Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kenzo.kenzo101Avatar border
TS
kenzo.kenzo101
napa laskar indonesia hebat tak berani perangi cina
Tiongkok Apresiasi Sikap RI Terkait Sengketa Laut China Selatan
Kenetralan Indonesia membantu mendinginkan situasi yang panas.

VIVAnews - Pemerintah Tiongkok menghormati sikap netral dan adil yang diterapkan oleh Indonesia dalam menyikapi sengketa wilayah di area Laut China Selatan. Menurut Negeri Tirai Bambu, itulah sikap yang seharusnya ditunjukkan agar tidak memperkeruh suasana di kawasan tersebut.
Demikian ungkap juru bicara delegasi dan Direktur Kantor Bidang Luar Negeri Kementerian Pertahanan Tiongkok, Mayor Jenderal Guan You Fei yang ditemui dalam pertemuan khusus dengan media, termasuk VIVAnews, di Hotel Shangrilla, pada Rabu, 23 Juli 2014. Dalam kesempatan itu, Guan menegaskan posisi Tiongkok selalu jelas dalam menyikapi konflik di Laut China Selatan.
"Kami selalu mengedepankan dialog secara bilateral dan menolak kehadiran pihak luar," ungkap Guan.
Tiongkok, imbuh Guan, akan selalu berupaya untuk menjaga perdamaian di kawasan dan ingin melihat perkembangan yang dapat membuat rakyat masing-masing negara sejahtera.
"Laut China Selatan bukan masalah ASEAN, oleh sebab itu, tidak akan kami masukkan ke dalam agenda regional," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Guan turut menegaskan penolakan Pemerintah Tiongkok terhadap beberapa negara yang menunjukkan gelagat untuk mengadu domba beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. Guan menyampaikan pemerintahnya tidak akan membiarkan dan merusak kedaulatan Tiongkok serta perdamaian di kawasan.
"Kami mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri dan menghormati deklarasi tata berperikelakuan di kawasan LCS (DOC)," ujar Guan.
Kenetralan Indonesia ditunjukkan oleh sikap Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa yang mendorong kerangka regional untuk menyelesaikan klaim maritim tersebut. Kantor berita Amerika Serikat, VOA Indonesia edisi 2012 lalu, melansir, Marty mendorong inisiasi itu dari Phnom Penh ke Manila, Bangkok, sampai Hanoi.
Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, kenetralan Indonesia membantu mendinginkan situasi yang panas.
“Indonesia menjadi semacam titik tumpu, mencoba tetap di tengah, di mana pun titik tengah itu berada. Saya kira peran negara tersebut akan bergerak maju. Status Indonesia telah meningkat seiring hasil dari diplomasi yang dijalankannya,” ujar Justin Logan, direktur studi kebijakan luar negeri di Cato Institute, AS. (art)



napa nih indonesia masih mau jadi budak budak cina
pake damai segala
kenapa tak kita perangi saja negara cina tuh biar mereka nangis ketakutan melihat laskar kita yang paling jaguh
Diubah oleh kenzo.kenzo101 24-07-2014 05:22
0
4K
14
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.