YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Alumni Rimbawan (alumni Fakultas Kehutanan UGM) Padepokan Bulaksumur melakukan syukuran Joko Widodo yang terpilih sebagai presiden RI, di lobi Gedung D Fakultas Kehutanan UGM, Jumat (25/7).

Meski tidak dihadiri secara langsung oleh Jokowi, acara berlangsung meriah dan memunculkan cerita-cerita tentang Jokowi yang selama ini tidak begitu muncul.

Secara simbolik syukuran ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Dekan Fakultas Kehutanan Dr Satyawan Puydatmoko lalu diberikan kepada Rektor UGM Prof Pratikno MSocSc.

Testimoni ini selain sebagai penanda kemenangan Jokowi juga sebagai pelepasan alumni rimbawan UGM itu sebagai milik rakyat Indonesia. Dalam acara ini rektor, dosen-dosen, serta teman seangkatan ikut membantu Jokowi memberi testimoni.

Dosen pembimbing Jokowi Ir Kasmujo MS mengatakan Jokowi tergolong mahasiswa yang tidak terlalu menonjol di kampus. Tetapi ia melihat secara tidak formal Jokowi cukup berpengaruh di teman pergaulannya.

Kasmujo juga melihat ada sikap-sikap positif yang dimiliki sejak kuliah, yakni disipilin dan konsisten. "Dia selalu mengerjakan saran-saran dosennya. Dan memang disiplin, konsisten. Kalau memang ya, ya iya, kalau tidak, ya tidak," kata Kasmujo, saat memberi testimoni.

Jokowi yang lulus tahun 1985, menyelesaikan studi lima tahun. Menurut Kasmujo tergolong cepat untuk mahasiswa Kehutanan pada masanya.

Saat itu paling tidak untuk menempuh sarjana bisa memakan enam tahun. "Bahkan sampai 12 tahun. Jadi untuk kelulusa lima tahun sudah bagus. IPK Jokowi juga 3,05 kategori sangat memuaskan," terang Kasmujo.

Apa yang disampaikan Kasmujo juga dibenarkan oleh rekan seangkatan Irwan Syam.

Syam yang bersama Jokowi punya komunitas bernama Spirit 80, selama ini selalu diminta saran. Baik saat masih menjabat wali kota Solo, hingga saat menjabat gubernur DKI Jakarta.

Konsistensi sikap Jokowi terlihat saat Spirit 80 diagendakan berbincang di kantor Jokowi. Saat itu Jokowi telah enam bulan memimpin DKI Jakarta.

"Waktu itu terancam gagal pertemuannya karena ajudan Mas Jokowi mengabarkan kalau Mendagri mendadak ada agenda dengan Jokowi. Tapi Mas Jokowi tetap menemui kami. Dia bilang, hari ini Mendagri tidak ada agenda. Tapi teman-teman saya ini sudah ada agenda dengan saya hari ini," tuturnya.

Sekjen Kagama (Keluarga Alumni Gadjah Mada) Prof Dr Ir Budi Santoso Wignyosukarto DipHE mengatakan bahwa UGM ikut bangga dengan alumninya yang kini menjadi presiden. "Selamat mengemban tugas, setelah melalui tahapan yang rumit dalam pilpres," katanya.

sumur

suheri aja yg ipk nya 3.99 cuman jadi op, kalah ama jokowi