Bismillahirrohmanirrohim,

Hari ini Rabu, tanggal 30 Juli 2014, kami, LAW FIRM TMR & PARTNERS berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 26 Juli 2014, menyampaikan press release atas Perkara Pembunuhan Ananda JEANNETTE GRACYA CHANDRIO anak dari Klien kami TN. INDRA CHANDRIO dan Istrinya NY. IRENE NATASYA.

Bahwa kami selaku perwakilan dari keluarga akan menyampaikan beberapa hal yang patut dicermati bersama yaitu sebagai berikut:

1. Bahwa keluarga dalam hal ini Tn. Indra Chandrio dan Ny. Irene Natasha sudah merelakan kepergian dari ananda Jeannette Gracya Chandrio, akan tetapi tidak akan menyerah dalam mengawal perkara ini sampai terungkap;

2. Bahwa kami selaku perwakilan dari keluarga akan bekerjasama penuh untuk mengawal proses penyelidikan atas pembunuhan ananda Jeannette Gracya Chandrio sampai tuntas dalam hal ini sampai terungkap keseluruhan;

3. Bahwa kami sampaikan persoon yang diduga paling kuat melakukan pembunuhan yang keji tersebut adalah pembantu yang diserahkan oleh CV. ERA MITRA BERSAMA yang pada saat diserahkan oleh pihak perusahaan kepada keluarga diakui namanya Dona sedangkan pada faktanya nama yang bersangkutan adalah Yulia, warga tembilahan, Provinsi Riau;

4. Bahwa dalam proses ini kami mohon semua pihak yang terlibat bisa dilaksanakan pemeriksaan secara seksama diawali dari Pihak CV. ERA MITRA BERSAMA yang membawa pembantu tersebut kepada pihak Klien kami karena CV tersebut menegaskan kepada Klien kami bahwasanya pembantu tersebut sudah dikenal lama oleh pengurus CV tersebut sehingga tidak perlu ditunjukkan lagi KTP dan Kartu Keluarganya kepada Klien kami;

5. Bahwa ketika terjadi dugaan awal bahwasanya Jeannette diculik oleh pembantu tersebut dan kami melakukan pencarian mengenai data yang valid tentang pembantu tersebut, pihak perusahaan berdalil data mengenai pembantu tersebut tidak ada di tangan mereka karena yang bersangkutan baru ditampung selama 2 (dua) hari, sedangkan data-data untuk pembantu yang lain diklaim perusahaan tersebut semuanya ada, apakah “kebetulan” tersebut bisa terjadi?;

6. Bahwa selanjutnya timbul pertanyaan, apakah perusahaan yang masih berbentuk CV dan memiliki pertanggung jawaban hukum perorangan serta sudah mengakui sebagai penyalur ketenagakerjaan dan memungut fee dari tiap tenaga kerja yang bisa dicarikan untuk tiap keluarga/ instansi bisa lepas dari jerat hukum ketika tenaga kerja yang diserahkannya tersebut diduga melakukan pembunuhan atas seorang balita di keluarga tersebut?;

7. Bahwa kepada seluruh masyarakat Riau kami tegaskan untuk tidak menyebarkan berita- berita yang tidak bertanggung jawab mengenai siapa pelaku karena sudah jelas siapa yang diduga kuat sebagai pelakunya, sedangkan untuk kronologis perkara dan mengenai apa motifnya ini masih prematur untuk ditegaskan alurnya, oleh karena itu bagi pihak yang masih melakukan penyebaran berita- berita yang tidak bertanggung jawab, kami selaku pengacara keluarga akan melakukan langkah- langkah hukum untuk mengantisipasi hal tersebut;

8. Bahwa kami mohon juga kepada segenap pihak yang merasa berkepentingan untuk menahan diri dan tidak bertindak anarkhis dalam menyikapi perkara ini, dan memberikan kesempatan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Kepolisian Resort Kota Pekanbaru untuk mengungkap motif dan menyeret pelakunya; Kepada yang bersangkutan kami akan dukung dan support sepenuhnya dalam melaksanakan penyelidikan demi mengungkap perkara ini;

9. Bahwa selanjutnya salah satu isu yang wajib dikawal bersama adalah bagaimana menertibkan seluruh lembaga, perusahaan baik CV atau PT yang bergerak dalam penempatan tenaga kerja sektor swasta dengan regulasi dan sanksi hukum yang jelas ketika tenaga kerja yang mereka tempatkan atau serahkan ke user melakukan pelanggaran hukum baik pidana maupun perdata, jangan sisakan celah bagi mereka untuk menempatkan orang- orang yang tidak jelas asal-usulnya maupun perilakunya di rumah kita tanpa pertanggung jawaban hukum yang jelas!;

10. Bahwa kami juga memohon kepada Bapak Gubernur Riau, Kapolda Riau, Ketua DPRD Provinsi Riau, Bapak Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Kepala Pengadilan Tinggi Riau, Walikota Pekanbaru, Kepala Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Kepala Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru, Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah Riau dan seluruh organisasi kemasyarakatan untuk mengawal jalannya perkara ini sampai tuntas karena ini preseden yang sangat buruk bagi penegakan hukum di kota Pekanbaru sebagai pusat pemerintahan dari Provinsi Riau;

11. Bahwa permasalahan ini seharusnya menjadi pemikiran kita bersama karena ini terjadi di wilayah kita, lingkungan kita, teman kita, warga kita yang mana seharusnya kita jaga dan lindungi bersama. Apabila hal ini tidak kita pikirkan solusinya secara riil maka, bukan tidak mungkin akan terjadi lagi untuk kedua kalinya. Jadi kami mohon kepada seluruh Rakyat Riau untuk bertanya kepada hati nurani masing- masing: “apakah kita menginginkan hal ini terjadi lagi?” hanya hati nurani kita yang bisa menjawab.


Demikian Press Release ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.


Pekanbaru, 30 Juli 2014

LAW FIRM TMR & PARTNERS
Advokat,