- jika jokowi sudah menjadi presiden, dan dia muslim. Membiarkan penyerangan israel ke palestina. Dan tidak menunjukan/memberikan penolakan yg jelas dan tegas kemuka dunia internasional. Dan masih seperti pemimpin sebelumnya, jelas sifat jokowi tak ubah nya seperti binatang. Karna binatang tak pernah menangis jika melihat yg lain di tindas. Dan binatang tidak bisa membaca UUD'45 alenia pertama "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala
bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas
dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan."

-jika jokowi tidak menepati janji, visi dan misi yg sudah tertulis dan sudah pernah diucapkan. Seperti buyback indosat, pembelian drone, produksi main batle tank anoa (yg setau saya anoa itu panser bukan main batle tank), pembukaan lahan baru 2juta hektar, dan lain sebagai nya. Jika itu tidak di tepati. Jelas sifat jokowi tak ubahnya seperti binatang. Karna binatang tidak punya sifat untuk menepati janji.

-jika dalam kepemimpinan jokowi dalam mengambil keputusan mengenai negara masih meminta persetujuan megawati (megawati bukan pejabat negara dan bukan atasan presiden), maka jokowi tak ubahnya seperti binatang yg di gembalakan dan megawati sang penggembala nya.

-jika Jokowi dan orang-orang sekitarnya serta orang-orang yg mendukung nya. Menganggap pemerintahan presiden jokowi tidak tercemar orde baru. Tetapi menjadikan wiranto (pejabat militer masa orde baru) menjadi pejabat di pemerintahan. Maka jokowi tak ubah nya seperti binatang. Karna tidak malu mejilat ludah sendiri. Dan binatang tidak punya rasa malu.