Jika kopi luwak sudah sering agan dengar. Bagaimana dengan teh panda? Tak jauh berbeda dengan kopi luwak, teh tersebut menggunakan kotoran panda sebagai pupuk. Kotoran panda sangat menyuburkan dan aman sebab mereka hanya makan bambu liar dan menyerap hanya sebagian kecil dari nutrisi dalam makanan mereka.
Sehingga teh tersebut mengandung antioksidan tinggi yang dapat mencegah kanker serta menurunkan berat badan. Harga teh panda per cangkirnya mencapai Rp 1.9 juta rupiah.
Rp.1,9jt sekali minum

Biasanya kita dapat membeli minuman atau snack dalam vending machine. Tapi di China, Anda bisa membeli produk yang lebih dahsyat dari itu. Anda bisa menemukan kepiting hidup dalam mesin penjual otomatis! Ya, kepiting Dazha dikemas dalam sebuah kotak plastik bersuhu lima derajat celcius, sehingga hewan ini masih bertahan hidup.
kena capit sokor, hewan kok disiksa didalam tempat kecil gitu

Jika selama ini udara merupakan zat yang gratis dan tidak berharga, di China Anda akan menemukan udara segar yang dikemas dalam kaleng! Karena negara ini kerap dilanda polusi, seorang pengusaha bernama Chen Guangbiao menciptakan produk unik ini.
Anda harus membayar lima Yuan atau sekitar Rp 8.000 rupiah per kalengnya. Agan cukup mendekatkan hidungnya, dan menghirup udara segar yang ada dalam kemasan.
Pengusaha gila ini mah

Agan akan dihibur dengan sejumlah orang bertubuh di taman The Dwarf Empire of China atau kekaisaran orang kerdil yang terletak di Provinsi Yunnan. Taman tersebut memiliki luas sekitar 13.000 hektar. Agan bisa tur dan menyaksikan para kurcaci atau sebutan untuk orang-orang kerdil itu, seperti bernyanyi, menari, melakukan trik sulap, akrobat dan pemandu wisata.
kayak film The Hobbit dah

Biasanya kita menemukan hewan yang diawetkan untuk dijadikan gantungan kunci. Di China tidak demikian. Dengan ekstrem, binatang hidup seperti ikan, kodok dan kura-kura Brasil yang masih hidup dijadikan gantungan kunci.
Mereka diletakkan dalam gelembung plastik dan diisi dengan nutrisi cair. Binatang tersebut dapat hidup selama tiga sampai empat bulan.
Gak kasihan apa ya