Hari ini kita akan punya presiden baru...
Presiden wajah ndeso..
Dari Rakyat biasa...
Bukan Jenderal...
Bukan Piyayi...
Bukan keturunan Politikus terkenal...
Bukan keturunan pejabat....
Bukan keturunan penguasa...
Bukan darah biru...
benar-benar rakyat biasa...
sekolah biasa...
kuliah biasa...
bahkan pernah jadi pegawai perusahaan biasa...
seperti kebanyakan kita....

Hari ini REFORMASI telah menelurkan salah satu hasil yang diperjuangkan...
Kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa...
memberikan harapan baru...
tidak semua harus dengan koneksi penguasa...
tidak harus dengan sogok-sogokan...
uang bukan lagi menjadi penguasa...
teror dan ancaman harus dihadapi...

tapi dengan prestasi dan Rahmat Ilahi...
semua menjadi mungkin dan bisa terjadi...

Memberikan harapan baru bagi semua anak negeri...
memberikan inspirasi yang tinggi...
bahwa kitapun bisa memberikan kontribusi...

Tubuh ceking dan tidak pantas dikultuskan...
dan memang begitulah seharusnya presiden...
ia juga hanyalah manusia biasa...
bukan sesosok malaikat suci...
tidak layak disembah puji dan dikultuskan...
ia adalah pelayan kita...
yang harus melayani rakyat Indonesia...
bukan malah dikultuskan...

Tugas kita mengawal perjalanan negeri...
agar jangan sampai para sengkuni kembali...
dan merusak keharmonisan negeri...
karena kekuasaan akan menarik para sengkuni..
untuk berkeliling berebut roti...

lima tahun lagi kita dukung salah satu putra terbaik negeri..
tanpa harus ada intimidasi..
tanpa harus mengaduk-aduk SARA dan fitnah keji...
karena demikianlah demokrasi...
berputar dan berjalan untuk kebaikan diri...

Semoga pilpres tahun ini menjadi pelajaran berharga...
sebagai rakyat harus menjadi dewasa...
tidak ada untungnya fitnah dan serangan SARA...
karena kita memang beragam...

kita memilih seorang pemimpin...
untuk 5 tahun saja...
Pilpres bukan perang...
apalagi perang badar...
ia hanyalah salah satu instrumen demokrasi...
untuk menguji anak-anak terbaik pertiwi..
mendarmabaktikan jiwa raga untuk negeri...

(bukan puisi, hanya refleksi hasil pilpres)