Kondisi jalan tebet dekat ciliwung banjir awal tahun 2014

Hujan lebat yang mengguyur kawasan Puncak sejak sabtu (19/7/2014) sore, membuat debit air di Bendung Katulampa langsung meluap. Hingga pukul 20:30 WIB, ketinggian air Sungai Ciliwung mencapai 170 centimeter dan berstatus siaga II banjir.

Warga Jakarta, diminta waspada banjir sebagai dampak dari luapan Sungai Ciliwung kali ini. Luapan sungai, akan mengalami perjalanan hingga ke Jakarta dalam waktu 10-12 jam.

Berdasarkan pantauan petugas di Bendung Katulampa Ciliwung, ketinggian air Sungai Ciliwung mulai naik pada pukul 19.00 WIB dengan ketinggian mencapai 160 Centimeter dan berstatus siaga II banjir. "Ketinggian air (Ciliwung) sejak pukul 7 pagi, masih 10 centimeter dan bertahan hingga pukul 19.00 WIB. Tapi langsung naik jadi 160 centimeter pada pukul 19.30 WIB, ini karena wilayah Puncak diguyur hujan sangat lebat tadi sore hingga menjelang malam," kata petugas Bendung Katulampa, Andi Sudirman.

Saat ini, debit Sungai Katulampa belum juga turun. Bahkan pada pukul 20.30 WIB, ketinggian air Sungai Ciliwung semakin meningkat dan mengkhawatirkan.

"Air terus naik dengan cepat. Dari ketinggian 10 Cm, ketinggian langsung naik jadi 160 Cm pada pukul 19.30 WIB. Kemudian ketinggian bertambah menjadi 170 centimeter pada pukul 20.30 WIB," terang Andi Sudirman.

Andi Sudirman mengimbau kepada warga Jakarta dan sekitarnya yang hidup di sekitar bantaran Sungai Ciliwung agar selalu waspada terhadap dampak luapan Sungai Ciliwung kali ini. Menurutnya, air akan tiba ke Jakarta selama kurang lebih 10-12 jam kedepan.

"Harus waspada banjir, terutama warga Jakarta. Debit air meningkatnya tiba-tiba dan arusnya juga kuat. Kita berharap di daerah bawah tidak hujan yah, sehingga tidak menambah debit air. Kalau kondisi cuaca di puncak sekarang masih gerimis," jelas Andi.

Duh, maana pada mudik...moga2 aja gak sampe banjir seperti Banjir kemarin hingga meluber kejalan di Tebet

http://news.detik.com/read/2014/07/1...banjir?9911012