- Beranda
- Photography
[Sharing] Food Photography
...
TS
CantSayNoToHope
[Sharing] Food Photography
Nggak kerasa bulan puasa sudah memasuki minggu ke 3, gan! Selain mencari amal ibadah sebanyak-banyaknya, yang banyak dicari di bulan puasa ini juga adalah penganan saat berbuka atau saat sahur. Tempat-tempat berjualan makanan dari pasar tradisional, pasar kaget sampai mal-mal tumpah ruah sama orang-orang yang mau berbelanja makanan dan minuman. Nah, mumpung nih lagi musimnya, kan banyak tuh makanan dan minuman yan g enak-enak yang bikin ngiler , ane mau sedikit berbagi info tentang Food Photography.
Food Photography atau Fotografi Makanan adalah salah satu cabang fotografi yang menjadi makanan dan minuman sebagai obyeknya. Tujuannya adalah untuk membuat yang melihat foto makanan tersebut menjadi ngiler tapiiii soal rasa belum tentu Lah, kenapa soal rasa belum tentu enak? Karena dalam proses pembuatan foto makanan tersebut digunakan beberapa teknik yang membuat makanan tersebut tidak karuan rasanya, malah dalam beberapa hal, pengganti makanan alias bukan makanan aslinya yang dipakai!
Beberapa hal yang perlu diperhatikan buat mendapatkan foto makanan yang menggugah selera:
1. Pencahayaan. Seperti cabang fotografi lain, pencahayaan memegang peranan yang sangat penting karena fotografi itu sendiri adalah melukis dengan cahaya. Kalau nggak ada cahaya alias gelap gulita, diadakanlah cahaya tersebut, kalau terlalu terang, dikurangilah cahaya tersebut. Jadi misalnya agan dan aganwati kepengen foto makanan di restoran, mintalah duduk di sebelah jendela yang memasukkan banyak cahaya matahari.
Kalau memang perlu cahaya tambahan, jangan gunakan direct flash dari kamera agan, baik itu kamera ponsel atau dslr, hasilnya bakal jelek dan “flat”. Gunakanlah difuser dan pantulkan cahaya tersebut dari atas samping atau dari belakang. Kalau perlu, minta tolong teman agan untuk menyalakan fitur lampu senter dari smartphone dan menerangi dari samping makanan yang akan difoto. Itulah gunanya teman bukan?
2. Komposisi.
Cobalah beberapa sudut, biasanya dari atas banget (bird’s view), dari atas sekitar 45 derajat atau bisa juga “eye level” (biasanya untuk menonjolkan tekstur makanan tersebut). Kalau ingin membuat makanan tersebut terlihat seperti tiga dimensi, cobalah sudut dari bawah. Rule of Third juga bisa dipakai di fotografi makanan, gan (masih ingatkan apa itu Rule of Third? Pernah ane bahas kok di konten-konten sebelumnya). Kita juga nggak harus memfoto makanan itu secara keseluruhan, bisa kita ambil bagian dari makanan tersebut.
3. Warna.
Pilihlah makanan yang warnanya cerah sehingga ketika difoto terlihat lebih menarik dibanding makanan yang berwarna gelap. Kalau memang makanannya berwarna gelap, cobalah tambahkan beberapa unsur tambahan yang berwarna cerah. Usahakan unsur tambahan ini ada di resep makanan tersebut atau memang sebagai unsur pelengkap makanan tersebut. Contohnya tambahkan meises warna-warni di atas es krim coklat atau cabe rawit hijau dan merah yang dipotong kecil-kecil di atas tempe mendoan.
4. Background
Gunakanlah background yang netral seperti warna putih karena ini akan menonjolkan makanan yang kita foto. Background ini juga berlaku untuk piring atau tatakan yang kita pakai, gunakanlah piring yang berwarna putih apalagi ketika makanan yang difoto berwarna cerah, akan lebih membuat makanan tersebut menonjol dan langsung tertangkap dengan mata manusia. Selain itu warna putih juga akan membantu memantulkan cahaya ke makanan tersebut.
5. Properti
Tambahkan beberapa obyek untuk lebih menceritakan tentang makanan tersebut. Contohnya ketika kita ingin menceritakan tentang roti yang bisa dimakan saat berpiknik, gunakanlah taplak bermotif garis-garis merah dan masukkah roti tersebut ke dalam keranjang rotan. Contoh lain kita bisa menambah beberapa biji kopi sebagai background untuk sebuah foto kopi tubruk. Tidak hanya obyek berupa makanan lain tapi bisa berupa perabot memasak atau perabot makan seperti garpu, sendok, centong, dan lain-lain.
Tapiiiii jangan sampai terlalu banyak menambahkan properti, gan. Nanti malah yang melihat fotonya menjadi bingung, apa yang menjadi fokus dari foto tersebut, makanannya kah atau properti nya ☺
6. Kualitas Makanan.
Carilah makanan yang berkualitas bagus dan segar. Sayuran yang berwarna hijau terang dan tidak ada bintik-bintik hitamnya. Buah-buahan yang kulitnya mulus. Daging yang belum terlalu lama dipotong, ikan yang baru beberapa hari ditangkap.
7. Kebersihan.
Perhatikan kebersihan makanan dan properti yang kita gunakan saat sesi foto. Jangan sampai ada misalnya tanda jari kita di sendok garpu yang digunakan sebagai properti, noda minyak di atas piring atau sedikit tumpahan makanan di piring yang digunakan (kecuali memang disengaja untuk difoto, ini pun harus terlihat menarik tidak berantakan). Juga jangan sampai ada serat bambu apalagi rambut halus di atas makanan yang difoto
Kurang lebih beberapa hal di atas yang bisa agan dan aganwati praktekkan untuk mendapat foto makanan atau minuman yang menggugah selera. Oh ya, untuk agan dan aganwati yang menggunakan kamera poket atau smartphone, gunakanlah fitur makro biar agan dan aganwati bisa memfoto secara “close up” jadi tekstur makanannya menonjol. Buat pengguna dslr, usahakan menggunakan lensa macro atau fix.
Di bawah ini beberapa foto makanan yang ane ambil. Semoga bisa menggugah selera ya
Dan selamat menunaikan ibadah berpuasa bagi yang menjalankannya
Oh ya agan dan aganwati, ditunggu ya postingan foto-foto makanannya, baik ketika berbuka atau sahur atau kapan aja buat yang berpuasa juga ditunggu lho
Food Photography atau Fotografi Makanan adalah salah satu cabang fotografi yang menjadi makanan dan minuman sebagai obyeknya. Tujuannya adalah untuk membuat yang melihat foto makanan tersebut menjadi ngiler tapiiii soal rasa belum tentu Lah, kenapa soal rasa belum tentu enak? Karena dalam proses pembuatan foto makanan tersebut digunakan beberapa teknik yang membuat makanan tersebut tidak karuan rasanya, malah dalam beberapa hal, pengganti makanan alias bukan makanan aslinya yang dipakai!
Beberapa hal yang perlu diperhatikan buat mendapatkan foto makanan yang menggugah selera:
1. Pencahayaan. Seperti cabang fotografi lain, pencahayaan memegang peranan yang sangat penting karena fotografi itu sendiri adalah melukis dengan cahaya. Kalau nggak ada cahaya alias gelap gulita, diadakanlah cahaya tersebut, kalau terlalu terang, dikurangilah cahaya tersebut. Jadi misalnya agan dan aganwati kepengen foto makanan di restoran, mintalah duduk di sebelah jendela yang memasukkan banyak cahaya matahari.
Kalau memang perlu cahaya tambahan, jangan gunakan direct flash dari kamera agan, baik itu kamera ponsel atau dslr, hasilnya bakal jelek dan “flat”. Gunakanlah difuser dan pantulkan cahaya tersebut dari atas samping atau dari belakang. Kalau perlu, minta tolong teman agan untuk menyalakan fitur lampu senter dari smartphone dan menerangi dari samping makanan yang akan difoto. Itulah gunanya teman bukan?
2. Komposisi.
Cobalah beberapa sudut, biasanya dari atas banget (bird’s view), dari atas sekitar 45 derajat atau bisa juga “eye level” (biasanya untuk menonjolkan tekstur makanan tersebut). Kalau ingin membuat makanan tersebut terlihat seperti tiga dimensi, cobalah sudut dari bawah. Rule of Third juga bisa dipakai di fotografi makanan, gan (masih ingatkan apa itu Rule of Third? Pernah ane bahas kok di konten-konten sebelumnya). Kita juga nggak harus memfoto makanan itu secara keseluruhan, bisa kita ambil bagian dari makanan tersebut.
3. Warna.
Pilihlah makanan yang warnanya cerah sehingga ketika difoto terlihat lebih menarik dibanding makanan yang berwarna gelap. Kalau memang makanannya berwarna gelap, cobalah tambahkan beberapa unsur tambahan yang berwarna cerah. Usahakan unsur tambahan ini ada di resep makanan tersebut atau memang sebagai unsur pelengkap makanan tersebut. Contohnya tambahkan meises warna-warni di atas es krim coklat atau cabe rawit hijau dan merah yang dipotong kecil-kecil di atas tempe mendoan.
4. Background
Gunakanlah background yang netral seperti warna putih karena ini akan menonjolkan makanan yang kita foto. Background ini juga berlaku untuk piring atau tatakan yang kita pakai, gunakanlah piring yang berwarna putih apalagi ketika makanan yang difoto berwarna cerah, akan lebih membuat makanan tersebut menonjol dan langsung tertangkap dengan mata manusia. Selain itu warna putih juga akan membantu memantulkan cahaya ke makanan tersebut.
5. Properti
Tambahkan beberapa obyek untuk lebih menceritakan tentang makanan tersebut. Contohnya ketika kita ingin menceritakan tentang roti yang bisa dimakan saat berpiknik, gunakanlah taplak bermotif garis-garis merah dan masukkah roti tersebut ke dalam keranjang rotan. Contoh lain kita bisa menambah beberapa biji kopi sebagai background untuk sebuah foto kopi tubruk. Tidak hanya obyek berupa makanan lain tapi bisa berupa perabot memasak atau perabot makan seperti garpu, sendok, centong, dan lain-lain.
Tapiiiii jangan sampai terlalu banyak menambahkan properti, gan. Nanti malah yang melihat fotonya menjadi bingung, apa yang menjadi fokus dari foto tersebut, makanannya kah atau properti nya ☺
6. Kualitas Makanan.
Carilah makanan yang berkualitas bagus dan segar. Sayuran yang berwarna hijau terang dan tidak ada bintik-bintik hitamnya. Buah-buahan yang kulitnya mulus. Daging yang belum terlalu lama dipotong, ikan yang baru beberapa hari ditangkap.
7. Kebersihan.
Perhatikan kebersihan makanan dan properti yang kita gunakan saat sesi foto. Jangan sampai ada misalnya tanda jari kita di sendok garpu yang digunakan sebagai properti, noda minyak di atas piring atau sedikit tumpahan makanan di piring yang digunakan (kecuali memang disengaja untuk difoto, ini pun harus terlihat menarik tidak berantakan). Juga jangan sampai ada serat bambu apalagi rambut halus di atas makanan yang difoto
Kurang lebih beberapa hal di atas yang bisa agan dan aganwati praktekkan untuk mendapat foto makanan atau minuman yang menggugah selera. Oh ya, untuk agan dan aganwati yang menggunakan kamera poket atau smartphone, gunakanlah fitur makro biar agan dan aganwati bisa memfoto secara “close up” jadi tekstur makanannya menonjol. Buat pengguna dslr, usahakan menggunakan lensa macro atau fix.
Di bawah ini beberapa foto makanan yang ane ambil. Semoga bisa menggugah selera ya
Spoiler for Shortbread :
Spoiler for Martabak Manis:
Spoiler for Mie Goreng:
Spoiler for Tempe Mendoan:
Spoiler for Nasi Rawit:
Spoiler for Mie Rebus Ayam Telur:
Spoiler for Martabak Manis Lagi:
Spoiler for Mie Goreng Telur Rawit:
Dan selamat menunaikan ibadah berpuasa bagi yang menjalankannya
Oh ya agan dan aganwati, ditunggu ya postingan foto-foto makanannya, baik ketika berbuka atau sahur atau kapan aja buat yang berpuasa juga ditunggu lho
Quote:
Diubah oleh KASKUS.Editor 22-07-2014 09:03
0
26.3K
186
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Photography
14.2KThread•5.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya