ShadowMonnAvatar border
TS
ShadowMonn
Tradisi Pemotongan Jari Di Papua [PICT]
Assalamualaikum WR.WB
hallo para kaskuser sejagat raya emoticon-Shakehand2
permisi mimin&momod kaskus nubimau sharing informasi nih ..emoticon-Embarrassment

emoticon-I Love Indonesia:ilovekskus

bukti no repost emoticon-Repost :







emoticon-Takut serem kan gan ...

Apakah ungkapan kesedihan yang dipertunjukkan oleh
seseorang yang kehilangan anggota keluarganya.
Menangis, barang kali itu yang paling sering kita jumpai.
Bagi umumnya masyarakat pengunungan tengah dan
khususnya masyarakat Wamena ungkapan kesedihan
akibat kehilangan salah satu anggota keluarga tidak
hanya dengan menangis saja.

Biasanya mereka akan melumuri dirinya dengan lumpur
untuk jangka waktu tertentu. Namun yang membuat
budaya mereka berbeda dengan budaya kebanyakan suku
di daerah lain adalah memotong jari mereka.
Hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh para
Yakuza (kelompok organisasi garis keras terkenal di
Jepang) jika mereka telah melanggar aturan yang telah
ditetapkan oleh organisasi atau gagal dalam
menjalankan misi mereka.

Sebagai ungkapan penyesalannya, mereka wajib
memotong salah satu jari mereka. Bagi masyarakat
pegunungan tengah, pemotongan jari dilakukan apabila
anggota keluarga terdekat seperti suami, istri, ayah,
ibu, anak, kakak, atau adik meninggal dunia.

Pemotongan jari ini melambangkan kepedihan dan
sakitnya bila kehilangan anggota keluarga yang dicintai.
Ungkapan yang begitu mendalam, bahkan harus
kehilangan anggota tubuh. Bagi masyarakat pegunungan
tengah, keluarga memiliki peranan yang sangat penting.
Bagi masyarakat Balim Jayawijaya keberamaan dalam
sebuah keluarga memiliki nilai-nilai tersendiri.




Pemotongan jari itu umumnya dilakukan oleh kaum ibu.
Namun tidak menutup kemungkinan pemotongan jari
dilakukan oleh anggota keluarga dari pihak orang tua
laki-laki atau pun perempuan.

Pemotongan jari tersebut dapat pula diartikan sebagai
upaya untuk mencegah 'terulang kembali' malapetaka
yang telah merenggut nyawa seseorang di dalam
keluarga yang berduka.

Seperti kisah seorang ibu asal Moni (sebuah suku di
daerah Paniai), dia bercerita bahwa jari kelingkingnya
digigit oleh ibunya ketika ia baru dilahirkan. Hal itu
terpaksa dilakukan oleh sang ibu karena beberapa orang
anak yang dilahirkan sebelumnya selalu meninggal
dunia.

Dengan memutuskan jari kelingking kanan anak baru
saja ia lahirkan, sang ibu berharap agar kejadian yang
menimpa anak-anak sebelumnya tidak terjadi pada sang
bayi. Hal ini terdengar sangat eksrim, namun
kenyataannya memang demikian, wanita asal Moni ini
telah memberikan banyak cucu dan cicit kepada sang ibu.
Pemotongan jari dilakukan dengan berbagai cara. Ada
yang memotong jari dengan menggunakan alat tajam
seperti pisau, parang, atau kapak. Cara lainnya adala
dengan mengikat jari dengan seutas tali beberapa waktu
lamanya sehingga jaringan yang terikat menjadi mati
kemudian dipotong.

Namun kini budaya 'potong jari' sudah ditinggalkan.
sekarang jarang ditemui orang yang melakukannya
beberapa dekade belakangan ini.
Yang masih dapat kita jumpai saat ini adalah mereka
yang pernah melakukannya tempo dulu. Hal ini
disebabkan oleh karena pengaruh agama yang telah
masuk hingga ke pelosok daetah di papua

yg iso boleh song kasih emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L) sama emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star
TS menolak emoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L):

sumber : http://www.anehdankonyol.com/2012/07...papua.html?m=1
4iinch
4iinch memberi reputasi
1
9.7K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lounge Pictures
Lounge PicturesKASKUS Official
69KThread11KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.