Merdeka.com - Suasana ramai masih mewarnai rumah pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Rumah Polonia, Jakarta Timur, malam ini. Ratusan relawan dan pendukung pun banyak yang meneriakkan kekecewaannya.

Juru Debat Nasional Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Ali Mochtar Ngabalin mengaku pihaknya sedang semangat menggelar rapat di dalam rumah pemenangan tersebut. Adapun pembahasan yang alot dibahas mengenai kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dianggapnya tidak becus. "Lembaga yang begitu semangat, yang namanya KPU menggunakan cara-cara yang kotor, licik, biadab, tidak punya perikemanusian dalam bertindak. Itu sebabnya kita berkumpul, tanpa ada komando, yang komando adalah nurani kita. Kita percaya bahwa Tuhan Allah tidak pernah tidur," kata Ali di lokasi, Selasa (22/7) malam.
Selain itu, kata Ali, KPU telah menetapkan kemenangan Jokowi-Jusuf Kalla dengan jarak suara lebih dari 8 juta suara. Namun, pihaknya berkukuh bahwa KPU mengabaikan suara pendukungnya yang mencapai 21 juta suara lebih. "Padahal KPU baru menetapkan Joko Widodo-JK cuma sekitar 8 juta, padahal suara sah yg diselewengkan yaitu suara Prabowo-Hatta mencapai 21 juta,"jelasnya. Mendengar pernyataan Ali tersebut, banyak para relawan dan pendukung yang menjadi kian 'panas'.
Tak khayal, cacian dan makian dengan kata-kata kasar banyak dilontarkan mereka. Walau demikian, Ali sesumbar bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 1 itu akan tetap menang.
"Para relawan, jangan pernah kendor, kita akan melakukan kaya biasa sampai tiga hari ke depan. Insya Allah kita akan menang. Apalagi ini malam seribu bulan," terangnya.
(mdk/ren)