TEMPO.CO, Kupang - Ratusan pemuda Kristen di Kupang, Nusa Tenggara Timur, turut mengamankan salat Idul Fitri 1435 Hijriah yang dilaksanakan umat Islam di sepuluh lapangan di daerah itu, Senin, 28 Juli 2014.

Pengamanan oleh pemuda lintas agama ini sudah dilaksanakan sejak malam takbiran hingga pelaksanaan salat Idul Fitri. "Sudah menjadi kewajiban kami untuk membantu aparat keamanan untuk amankan salat umat muslim," kata Ed, pemuda Kristen.

Pelaksanaan salat Idul Fitri berjalan aman dan khusyuk. Di lapangan Mapolda NTT, misalnya, ribuan muslim yang memadati lapangan itu harus berdesakan, bahkan ada yang tidak kebagian tempat sehingga harus melaksanakan salat di pinggir lapangan.

Bertindak sebagai imam dalam salat itu, Haji Husni Thamrin. Sedangkan yang menjadi khatib adalah Habib Hasim Al-Kaf. Dalam kotbah, Habib Hasim Al-Kaf mengajak seluruh umat Islam untuk selalu berbagi sesama, terutama kaum duafa dan yatim-piatu. "Meskipun keyakinan berbeda, tapi umat muslim harus berbagi dengan mereka," ujarnya.

Ajaran Islam, menurut dia, mengajarkan untuk selalu hidup dalam kebersamaan dan kerukunan agar ibadah yang dilaksanakan dalam sebulan penuh diterima Allah.

Seusai pelaksanaan salat, umat saling bersalaman dan memberikan ucapan Idul Fitri. Pelaksanaan salat Idul Fitri di Kupang, NTT, berlangsung aman dan tertib. Sekitar 7.000 polisi dan pemuda lintas agama turut mengamankan salat Idul Fitri 1435 Hijriah. (Baca juga: SBY Bareng Boediono Salad Ied di Masjid Istiqlal.)