Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NasiLemakAvatar border
TS
NasiLemak
[Siram Minyak] "Kenapa Aburizal Kerajinan Dampingi Prabowo, Hatta Rajasa Saja Tidak?"
"Kenapa Aburizal Kerajinan Dampingi Prabowo, Hatta Rajasa Saja Tidak?"
Rabu, 23 Juli 2014 | 10:36 WIB





JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu Presiden 2014 yang menyatakan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pemenang membawa imbas tak sedap untuk Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Pasalnya, posisi Aburizal kini makin disudutkan karena dianggap salah memilih langkah politik untuk Golkar.

Politisi senior Partai Golkar, Zainal Bintang, mengatakan, Aburizal dianggap keliru karena mendampingi Prabowo Subianto saat memberi pernyataan menolak hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menarik diri dari semua proses pilpres.

Menurut dia, para kader Golkar di daerah banyak mempertanyakan kenapa Aburizal tampak lebih sibuk dibanding Hatta Rajasa yang menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto. Saat Prabowo menyatakan menolak hasil rekapitulasi dan menarik diri dari tahapan pilpres, Hatta Rajasa tak mendampingi Prabowo.

"Kenapa Aburizal kerajinan, cawe-cawe sama Idrus Marham (Sekjen Golkar), padahal Hatta tidak mendampingi," katanya saat dihubungi, Rabu (23/7/2014).

Ketua Koordinator Pusat Eksponen Tri Karya Golkar itu menjelaskan, Aburizal membuat posisi partainya kini semakin rumit. "Posisinya semakin menyulitkan kami. Aburizal telah menjerumuskan Golkar ke dalam jurang," kata Zainal.

Zainal melanjutkan, kekecewaan terhadap Aburizal terus mengalir dari kader Golkar di daerah yang melampiaskannya dengan berkirim surat atau surat elektronik ke Posko Eskponen Ormas Tri Karya Golkar di Jakarta. Bahkan, Zainal menyebut banyak pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar yang datang langsung ke posko tersebut untuk melampiaskan kekecewaannya terkait langkah politik Aburizal.

Dengan begitu, kata Zainal, langkah terbaik yang harus ditunjukkan Aburizal saat ini adalah menerima masukan untuk menggelar musyawarah nasional atau mengundurkan diri sebagai pimpinan Golkar. Posisi Golkar saat ini, menurut Bintang, hanya dapat diselamatkan dengan membentuk kepengurusan baru untuk bernegosiasi dengan pemerintahan selanjutnya.

"Posisinya sudah genting memaksa, dan sesuai aturan Golkar. Hal ini memenuhi syarat munas luar biasa atau Aburizal mengundurkan diri," ucapnya.


http://nasional.kompas.com/read/2014...ampaign=Kpopwp


Di Zimbabwe ada Pepatah yang Mengatakan... Sorong Api Siram Minyak... emoticon-Ngacir
0
4.3K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.