Aku mulai dari peristiwa pagi hari ini, di sebuah kedai makan kecil “ Ali Nasdeem Soup Cafe” Jalan Odd Street 14, selatan pabrik Gremairre terjadi sebuah pembunuhan. Korbannya adalah seorang pengusaha tua yang kaya raya. Orang tua malang itu meninggal setelah menikmati sup kesukannya. Ada yang menaruh racun dalam mangkuk supnya. Secara singkat kronologis kejadiannya sebagai berikut:

Kira-kira pukul delapan pagi, kedai baru di buka, sehingga tidak ada pengunjung lain. Mr. Von Bork yang adalah korban datang bersama putrinya “ Marie Von Bork” mereka duduk berdua di kursi pelanggan yang terletak di samping jendela dinding. Setelah beberapa menit berbincang-bincang dengan pemilik kedai “Ali Nasdeem”. Seorang pria dari Timur Tengah yang ramah . Sekitar sepuluh menit kemudian seorang pelayan muda “Cooper Bechees” datang membawa dua buah mangkuk sup untuk mereka. Pada waktu itu Ali sedang sibuk di dapur. Sekitar jam delapan lebih tiga puluh menit, datang dua putra Von Bork, mereka adalah Rich Von Bork putra sulung dan adiknya Thomas Von Bork. Keduanya adalah kakak Marie. Keduanya kemudian bergabung bersama ke dalam meja makan.



Rupanya terjadi perselisihan dalam keluarga, sehingga kedua anak muda itu beradu mulut dengan ayahnya. Lalu di saat suasana memanas, beberapa menit kemudian, Coper datang kembali dengan membawa dua mangkuk sup lagi, menaruh ke meja lalu kembali ke dapur. Von Bork mengajak keduanya mencicipi sup tersebut, akan tetapi di saat suasana mulai tenang, mereka semua dikejutkan dengan sikap tuan Von Bork, ayah mereka yang aneh. Secara tiba-tiba dia berhenti menyiduk supnya, matanya melotot, mulutnya terbuka. Dan seketika kepala tuan Bork yang malang jatuh ke permukaan meja dan seketika meninggal dengan cepat sekali. Rich yang mengira ayahnya tersedak meminta Ali untuk memanggil ambulans dan polisi”.

Polisi memastikan bahwa sup yang telah ditelan korban mengandung sianida (Cyanide) . Kami salah jika menyangka korban mati karena tersedak tapi dibunuh dengan cara diracun. Selanjutnya kami langsung mengumpulkan semua orang yang berada di ruangan itu untuk dimintai keterangan. Kami juga memeriksa pintu dapur, dan hasilnya pintu itu terkunci rapat dari dalam sehingga tidak memungkinkan seseorang dari luar untuk menyelinap masuk dan menambah racun pada sup korban. Lagi pula sup dalam mangkuk itu diciduk dalam panci, lalu langsung dibawa oleh pelayan jadi mana mungkin seseorang menambah sesuatu yang mencurigakan pada sup yang berada di tangan pelayan. Karena tidak memungkinkan terlibatnya orang luar, maka aku simpulkan pembunuhnya adalah salah satu dari enam orang yang berada dalam kedai ini.