ThugKingAvatar border
TS
ThugKing
10 Macam tipe Pembeli Yang Bikin Dongkol Seller FJB Kaskus!!!

Warning!! :Perhatikan Baik-baik Bagi Buyer FJB...klo bisa di ctr+d / sticky biar sama-sama merasakan kejanggalan ini emoticon-Mewek...btw Para seller FJB silahkan emoticon-Blue Guy Cendol (L) dulu dong gan


Spoiler for /:genit/ Detecded!!!!:
emoticon-Cape d... (S)

Di era serba internet seperti sekarang pertumbuhan bisnis online juga ikut berkembang pesat, salah satunya adalah bisnis online shop (toko online). Jika memiliki modal cukup maka kita bisa membuat website toko online sendiri, tetapi jika tidak biasanya pemula akan memanfaatkan blog seperti Multiply, Blogspot, atau Wordpress. Kini Facebook lebih banyak dipilih untuk berbisnis toko online karena lebih mudah untuk berkomunikasi dengan pelanggan.

Semua bisnis, besar maupun kecil memiliki resiko. Suka duka pasti ada, salah satunya adalah menghadapi para pembeli yang membuat kesal dan makan hati. Berikut saya tulis 10 tipe pembeli yang bikin kesal dan ribet toko online. Apakah Anda termasuk diantaranya?? :P

1. NAWAR GAK PAKE PERASAAN
Padahal sudah tertulis bahwa harga yang tertera adalah fixed price alias tidak bisa ditawar, tapi tetap aja ada yg nawar. Ya boleh-boleh aja sih nawar, kalo beli lebih dari satu barang masih dipertimbangkan kok, tapi nawarnya pake perasaan ya… Masa beli baju satu biji nawar sampe setengahnya?!


2. MINTA GRATIS / DISKON ONGKOS KIRIM

“Ongkir gratis dong, Sis…!”
Kalau misalnya untung dari penjualan tersebut cuma Rp 15.000 sedangkan ongkir Rp 23.000 apakah toko sudah gila untuk memberi gratis ongkos kirim??
“Lho kok ongkirnya mahal banget?”
“Biasanya aku belanja online ongkir cuma Rp 6.000 !”
Ugh! Ongkos kirim itu dihitung dari beratnya paket dan jarak wilayah antara alamat pengirim ke alamat penerima. Gak mungkin Bali-Surabaya dan Bali-Jakarta akan sama ongkos kirimnya.
Sebenarnya pembeli gak usah curiga, kan bisa cek sendiri ongkos kirim di website pengiriman, misalnya JNE atau POS.


3. MINTA BARANG DIKIRIM DULUAN

Beberapa pembeli meminta barang dikirim duluan baru dia akan melakukan transfer pembayaran. Orang-orang seperti ini mungkin kurang membaca atau apa ya? Di mana pun, semua toko online dalam dan luar negeri hanya akan mengirim barang jika pembayaran telah diterima. Kecuali toko memiliki system COD (Cash on Delivery) yaitu kurir toko pribadi (bukan semacam JNE atau POS) mengantar barang ke alamat dan pembeli membayar barangnya melalui kurir tersebut.


4. TIDAK BERPENDIRIAN alias ABABIL

Pertama bilang order model yg ini, gak lama SMS ganti model yg lain. Gak lama ganti lagi warnanya, dan gak lama minta size beda. Udah capek balesin (apalagi SMS di tengah malam) sampe abis pulsa eh ujung-unjungnya gak jadi.


5. CURIGA

“Ini toko online beneran kan?? Gak boong?”
“Eh, sista kok gak nanya alamat lengkapku sih?? Gimana kirimnya? Gak mau nipu kan??”
Phew! Alamat lengkap baru akan kita minta setelah pembayaran diterima, kalo belum bayar ngapain minta alamat pengiriman?? Bikin penuh inbox aja! Paling kita minta info kota tujuan pengiriman untuk ngecek ongkos kirim. Setelah pembayaran diterima kita akan memberitahu bahwa transfer sudah masuk dan meminta alamat lengkap untuk pengiriman.


6. MEMBANDINGKAN DENGAN TOKO LAIN
“Sista, aku beli di toko itu gratis ongkir lho!!!”
“Ah di toko itu harganya cuma segini…”
Ya udah beli aja di toko lain itu, ngapain juga belanja di toko kita??


7. MENCEMARKAN NAMA BAIK TOKO
“Sista, toko itu masa begini… … …”
“Aku gak suka ama toko itu, sis…”
Entah dengan maksud apa ada orang-orang yang suka menjelek-jelekan sebuah toko kepada orang lain. Wah jangan-jangan nanti dia bakal jelek-jelekin toko kita juga… Pasti dalam kehidupan sehari-hari juga sering menjelekan sesamanya.


8. BAWEL SOAL PENGIRIMAN
Baru juga transfer udah tanya no resi. Kita jawab tunggu ya, nanti di SMS. Eh malah dibilang nipu! Lho, toko kan juga perlu waktu untuk mempersiapkan pesanan, seperti ambil barang ke gudang, packing, dan perlu waktu untuk membawa ke kantor pengiriman. Kalau sudah dikirim nanti juga akan di SMS kok no resinya.
“Sis, barangku kapan datang ya?”
“Kok barangku gak datang-datang juga sih? Gimana nih??”
Ya kita juga gak bisa banyak bantu, kita cuma bisa menanyakan ke kantor pengiriman atau mengecek lewat website. Masalah keterlambatan paket diterima itu diluar kuasa kita, karena tanggung jawab sudah beralih ke kantor pengiriman. Kewajiban toko hanya sampai pada mengiriman paket.


9. BOOKING & DISAPPEAR

“Sis, simpenin yg ini ya!”
“Sis, aku mau yg ini, yg itu, sama yg tadi juga…”
“Sis, aku booking ya, minggu depan dibayar…”
Setelah sampai waktu yg dijanjikan: “Blep!” Menghilang!
Di SMS jawabnya, “Iya nanti ditransfer”.
Di SMS ke-2 kali jawabannya “ok” doang.
Di SMS ke-3 kali menanyakan kapan akan bayar gak ada balasan! emoticon-Frown
Kadang toko harus menolak orang-orang yang serius mau membeli hanya karena barang tersebut sudah dibooking. Akhirnya toko jadi rugi karena kehilangan penjualan. Tipe seperti ini biasa disebut dengan “hit & run buyer”.


10. DEAL & DISAPPEAR

Mirip dengan tipe di atas (hit & run buyer) tapi ini adalah pembeli yang sudah sepakat dengan harga dan ongkos kirim tanpa booking dan berjanji akan transfer secepatnya, misalnya nanti sore. Tapi ditunggu dari sore, malam, sampai hari ke hari gak transfer juga. Di SMS pun tiada jawaban. Padahal toko sudah memesan barang orderannya ke supplier dan itu tidak bisa dibatalkan!

Dalam hal ini point nomer 9 dan 10 adalah tipe pembeli yang paling mengesalkan! Bagaimana tidak, kita sudah menyimpankan barang sesuai dengan bookingan dia sekian lama, akhirnya tidak ada kabar. Apalagi jika sudah deal order, barangpun telah kita ambil dari pusat/supplier dan telah kita bayar lunas. Pembeli tipe ini tidak sedikit. Mungkin mereka adalah orang-orang yang tidak ada kerjaan, cuma bisa mempermainkan orang. Bisa juga tidak punya dana untuk berbelanja tapi sangat bernafsu untuk membeli.

Setelah menjalankan bisnis toko online saya baru tahu bahwa orang-orang diluar sana ternyata tidak sama dengan saya! Maksudnya, sebelum punya toko online sendiri saya sering berbelanja online (sampai sekarang) dan saya tidak pernah melakukan hal-hal seperti yang saya tulis di atas!

Yah, itulah suka duka berbisnis toko online. Walaupun ada pepatah mengatakan “Pembeli adalah Raja” tapi bukan berarti kita bisa diperlakukan seenaknya oleh pembeli. Pembeli juga harus memiliki etika agar kita sama-sama enak. Setuju?

APAKAH Masi musim.. Pembeli adalah Raja... :hmmm
emoticon-Genit

nyolong di sini
grg.
grg. memberi reputasi
1
28.8K
726
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.