http://goo.gl/L2Kt58

- "Teroris ISIS" Ancam Indonesia !
Dari Solo, Baiat Selanjutnya Kepada ISIS
See More : http://goo.gl/X1gqm0

- "Kartun The Jakarta Post" (tentang Teroris ISIS) Langgar Kode Etik Jurnalistik : Ketua Dewan Pers
See More : http://goo.gl/v75ONf
- Dituding Hina Islam, Bagaimana Tanggapan The Jakarta Post ? , klik di http://goo.gl/ZvC1RR
- "Ladang Minyak", Motif Teroris ISIS Rebut Mosul
Read More : http://goo.gl/WypBEq

- ISIS dan Upaya Menyerang Iran (1)
============================
Mike Whitney*

Ada sesuatu yang tidak benar dalam pemberitaan media terkait krisis Irak. Contoh, saya membaca artikel di Financial Times karya Direktur Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR), Richard Haass. Ia mengatakan bahwa pasukan militer Maliki di Mosul tengah ‘meleleh’ (melted away). David Gardener juga menyampaikan hal serupa. Dia mengatakan bahwa tentara Maliki ‘meleleh’.
Saya melihat betapa banyak media lain yang menggunakan kata melted away untuk menggambarkan kondisi Tentara Irak, misalnya Politico, NBC News, News Sentinel, Global Post, the National Interest, dan ABC News. Pemakaian kata yang tidak biasa itu (meleleh) hanya akan terjadi jika si wartawan mendapatkan keterangan yang sama dari pemerintah Irak (dan kemungkinan memang demikian). Namun efeknya justru memunculkan kecurigaan atas sesuatu yang janggal.
Cerita dongeng yang disuguhkan media kepada kita adalah: sekitar 1.500 jihadis menakut-nakuti 30.000 pasukan keamanan Irak, sehingga mereka lari meninggalkan posnya, membuang senapan, mengganti seragam, dan tunggang langgang menuju bukit . Cerita itu tidak bisa dipercaya. Saya tidak tahu persis apa yang terjadi di sana, tapi saya akan memberitahu Anda satu hal: cerita meragukan.

Dan mengapa kejadian di Mosul begitu penting ?
Karena setiap wartawan dan cendekiawan menuturkan cerita ini untuk mendiskreditkan Maliki, dan menyatakan, bahwa Irak akan lebih baik tanpa adanya Maliki. Hal itu terungkap dari artikel Haass yang menyatakan “kesetiaan tentara pada pemerintah sangat tipis”. Sedangkan Gardener mengatakan adanya tanda-tanda “negara gagal” pada Irak. Penulis lainnya, Nicolas Kristof, menyerang Maliki dengan alasan lain, yaitu sektarian.
Ulasan Rubrik Analisis LI selengkapnya klik di http://goo.gl/F3HYol
*Mike Whitney adalah kolumnis yang aktif menentang kebijakan perang AS, tinggal di Washington.

ISIS dan Upaya Menyerang Iran (2)
============================
Untuk memahami apa yang terjadi hari ini di Irak, kita wajib memahami sejarah. Pada tahun 2002, Pemerintahan Bush menugaskan Rand Corporation "untuk mengembangkan shaping strategy yang bertujuan untuk menenangkan populasi Muslim di wilayah dimana AS memiliki kepentingan komersial atau strategis. Rencana ini disebut "Strategi AS di Dunia Muslim setelah 9-11.” Rencana ini adalah: menyamakan persepsi antara kebijakan AS dengan kebijakan yang diambil oleh kelompok-kelompok Syiah yang bercokol di dalam pemerintahan. Jika strategi ini berhasil, maka AS menganggap bahwa pihaknya telah memiliki tameng dalam menghadang gerakan Islam radikal dan menjamin kestabilan posisi AS di Timur Tengah.
Tapi rencana ini merupakan kesalahan yang fatal. Dengan menempatkan diri di belakang kelompok Syiah, AS telah memicu pemberontakan dari kelompok Sunni. Terbukti dengan adanya serangan hingga 100 kali pada AS per hari. Akhirnya, AS harus membalas serangan tersebut yang lantas menewaskan puluhan ribu Muslim Sunni dan insfatruktur negara pun ambruk akibat bentrokan.
Dan kini, kebijakan AS sudah jauh berubah. Dengan kamuflase “lepas tangan terhadap ISIS”, merupakan isyarat bahwa Obama telah melupakan strategi di atas. Kini, mereka berbalik membantu kelompok-kelompok pemberontak dari aliran Islam radikal guna menumbangkan kekuasaan Assad di Suriah, melemahkan Hizbullah, dan mereduksi kekuatan Iran di kawasan tersebut.

Menurut Dewan Hubungan Luar Negeri AS, Leslie H. Gelb, satu-satunya cara untuk memperbaiki kekacauan di Irak hanyalah dengan membagi negara itu menjadi tiga negara, yaitu negara Kurdi di utara, negara Sunni di bagian tengah, dan negara Syiah di bagian selatan.
Inilah sebab dari kebijakan Obama yang tetap tidak menyerang ISIS kendati militan ini berada dalam radius 50 km dari Baghdad. AS justru memanfaatkan keadaan ini.
Ulasan selengkapnya klik di http://goo.gl/WWRFwY

- Lembaga Dakwah Salafi Mesir Nyatakan "ISIS Cemarkan Citra Islam" , klik di http://goo.gl/jjeqaW

- Mufti Mesir "Kutuk Penghancuran Makam" Para Nabi dan Wali Oleh ISIS , Ust.Abu yg "Ngaku" Ulama Indonesia malah "Dukung Teroris ISIS" ???
Read More : http://goo.gl/wyELHM

- "Harta dan Janji Setia" Dari Ba’asyir, Untuk Teroris ISIS ?
Untuk Gaza ??
=====================================================
Abu Bakar Ba’asyir, pemimpin spiritual jaringan teroris di Indonesia, beberapa waktu yang lalu mengungkapkan dukungannya untuk Daulah Islam Irak dan Suriah (ISIS). Bukan hanya janji setia, jaringannya juga telah bergerak untuk turut mendanai ISIS.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai kepala kepada The Jakarta Post mengungkapkan pada Senin, 14 Juli 2014 bahwa Ba’asyir telah aktif membantu ISIS dalam beberapa bulan terakhir.
BNPT memperkirakan setidaknya ada 30 orang Indonesia yang telah terlibat dalam gerakan terorisme di Irak dalam naungan kelompok ISIS. Juga, dengan kelompok Jabhat Al-Nusra di Suriah yang masih beraffiliasi dengan Al-Qaeda.
ISIS, adalah gerakan teroris transnasional yang mendeklarasikan Khilafah Islamiyah dengan wilayah yang membentang dari kota di Suriah bagian utara hingga ke provinsi Diyala di Irak. Apakah ISIS didukung oleh kelompok-kelompok pengusung jihad di Indonesia ?

Ba’asyir, mantan pemimpin JI yang mendirikan JAT, menyatakan dukungannya terhadap ISIS dihadapan para petinggi JAT dan keluarganya pekan lalu di Lembaga Permasyarakatan Nusa Kambangan, Jawa Tengah. Seperti yang diketahui bersama, Ba’asyir tengah mendekam di penjara untuk menjalani hukuman 15 tahun penjara atas keterlibatannya dalam gerakan terorisme.
Kendati Jahbat Al-Nusra dan ISIS memiliki ambisi yang sama, yaitu menegakkan Khilafah Islamiyah yang pernah berjaya di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya, mereka terlibat pertikaian hingga bunuh-bunuhan karena adanya perbedaan sudut pandang dalam mencapai tujuan. ISIS menghendaki memperluas kontrol wilayah di Suriah dan Irak, sementara Al-Nusra hanya menghendaki Suriah saja.

Juru bicara Kepolisian Nasional, Brigjen Boy Rafli Amar, mengatakan bahwa polisi hanya akan bertindak terhadap para pendukung ISIS jika mereka menjadi ancaman bagi keamanan nasional.
Sedangkan Deputi BNPT untuk kerjasama internasional, Harry Purwanto, memperingatkan adanya kemungkinan warga Indonesia yang sedang berjuang bersama warga Palestina di Gaza juga akan tertarik untuk bergabung dengan ISIS.
Info lengkapnya klik di http://goo.gl/1OHDlf

- Al-Baghdadi, "Khalifah yang Ditolak"
==============================
Awal Ramadhan, kelompok militan Daulah Islam Irak dan Suriah (ISIS) mendeklarasikan Khilafah Islamiyah – dan meminta kepada seluruh umat muslim di dunia untuk membaiatnya.
Tunggu dulu, semua umat Muslim? Yang jumlahnya lebih dari dua milyar harus menyatakan janji setia kepada Al-Baghdadi?

Bukan baiat yang didapat, melainkan kecaman dan rentetan cemoohan. Bagaimana tidak, Al-Baghdadi berkhotbah tentang Khilafah Islamiyah, sambil mengenakan jam tangan Rolex, yang lazim digunakan oleh konsumen dunia yang tergila-gila dengan produk Barat – yang rela merogoh kocek dalam –dalam karena harganya yang mahal. Sunday Telegraph, harian terbitan Inggris ini mendeteksi jam tangan itu bukan sembarang aksesori, melainkan buatan Swiss seharga 6,000 Dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 70 juta.
Wajarkan seorang Khalifah berpenampilan mewah? Jangankan berharap dukungan dari 2 milyar umat Islam, bahkan “ulama-ulama” yang mendukung pemberontakan di Suriah dan Libya saja turut mengecam deklarasi Khilafah ala ISIS.
Selengkapnya di http://goo.gl/0xXbai

- "UNDANGAN" Dukung Teroris ISIS di Indonesia ?
Terkait Khilafah ISIS, Ini "Tanggapan Ulama-Ulama Islam"
============================================
Sosialisasi untuk mendukung tegakknya khilafah ala teroris transnasional Daulah Islam Irak dan Suriah atau ISIS kembali digelar, kali ini acaranya dilangsungkan di Malang.
Menurut Al-Mustaqbalnet, acara ini digelar guna mendukung dan mensosialisasikan “Khilafah Islamiyah” yang dideklarasikan ISIS pada awal Ramadhan, dengan Khalifah yang dibaiat yaitu Syeikh Abu Bakar Al-Baghdadi.
Acara penting ini diselenggarakan oleh Ansharul Khilafah Jatim, dan diadakan pada hari Ahad 22 Ramadhan 1435 H atau bertepatan dengan tanggal 20 Juli 2014 di Masjid Ibnu Sina, Jalan Veteran (Barat Matos), Malang, mulai pukul 14.00 WIB hingga Maghrib (buka puasa bersama).

Acara ini gratis untuk ikhwan dan akhwat, serta berlaku untuk umum dan akan menghadirkan beberapa pembicara, yaitu :
1. Ustadz M Fachry (Pimred Al-Mustaqbal Channel)
2. Ustadz Muhammad Syaifudin Umar (Surabaya)
3. Ustadz Abu Asybal Usamah (Jakarta – dalam konfirmasi)

Benarkah kaum Muslimin harus mendukung dan membaiat Khilafah Islamiyah ala ISIS ?
Berikut ini Liputan Islam kembali menyampaikan tanggapan dari ulama-ulama Ahlussunnah terkait ISIS dan deklarasi khilafah mereka.
- Syekh. Dr. Mahmoud Muhanna: ISIS Tidak Mewakili Ahlussunah
- Syekh Alawi Amin: Islam Berlepas Diri Dari ISIS
- Dosen Universitas al-Azhar, Kairo, Ashraf Fahmi Musa: Umat Islam Harus Bersatu Melawan ISIS
- Syekh Harist al-Dhari: Deklarasi Khilafah ISIS Memecah Belah Umat
Ulasan lengkapnya klik di http://goo.gl/9Kmub9

- Enggan Bela Palestina,
Teroris ISIS "Disebut" Republik Islam Iran Sebagai
"Boneka Intelijen Asing" , klik di http://goo.gl/k4GfWV
- Teroris ISIS "Indonesia Bangetz" ???
Lagi, Bendera ISIS Berkibar di Solo, Teroris "Peduli" Gaza ?
Read More : http://goo.gl/Sp9BqM
- Teroris Koq di Baiat ? Gaza Palestina dong dibantu !
Lagi, Baiat Untuk ISIS dari Indonesia,klik di http://goo.gl/9JBJBW
Video baiat dapat disaksikan di https://m.youtube.com/watch?v=6LsK3tKnKCg

- TERBONGKAR "Al-Baghdadi Adalah Binaan Mossad" : Edward Snowden, See More : http://goo.gl/LiWNOP

- "Mengapa Kelompok Pro-Teroris Dibiarkan Saja ?" :
Menyoal Sikap Pemerintah
===================================================
Menguasai seluruh wilayah Timur Tengah hingga Afrika bagian utara – dan memanjang hingga ke Asia Tenggara, adalah mimpi besar dari jihadis yang menamakan dirinya Islamic State of Irak and Sham atau ISIS. Ciri khasnya: rata-rata berjenggot lebat, bercelana gantung, dan menutup wajahnya rapat-rapat. Mereka siap membasmi siapa saja – yang dianggapnya sebagai musuh. Musuhnya bisa siapa saja. Mulai dari tentara, pemerintah, ulama, penduduk sipil, dengan alasan apa saja, seperti menegakkan tauhid dan membela agama Allah.
Dan perlahan tetapi pasti, jaringan ISIS menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

Memangnya, apa yang dilakukan ISIS di Suriah dan Irak ?
===============================================
1. Mereka berusaha merebut wilayah dan menggulingkan pemerintahan yang sah.
2. Mereka berusaha menguasai tempat-tempat strategis seperti kilang minyak, untuk kemudian menjual ke negara yang bersedia membeli dengan harga murah.
3. Ketika menguasai kota, mereka merampok bank, menebar teror kepada rakyat sipil, memberlakukan aturan-aturan kaku yang menyulitkan penduduk.
4. Melakukan eksekusi dengan cara-cara yang sangat kejam dan bengis, dan mempertontonkannya ke seluruh dunia.
5. Menzalimi para perempuan, memaksa menikahi walaupun si perempuan tidak bersedia.
6. Merekrut anak-anak kecil dibawah umur untuk menjadi jihadis yang turut berperang.
7. Membongkar makam, meledakkan masjid, merobohkan gereja, merusakkan tempat-tempat bersejarah dengan alasan mencegah umat dari bahaya syirik.
8. Membunuh ulama-ulama hanif.
9. Tidak segan segan menghabisi lawan, kendati berasal dari “rahim” yang sama, sebagaimana yang terjadi di Suriah, terjadi pertikaian ISIS vs Al-Nusra, yang keduanya adalah turunan Al-Qaeda.
10. Karena teror yang mereka lakukan, ribuan jiwa melayang dan jutaan warga terpaksa harus mengungsi.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia?
===============================
Tentunya kita masih ingat, saat Akhmad Sahal, seorang cendekiawan Nahdliyin yang menanyakan tanggapan Tifatul Sembiring terkait Boko Haram (cabang Al-Qaeda di Nigeria) — yang oleh Arrahmah disebut “mujahidin” – ternyata hanya ditanggapi dengan bercanda oleh Menkoinfo tersebut. Padahal, seluruh dunia mengutuk keras aksi teror yang dilakukan Boko Haram yang menebarkan teror serupa dengan Al-Qaeda di negara lainnya. Bahkan, kelompok ini juga menculik ratusan pelajar puteri.
Sampai hari ini, media-media penyeru jihad masih bebas bersuara. Mereka lantang mengajak berjihad dan menumpahkan darah – di negara-negara mayoritas Muslim. Mereka menghasut dan menebarkan kebencian, mereka menyebarkan propaganda dan fitnah, mereka anti perbedaan – dan sayangnya, mereka dibiarkan saja. Mereka ada di Indonesia, dan mereka anti NKRI, anti Pancasila, dan istimewanya, mereka juga dibiarkan tumbuh dan besar oleh pemerintah yang sangat mereka musuhi. Ironis.
Atau singkatnya: cabang kelompok teroris, baik yang pro- ISIS maupun pro-Al-Qaeda, mereka sudah ada di Indonesia.
Lalu yang menjadi tanda tanya besar adalah: “Mengapa pemerintah terkesan membiarkan saja, dan tidak mengambil tindakan tegas?”
Padahal, Kepala BNPT Ansyaad Mbai mengatakan, ada sejumlah bukti menunjukkan indikasi ISIS melakukan perekrutan di Indonesia ataupun akan berangkat di Irak atau Suriah.
Ada ulasan berita mengenai :
- Majelis Mujahidin Indonesia Desak Bubarkan Acara Asyura
- Pertikaian Jihadis, ISIS vs Al-Nusra
- Baiat Kepada ISIS dari Indonesia
- Kehadiran Bendera ISIS di CFD Solo dan Aksi Peduli Palestina
Ulasan lengkapnya klik di http://goo.gl/7yFQb1

- Jihad Palsu Suriah Mengancam Indonesia, klik di http://goo.gl/iqgilA
- Deklarasi Baiat Organisasi Teroris Transnasional, klik di http://goo.gl/kqLNn9
- Bendera Hitam Al-Qaeda Gegerkan CFD Solo, Ini Kronologis Kejadiannya, klik di http://goo.gl/Wl4YFk

Suriah, sekutu ataukah musuh Israel ? bisa dibaca di link berikut:
====================================================
- Bagian pertama: Mahasiswa Indonesia di Suriah: Media Melakukan Pembodohan Sistematis, klik di http://goo.gl/i7pm6e
- Bagian kedua: Mahasiswa Indonesia di Suriah: Dulu Hutang Luar Negeri Suriah Nol, klik di http://goo.gl/wz4No5
- Zionis Israel, Beraninya "Sama Anak Kecil"..Sadis !
4 Bocah Yang Sedang Main di Pantai Gaza,
Tewas Dibombardir Israel, klik di http://goo.gl/L7IVij
- Terkait Krisis di Jalur Gaza, SBY Akan Berdialog Dengan Obama
Read More : http://goo.gl/wkbG3x

- "Blunder Mesir" di Balik Inisiatif Gencatan Palestina-Israel
Ulasan lengkapnya klik di http://goo.gl/OCvW0U

- Menepis Persepsi Negatif Indonesia-Iran, Klik di http://goo.gl/HdFYft
- SBY Telepon Presiden Iran, Sepakat Laporkan Agresi Brutal Israel ke PBB, Klik di http://goo.gl/TMVRHQ

- Sayangnya, penolakan kepada ISIS yang berpaham Wahabi Takfiri justru berdatangan dari Salafi/Wahabi itu sendiri, termasuk dari Lembaga Dakwah Islam Salafi Mesir.
Lembaga ini menegaskan bahwa kelompok ekstrimis Daulah Islam Irak dan Suriah (ISIS) adalah organisasi Takfiri yang telah mencemarkan citra Islam dan telah melakukan tindakan-tindakan yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan Islam.
See More : http://goo.gl/X1gqm0
- Lembaga Dakwah Salafi Mesir Nyatakan "ISIS Cemarkan Citra Islam" , Read More : http://goo.gl/jjeqaW
0
8.4K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.